Tidaklah mudah untuk menjadi agen atau broker perumahan. Sesuai dengan fungsi utamanya sebagai negosiator, mereka harus jeli dalam proses jual beli untuk mengurusi hal-hal kecil dari awal hingga akhir. Kali ini artikel akan membahas informasi seputar tugas broker properti.
Namun, beberapa orang masih menganggap agen/ broker real estate sebagai calo, dan berfikir mereka sering kali mendapat untung besar tanpa sepengetahuan klien dalam proses jual dan beli properti.
Di jaman serba modern seperti sekarang, tentunya kamu harus tahu mana broker professional dan mana yang tidak.
Tentu saja anggapan tersebut salah. Alasan asumsi ini adalah bahwa beberapa agen/ broker kurang memahami tugas dan tanggung jawabnya.
Oknum tersebut mungkin menggunakan cara apa pun, jadi terkadang mereka memanipulasi informasi yang bisa membuat klien merugi.
Faktanya, broker properti memikul banyak tanggung jawab yang berat. Mereka harus memenuhi persyaratan perizinan dan memiliki pemahaman menyeluruh tentang hukum properti. Sehingga memudahkan kamu di kemudian hari.
Baca Juga: 4 Jenis Investasi Properti yang Sangat Menguntungkan
Daftar Isi
Definisi broker properti
Industri real estate selalu berkaitan erat dengan perencanaan, desain dan konstruksi, pembelian dan penjualan, pengembangan dan manajemen properti.
Pengembang dapat dianggap sebagai pihak pertama yang berperan melakukan pembangunan dan peningkatan berbagai jenis properti.
Dari segi tipe, properti memang sangat beragam, antara lain properti retail, perkantoran, tanah, rumah umum, rumah elit, villa dan hotel.
Agar properti tersebut bisa dikenal dan dibeli oleh masyarakat, developer membutuhkan pengurus profesional untuk mempromosikan propertinya seperti broker properti.
Pahami bagaimana broker properti bekerja
Seorang broker properti dapat bekerja secara mandiri atau di bawah naungan perusahaan real estate.
Karena tugas utama seorang broker properti adalah pemasaran, keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai adalah keterampilan negosiasi yang sangat baik.
Dalam proses ini, broker properti akan memandu dan membantu proses jual beli properti agar dapat dijual dengan harga dan syarat yang benar.
Oleh karena itu, broker properti harus memiliki kemampuan untuk menganalisis kebutuhan dan kemampuan konsumen dalam membeli properti.
Kemudian, broker properti juga harus dapat memahami informasi terkini tentang kondisi pasar, harga, hipotek, undang-undang dan peraturan, serta persyaratan lainnya.
Broker properti harus berhati-hati saat menganalisis dan membandingkan pasar untuk memperkirakan nilai properti yang akan dijual.
Setelah membantu menyelesaikan proses jual beli dan mencapai kesepakatan, agen real estate harus membantu menyiapkan dokumen yang diperlukan hingga sampai di tahap akhir.
Baca Juga: Tips Investasi Properti: Rumah, Tanah, Apartemen dan Ruko
Manfaat menggunakan broker properti
Biasanya broker properti profesional sudah memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Saat menjual properti, broker properti sudah memiliki pemahaman yang baik tentang lingkungan tersebut dan harga.
Hal tersebut sangat membantu pembeli ketika mereka ingin bertanya tentang pendapatan investasi, dll.
Sedangkan bagi pembeli, keuntungan menggunakan jasa broker properti adalah Kamu tidak perlu lagi melakukan penelitian, karena broker properti sudah memiliki data mengenai potensi dan kekurangan lokasi real estat tersebut.
Menghemat waktu dan berfokus pada penjualan adalah keuntungan lain dari menggunakan layanan broker properti.
Kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu menjawab banyak panggilan dari pembeli potensial karena broker properti akan menyaring panggilan tersebut untuk Kamu. Mulai pahami tugas broker properti, dan rasakan manfaatnya.
Keunggulan selanjutnya adalah proses penjualan dapat dipercepat karena broker properti memiliki strategi untuk memasarkan properti yang dipercayakan kepadanya.
