Hingga saat ini deposito masih banyak menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berinvestasi karena beberapa keunggulannya. Salah satunya yang paling umum kita ketahui adalah bunganya yang lebih tinggi bila dibandingkan rekening tabungan biasa. Selain itu deposito juga cukup aman dan cocok bagi mereka yang ingin berinvestasi tanpa resiko. Berikut ini akan diulas tentang Suku bunga deposito bank swasta di Indonesia (deposito bank) dari beberapa bank besar yang terkemuka di Indonesia.
Tentang Suku bunga deposito bank swasta di Indonesia serta kelebihan dan kekurangannya
Sebelum membahas lebih jauh tentang suku bunga bank swasta di tahun 2016 ini, sebaiknya kita ulas lebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan deposito sebagai pilihan investasi Anda.
Kelebihan
Sarana penyimpanan dana yang baik
Deposito dapat menjadi salah satu sarana penyimpanan dana yang baik dan aman karena mendapat jaminan dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan dengan syarat dan ketentuan berlaku. Tak hanya itu, deposito juga akan menjaga nilai pokok dari dana yang Anda simpan tidak berkurang walaupun imbal hasilnya lebih kecil bila dibandingkan instrumen investasi dalam bentuk saham atau obligasi.
Suku bunga tinggi
Daripada tabungan biasa suku bunga yang diperoleh nasabah yang menyimpan pada deposito lebih tinggi.
Bunga deposito boleh diambil
Walaupun dana pokok deposito tak boleh diambil sewaktu-waktu tetapi beberapa bank terkemuka di Indonesia menyediakan fasilitas akses yang lebih mudah akan bunga deposito. Artinya bunga deposito bisa ditransfer ke rekening milik nasabah sehingga yang bersangkutan bisa memperoleh pendapatan rutin pada jangka waktu tertentu.
Resiko kerugian minimal
Keunggulan deposito yang membuat banyak orang tertarik adalah perlindungan dana nasabah dari resiko fluktuasi pasar dan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya investasi ini dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. LPS berfungsi untuk menjamin dana investasi nasabah hingga sebesar 2 Milyar dengan suku bunga maksimal mencapai 7.5% bila bank tempat Anda menyimpan deposito tersebut mengalami pailit. Untuk mendapatkan jaminan ini bank yang bersangkutan harus terdaftar dalam LPS.
Kekurangan
Imbal hasil rendah
Karena resiko yang harus ditanggung investor cukup rendah, tentu Anda tak bisa berharap hasil yang fantastis pada investasi deposito.
Tak kebal inflasi
Bila inflasi yang terjadi cukup tinggi maka bunga deposito bisa menjadi tak berarti. Hal ini terjadi di tahun 2013 di mana inflasi mencapai 5.9% sementara sebagian besar suku bunga deposito yang berlaku saat itu adalah berada pada kisaran 3.5% hingga 5.5% dan ini masih belum termasuk potongan pajak untuk dana deposito di atas 7.5 juta rupiah.
Nilai investasi tetap
Anda tak akan dapat meningkatkan nilai investasi karena tak ada kesempatan bagi investor untuk mengelola secara langsung dana yang ia miliki.
Akses terbatas
Investor tak bisa sewaktu-waktu mengambil dana deposito yang telah disimpannya di bank. Bila hal ini tetap dilakukan maka investor harus siap mendapat penalti.
Sebagai referensi bagi Anda inilah 5 produk deposito terbaik yang disediakan oleh bank swasta terkemuka.
- Deposito Panin Rupiah
- Permata Deposito Rupiah
- CIMB Niaga Deposito Berjangka Rupiah
- BCA Deposito Berjangka Rupiah
- Mandiri Deposito Rupiah
Inilah tingkat suku bunga deposito dari bank-bank swasta tersebut
Nama Bank Swasta | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | 12 bulan |
BANK MANDIRI | 5.88 % | 6.75 % | 6.63 % | 6.13 % |
BANK CENTRAL ASIA Tbk
|
5 % | 5.3 % | 5 % | 5 % |
BANK CIMB NIAGA
|
6.9 % | 7 % | 7 % | 7 % |
Bank Panin Indonesia | 7 % | 7 % | 7 % | 7 % |
Bank Permata tbk | 6.9 % | 6.9 % | 6.8 % | 6.8 % |
Demikianlah informasi tentang suku bunga deposito bank swasta di Indonesia termasuk kelebihan dan kekurangan dari menyimpan uang di deposito. Semoga bisa menjadi referensi berguna bagi Anda yang berniat untuk menanamkan dana pada jenis investasi ini atau tengah mencari bank swasta terbaik yang bisa memberikan imbal hasil menguntungkan untuk investasi Anda. Namun sekali lagi, deposito hanyalah medium penyimpan uang, bukan instrumen investasi.