Tips Merencanakan Uang Kuliah Anak

Merencanakan Uang Kuliah

Tips Merencanakan Uang Kuliah Anak – Tidak ada orang tua yang tak menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya termasuk memastikan bahwa putra-putrinya mendapatkan pendidikan terbaik hingga mencapai jenjang perguruan tinggi.

Bekal pendidikan tinggi akan memperbesar peluang mereka kelak saat dewasa nanti mempunyai karier yang bagus sehingga terjamin kesejahteraan hidupnya.

Tetapi memang biaya pendidikan hingga ke tingkat sarjana ini memang tidak murah sehingga harus direncanakan sedini mungkin bila Anda tak berkeinginan membiayai pendidikan buah hati dengan berhutang baik pinjaman jangka panjang atau pun produk pinjaman yang lain.

Pertimbangkan pula tentang tingkat inflasi yang besarnya mencapai sekitar 4% per tahun agar dana yang sejatinya diperuntukkan sebagai dana pendidikan tak menyusut akibat krisis.

Inilah beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam merencanakan dana kuliah putra-putri Anda.

Tips Merencanakan Uang Kuliah Anak

1. Memeriksa sumber dana Anda

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa kembali persediaan dana yang Anda miliki yaitu meliputi polis asuransi, tabungan, reksadana, saham, atau investasi-investasi Anda yang lain.

Hitung jumlah keseluruhannya agar Anda memperoleh gambaran, berapa simpanan yang Anda miliki saat putra-putri Anda memasuki usia lulus SMA. Perhitungkan pula faktor-faktor yang mempengaruhi laju pengembalian investasi seperti krisis dan sebagainya.

2. Menghitung biaya pendidikan

Perhitungkan prediksi biaya pendidikan tinggi putra-putri Anda dan mulailah dengan mendata biaya hidup serta biaya pendidikan kemudian kalkulasikan nilainya di masa depan kelak. Perhitungkan biaya inflasi sehingga Anda mempunyai angka estimasi berapa jumlah dana yang dibutuhkan hingga si kecil bisa mencapai pendidikan S1.

3. Hitung kekurangannya

Dari jumlah simpanan yang Anda miliki sekarang hitunglah kekurangannya sehingga Anda bisa memprediksi berapa banyak tabungan yang perlu ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan tinggi bagi putra-putri Anda di masa depan.

Misalnya Tuan A mempunyai anak berusia 1 tahun dan 17 tahun lagi dibutuhkan dana sekitar 1.5 miliar rupiah untuk biaya kuliah. Tabungan Tuan A saat ini sejumlah 200 juta sehingga masih kurang 1.3 miliar lagi. Tentu harus dipikirkan strategi untuk memenuhi kekurangan dana ini.

Bila Anda bercita-cita menyekolahkan buah hati hingga ke luar negeri maka perlu perhitungan dan pertimbangan yang lebih banyak.

4. Teliti sebelum menanamkan modal pada investasi

Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakan produk tabungan bagi biaya pendidikan anak. Tetapi sebelum menanamkan dana atau menginvestasikan penghasilan yang Anda dapatkan dengan susah payah sebaiknya identifikasi terlebih dahulu target keuangan Anda secermat mungkin.

Perkaya wawasan Anda dengan informasi tentang rata-rata tingkat pengembalian polis, berapa besarnya dana yang bisa Anda tabung dari penghasilan tanpa mengurangi kualitas hidup keluarga, serta berapa banyak resiko keuangan yang bisa Anda tanggung dengan membeli suatu produk investasi.

Jenis-jenis investasi yang bisa menjadi pilihan adalah dana perwakilan, investasi saham, reksadana, hingga obligasi.

5. Lakukan diversifikasi

Bila Anda tergolong investor yang lebih suka bermain aman atau enggan menanggung resiko tinggi dalam investasi maka Anda harus siap menerima konsekuensinya yaitu tingkat pengembalian investasi yang juga rendah.

Hal ini tak terlalu direkomendasikan bila Anda masih harus menutup berbagai kekurangan demi mencapai target keuangan Anda.

Untuk itu mulailah mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan meletakkan sebagian aset pada produk-produk investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi, seperti misalnya investasi saham untuk memperoleh dividen.

Intinya, jangan meletakkan telur-telur Anda pada satu keranjang saja dan sebarlah investasi Anda pada instrumen yang berbeda-beda. Strategi ini akan memperbesar tingkat pengembalian keseluruhan investasi Anda sekaligus mempertahankan tingkat resiko yang tak terlalu tinggi.

Untuk mendapatkan produk investasi yang cocok dengan karakter serta ketersediaan dana Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga pemasar atau konsultan keuangan Anda.

Mengandalkan dana pinjaman untuk menjamin kelangsungan pendidikan buah hati Anda bagaimana pun bukan merupakan hal yang bijaksana terutama produk-produk pinjaman yang membebani peminjam dengan bunga.

Untuk itu sangat penting untuk mempersiapkan dana pendidikan buah hati bahkan sejak sedini mungkin saat si kecil masih bayi. Dengan demikian Anda tak perlu lagi merasa khawatir karena si kecil dipastikan akan mendapatkan pendidikan hingga jenjang sarjana. Nah, semoga bermanfaat.

Dapatkan berbagai informasi seputar Tips & Trik lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.