Selain didukung keterampilan pemasaran yang cukup, biasanya broker mempunyai database dan koneksi luas.
Broker properti juga sering bertukar informasi tentang jual beli rumah untuk mempercepat proses penjualan.
Bagaimana menjadi broker properti?
Untuk menjadi broker properti yang sukses, skill utama yang harus dimiliki memang urusan marketing dan negosiasi.
Namun, selain itu, diperlukan persyaratan dan kualifikasi lain. Misalnya adanya pengalaman kerja broker, komunikasi, pengetahuan tentang dunia properti, dan rekam jejak yang baik merupakan nilai tersendiri.
Namun tak perlu khawatir, bahkan bagi seorang pemula yang masih awam dengan dunia real estate, jika benar-benar berminat, masih memungkinkan untuk mendalami bidang tersebut.
Broker properti terbuka untuk semua dengan semua kualifikasi akademis. Tidak heran Kamu bisa menemukan banyak broker properti freelance.
Baca Juga: Investasi Properti, Peluang dan Tantangannya
Tips memilih broker properti
Kamu tidak boleh memilih broker properti estat sesuka hati, karena ini terkait dengan penjualan, pembelian, atau penyewaan real estat. Berikut tips memilih broker properti yang tepat.
Temukan gambaran umum tentang broker properti dan perusahaan mereka secara online, mulai dari reputasi, cara menjual real estat secara online hingga keefektifan menemukan pembeli potensial.
Kamu bisa cek reputasi broker properti dari lisensi dan reward yang dimiliki. Selain itu, broker properti profesional biasanya terdaftar di situs web perusahaan terkenal. Kamu bisa menjadikannya sebagai referensi dalam memilih mana yang terbaik.
Sebelum membuat keputusan akhir, harap persiapkan beberapa pertanyaan untuk mewawancarai beberapa broker properti.
Ajukan pertanyaan spesifik tentang pengalaman kerja, riwayat penjualan, dan strategi mereka.
Minta referensi dari beberapa pelanggan sebelumnya. Tanyakan tentang cara kerja broker, berapa lama properti tersebut berada di pasar, seberapa baik kemampuan tawar menawar broker tersebut, dan apakah mereka ingin menggunakan kembali layanan broker properti tersebut pada kesempatan berikutnya.
Pilih broker properti yang memiliki keahlian di bidang yang Kamu inginkan dan sudah terbukti menjual properti di bidang tersebut. Carilah broker properti yang dapat diandalkan dengan kemampuan negosiasi yang baik.
Baca Juga: Jangan Lakukan 7 Kesalahan dalam Menyewakan Properti
Berapa komisi broker properti?
Tanggung jawab yang agak rumit ini berbanding lurus dengan fee atau komisi yang dikenakan.
Broker properti resmi biasanya akan mendapatkan 2% -3,5% dari nilai transaksi berdasarkan target penjualan dan waktu yang disepakati. Semakin tinggi nilai properti, semakin rendah persentase komisi.
Jika layanan berkisar dari bantuan pemasaran, administrasi, hingga akad kredit maka komisi bisa mencapai 5%. Untuk sewa (bukan jual beli), komisi agen real estat juga setinggi 5%. Namun kamu juga bisa negosiasikan langsung dengan broker properti.
Jika dilihat secara normatif, yang berhak menyerahkan komisi adalah penerima pembayaran atau penjual.
Tapi bisa juga dibagi antara pembeli dan penjual sesuai kesepakatan. Pastikan kamu informasikan keinginan kamu dengan jelas sehingga tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari.
Temukan broker properti terpercaya berdasarkan nama, perusahaan, nomor telepon dan riwayat penjualan di beberapa website online.
Kamu juga dapat menemukan broker properti berdasarkan wilayah atau keahlian khusus (seperti penjualan apartemen dan komersial atau industri).
Tidak hanya itu, untuk memudahkan Kamu, banyak situs online juga menyediakan broker properti ahli area, yaitu broker dengan pengetahuan dan listing yang baik di daerah tersebut. Hal tersebut dapat memberi Kamu wawasan dan manfaat yang lebih baik.
Baca Juga: Cara Sukses Berbisnis Properti Ala Bong Chandra