Pernahkah kamu mendengar istilah Middle Income Trap?
Istilah tersebut sering digunakan untuk menggambarkan satu kondisi ekonomi nasional suatu negara.
Jika diterjemahkan secara langsung ke Bahasa Indonesia, istilah ini berarti jebakan pendapatan kelas menengah.
Istilah ini menggambarkan bagaimana suatu negara mengalami kondisi stagnasi dalam kondisi ekonomi.
Daftar Isi
Definisi Middle Income Trap
Middle Income Trap adalah sebuah istilah yang menggambarkan keadaan saat sebuah negara berhasil meningkatkan pendapatan menengah, tapi tak bisa keluar dari level tersebut sehingga membuat negara tersebut tidak menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi.
Istilah ini pertama kali disebut oleh Bank Dunia pada laporan tahun 2007 yang berjudul; An East Asian Renaissance: ideas for Economic Growth.
Beberapa Sebab Terjadinya Middle Income Trap
Salah satu penyebab sebuah negara mengalami kondisi ini adalah kurangnya persaingan di sektor industri.
Penyebab lainnya akan dipaparkan di bawah ini:
Sektor Industri yang Tidak Berkembang
Sektor industri diduga menjadi pemicu utama suatu negara terjebak ke dalam kondisi ekonomi yang stagnan.
Ada hal yang mendasarinya, seperti kurangnya riset dan penelitian serta pengembangan sektor industri.
Hal ini menyebabkan industri cenderung bergantung pada aktivitas tradisional dimana perusahaan masih menggunakan peralatan manual yang belum modern.
Penyebab kedua adalah adanya kepentingan pihak tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan sektor industri.
Misalnya saja seperti pihak konservatif yang menolak proses reformasi kebijakan perbaikan industri.
Kesenjangan Birokrasi
Laju pertumbuhan ekonomi suatu negara tak bisa lepas dari pengaruh birokrasi.
Jika birokrasi pro kepada sektor industri, masyarakat tidak akan kesulitan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Faktanya, birokrasi di negara berkembang hal itu tidak terjadi.
Ada kesenjangan di antara birokrasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga menyebabkan terjadinya berbagai akuntabilitas yang buruk, seperti korupsi.
SDM Rendah
Sumber daya manusia merupakan hal penting yang membuat sebuah negara bisa maju.
Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, perlu adanya perawatan dan pemenuhan kebutuhan mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Namun, negara berkembang cenderung jarang memiliki SDM yang baik, sehingga produktivitasnya belum tinggi seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM di negara berkembang seperti Indonesia sangatlah dibutuhkan.
Pembangunan yang Tidak Merata
Pembangunan yang tidak merata juga salah satu penyebab lain yang dapat memicu terjadinya middle trap di sebuah negara.
Pasalnya perkembangan infrastruktur hanya terjadi di satu dua lokasi saja.
Misalnya di Indonesia, belasan tahun lalu pembangunan infrastruktur sebagian besar terjadi di Pulau Jawa.
Hal ini menyebabkan daerah lainnya tidak kebagian pembangunan.
Pembangunan yang tidak merata seperti ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang menempati daerah tersebut.
Untungnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia sudah mulai merata hingga ke ujung timur Indonesia.
Transformasi Ekonomi
Transformasi ekonomi ikut berperan menjadi penyebab masalah ini di suatu negara.
Ini disebabkan karena transformasi ekonomi itu menghabiskan biaya yang besar.
Contohnya saja saat sebuah kebijakan tidak berjalan baik dan peta persaingan menjadi lebih ketat, bukan tidak mungkin akan timbul satu masalah baru.
Hal ini akan berdampak pada stabilitas makro-ekonomi, sehingga menyebabkan gelembung kredit di bidang investasi.
Strategi Jitu untuk Mengatasinya
Lalu, strategi apa yang harus dilakukan agar sebuah negara dapat mengatasi middle income trap?
Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Sebagai faktor utama yang membuat sebuah negara maju, sebuah negara haruslah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Beberapa cara untuk meningkatkan sumber daya manusia suatu negara adalah dengan melakukan upaya-upaya perbaikan di bidang pendidikan, ekonomi, dan kehidupan sosial.
Saat semua itu terpenuhi, seorang individu dapat memenuhi kebutuhan dirinya dan tumbuh menjadi seseorang dengan kualitas secara ilmu dan karakter.
Dengan demikian, ia dapat berfokus pada tujuannya untuk membangun bangsa.
Pembangunan Infrastruktur yang Merata di Semua Sektor
Infrastruktur yang baik berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.
Karena itulah, pembangunan infrastruktur haruslah merata dan berkualitas.
Tidak boleh asal ada, tapi harus benar-benar memberikan dampak positif kepada negara.
Untuk mewujudkan pengembangan infrastruktur yang baik, negara harus melibatkan pihak swasta agar tercipta pembangunan yang menyeluruh dan merata.
Permudah Birokrasi
Birokrasi yang mudah, praktis dan pro rakyat merupakan salah satu hal yang dapat membantu proses kegiatan ekonomi.
Kita bisa berkaca pada negara berkembang di mana mereka menerakan birokrasi yang efisien, praktis, dan agile.
Modernisasikan Kegiatan Ekonomi
Ubah cara-cara konservatif dan kiblat ekonomi konvensional ke sektor ekonomi yang berbasis teknologi canggih dan modern.
Hal ini akan mempermudah proses kegiatan ekonomi dan memberikan hasil luar biasa yang membanggakan.
Middle income trap merupakan masalah bersama.
Apabila suatu negara ingin terbebas dari belenggunya, maka harus perlu ditumbuhkan rasa kebersamaan dan rasa cinta untuk membangun bangsa.
Maka dari itu, mari satukan tekad dan suara agar bisa membawa negara ke arah yang lebih baik.