Sudah banyak diketahui bila besaran bunga deposito yang diperoleh nasabah yang menginvestasikan uangnya di bank dipengaruhi oleh pergerakan bank itu sendiri. Namun tahukah Anda jika pergerakan ekonomi di dunia dipengaruhi oleh bank sentral The Federal? Faktanya telah diketahui jika Amerika Serikat memang mempunyai pengaruh besar pada kestabilan ekonomi dunia.
Dikarenakan kekuatan yang dimiliki bank sentral sangat besar, pasar modal dunia sangat dipengaruhi oleh bank sentral The Federal. Investor sebaiknya lebih mengenal seluk beluk maupun cara kerja dari The Fed. Dikatakan penting karena saat ini The Fed yang tengah menjadi nahkoda adanya kebijakan moneter di Amerika Serikat.
Tak heran jika perekonomian dunia benar-benar bergantung pada kondisi bank dunia sekaligus perekonomian di Amerika Serikat. Tak heran jika kebijakan yang dilakukan oleh The Fed sering menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi sebagian negara di seluruh dunia.
Tentang Bank Sentral The Federal dan Independensi
Bank sentral merupakan salah satu bank tertua yang ada di dunia khususnya Amerika Serikat karena dibangun pada tahun 1913 oleh Kongres AS. The Fed disebut sangat independen yanga artinya kebijakan yang dilakukan tidak harus memperoleh ijin maupun persetujuan dari pemimpin tertinggi di Amerika yaitu Presiden AS. Sebagai gantinya, Kongres hanya mengadakan evaluasi dari kinerja The Fed.
Orang-orang yang menjalankan The Fed ini adalah Board of Governors yang dikenal sebagai Dewan Gubernur dimana mereka bermarkas di negara bagian New York. Dewan Gubernur yang terbentuk ini hanya terdiri dari tujuh orang saja namun masa jabatan yang dibebankan adalah selama 14 tahun.
Pembentukannyan pun tak boleh sembarangan sebab semuanya harus berdasarkan persetujuan senat. Khusus untuk Ketua dan Wakil Ketua dari Dewan Gubernur yang memimpin The Fed langsung ditunjuk oleh presiden namun masa jabatannya hanya sekitar empat tahun saja.
Jumlah cabang dari The Fed adalah sekitar 12 perusahaan yang tersebar di kota-kota besar dan dalam menjalankan tugasnya, mereka membentuk sebuah tim khusus yang disebut dengan FOMC atau Federal Open Market Committee yang sekaligus menguasai bank sebab mereka yang menentukan kebijakan The Fed.
Dalam prakteknya, seringkali Ketua Dewan turut menjadi pemimpin dari FOMC. Anggota yang tergabung di dalamnya terdiri dari empat kepala Reserve dari bank lain yang menjabat secara bergantian, Kepala Federal dari Reserve Bank New York dan tujuh anggota Dewan The Fed sendiri.
FOMC inilah yang selalu membuat adanya kebijakan penting mengenai suku bunga serta kebijakan moneter yang ada di AS. Oleh sebab itu, investor di seluruh dunia selalu mempehatikan adanya jadwal rapat FOMC demi keuntungan pribadinya. Sama dengan bank sentral yang ada di negara-negara lain, The Fed memiliki banyak tugas penting.
Salah satunya adalah menjadi bapak dari bank-bank yang ada di seluruh Amerika Serikat, menjadi bank bagi pemerintah AS dan berperan sebagai regulator bagi institusi keuangan. Selain itu, The Fed mempunyai wewenang guna mengelola semua kondisi moneter AS. Perbedaanya dengan bank lain adalah kebijakannya memang mempengaruhi seluruh pasar keuangan di dunia bahkan Indonesia.
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh The Fed mencakup jumlah uang serta kredit yang beredar dalam perekonomian Amerika. Perubahan dari jumlah uang yang beredar termasuk pemberian kredit akan mempengaruhi kinerja perekonomian AS termasuk dengan tingkat suku bunga.
Salah satu alat yang digunakan untuk menjalankan adanya kebijakan moter adalh operasi pasar terbuka. Layaknya bank Indonesia, The Fed juga mampu membeli ataupun menjual beberapa surat utang negara pada pasar finansial. Melalui cara ini, The Fed sangat ingin menguasai sekaligus mengendalikan jumlah dana yang ada di sistem perbankan.
Alat kedua yang digunakan dalam menjalankan kebijakan moneter ini adalah menentukan buang dari diskonto atau yang sering disebut dengan discount rate. Ini merupakan bunga yang sering dikenakan pada bank-bank yang melakukan pinjaman jangka pendek pada The Fed.
Adanya discount rate ini benar-benar sangat penting karena mampu memberikan pentunjuk tentang arah dari kebijakan moneter The Fed. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, perhatikan bunga deposito yang diberikan dan juga pengaruh dari bank dunia kepada bank-bank nasional Indonesia.