Mulai Mendanai Untuk kebutuhan Masa depan Anak

biaya pendidikan anak - koinworks

Pernah tidak mengenal sesorang atau justru Anda sendiri yang mengalami betapa sulitnya merencanakan pembiayaan dana untuk pendidikan anak. Padahal biaya pendidikan adalah salah satu biaya pokok yang harus menjadi tanggung jawab utama orang tua. Mungkin bagi Anda yang tidak memiliki banyak anak tidak terlalu sulit namun bagaimana dengan orang tua yang memiliki lebih dari dua anak. Bisa jadi masalah ketika anak pertama perlu banyak biaya untuk masuk kuliah, kemudian anak kedua butuh biaya untuk mendaftar di SMA, sementara anak ketiga juga butuh biaya tambahan untuk buku serta peralatan sekolah saat kenaikan kelas di SD, anak ke empat walaupun masih di PAUD tapi tetap saja justru biaya PAUD jauh lebih besar. Bisa pusing tujuh keliling dibuatnya.

Oleh karena itu penting bagi Anda untuk memikirkan bagaimana caranya menyediakan dana yang cukup pada saat dibutuhkan untuk biaya pendidikan anak. Berbicara soal pembiayaan pendidikan, di Indonesia terdapat dua jenis cara yang sangat dianjurkan yaitu melalui tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan. Sebelum Anda memilih salah satunya atau justru dua-duanya, lebih baik mengenal dulu apa itu tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan dan apa perbedaan kedua jenis investasi pendidikan tersebut.

Tabungan Pendidikan

Tabungan pendidikan adalah produk bank dan menganut sistem tabungan berjangka dimana orang tua harus menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan perjanjian di awal dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, tujuan Anda membuka tabungan pendidikan adalah untuk membiayai kuliah anak Anda sementara saat ini anak Anda masih duduk di bangku kelas 1 SD misalnya. Biasanya bank memiliki pilihan besaran angsuran tabungan mulai dari Rp. 200.000 – Rp. 10 juta per bulannya dengan jangka waktu 1 – 15 tahun. Jika saat ini anak Anda masih duduk di kelas 1 SD maka pilihlah tabungan pendidikan dengan jangka waktu 10 tahun, agar bisa ditarik ketika anak hendak masuk kuliah. Untuk resiko, tabungan pendidikan memiliki resiko yang relatif kecil selain itu juga dilindungi oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan jadi jika terjadi masalah pada pihak bank maka simpanan Anda akan tetap aman, selain itu juga jumlah dana yang didapat pasti karena menggunakan sistem bunga yang kurang lebih sama dengan sistem tabungan tapi tentu saja sedikit lebih besar.

Adapun kelebihan yang signifikan dari tabungan pendidikan jika dibandingkan dengan asuransi adalah dana tabungan Anda dijamin aman dengan nilai suku bunga relatif tetap sehingga Anda bisa menghitung berapa jumlah yang nantinya akan Anda dapatkan saat penarikan. Sementara kekurangannya Anda harus pintar dalam memprediksi tren kenaikan biaya pendidikan per tahunnya. Saat ini tren kenaikan biaya pendidikan berkisar pada 15% sementara biasanya untuk dana pendidikan bunga pertahunnya hanya sekitar 6-7%. Oleh karena itu tergantung lagi seberapa besar nilai investasi yang Anda setor setiap bulannya, semakin besar maka semakin besar pula nanti hasilnya.

Asuransi Pendidikan

Berbeda dengan asuransi pendidikan karena asuransi sendiri merupakan sebuah produk yang menggabungkan antara tabungan dan investasi. Dengan kata lain jika Anda menggunakan asuransi pendidikan sebagai perencanaan pendidikan anak maka resikonya akan lebih besar mengingat dana yang Anda setorkan akan digunakan sebagai dana investasi. Hanya saja keuntungan dari asuransi adalah memungkinkan Anda untuk mendapatkan dana pendidikan dana lebih besar disesuaikan dengan instrumen investasi yang Anda pilih.

Keuntungan dari sistem asuransi jika dibandingkan dengan tabungan pendidikan adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan berlipat karena asuransi menggunakan metode investasi. Adapun kekurangannya, keuntungan yang di dapat dari sistem investasi ini tidak tetap. Namanya juga investasi kadang menguntungkan, kadang tetap dan ada juga kemungkinan merugi. Selain itu asuransi tidak dijamin oleh LPS.

Tentu sebagai orang tua Anda harus cukup bijak dalam memilih jenis perencanaan dana pendidikan untuk anak-anak Anda. Sebenarnya jangan menunggu sampai anak masuk sekolah baru mulai mendanai, mulailah ketika anak masih kecil atau justru ketika anak masih dalam kandungan karena investasi jangka panjang sangat penting mengingat Anda tidak bisa menjamin apakah Anda selalu punya uang ketika dana pendidikan dibutuhkan.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Jonathan

Jonathan

Head of Marketing at KoinWorks
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat