Dalam mengembangkan suatu bisnis, salah satu hal penting yang harus kamu pikirkan dan rancang adalah strategi pemasaran. Suatu produk yang baik akan menjadi percuma jika tidak dibarengi dengan strategi pemasaran yang tepat.
Hal ini karena tanpa adanya strategi pemasaran yang tepat, maka akan sulit untuk menjual suatu produk bahkan mengembangkan bisnismu. Apalagi mengingat saat ini, jumlah pesaing yang sudah semakin tinggi di berbagai bidang bisnis termasuk dalam bisnis tas.
Untuk itulah, dalam hal ini mengetahui strategi pemasaran itu sangatlah penting. Sehingga Kamu bisa merancang strategi pemasaran bisnismu dengan baik.
Daftar Isi
Pengertian Strategi Pemasaran
Ada banyak pendapat para ahli tentang pengertian dari strategi pemasaran, di antaranya:
1. Menurut Paul dan Guiltinan
Menurut Paul dan Guiltinan, strategi pemasaran adalah sebuah pola pikir yang digunakan untuk mengembangkan suatu bisnis atau perusahaan. Adapun cara yang digunakan adalah dengan menyatukan beberapa unsur pemasaran seperti segmentasi pasar, bauran marketing, posisi, sasaran, dan sebagainya.
2. Menurut Tjiptono
Menurut Tjiptono, strategi pemasaran adalah suatu alat yang direncanakan dan dirancang secara fundamental. Proses perancangan ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk melakukan pengembangan keunggulan dalam bersaing melalui suatu program khusus dalam rangka melayani pasar secara berkesinambungan.
3. Menurut Philip Kotler
Pengertian strategi pemasaran menurut Philip kotler yaitu suatu cara dimana fungsi dari pemasaran menyelenggarakan kegiatannya agar bisa mencapai pertumbuhan yang menguntungkan dalam kegiatan penjualan pada level marketing mix.
4. Menurut Michael Baker
Pengertian strategi pemasaran menurut Michael Baker lebih sederhana. Strategi pemasaran menurut Michael yaitu suatu tujuan dasar dalam meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
5. Menurut Christian Homburg
Menurut Christian Homburg, strategi pemasaran adalah semua upaya yang dilakukan baik jangka pendek maupun panjang di bidang pemasaran.
Upaya ini berhubungan dengan analisis situasi awal strategis dari perusahaan, yang mana strategi tersebut diawali dengan perumusan. Kemudian evaluasi dan pemilihan strategi serta berkontribusi pada tujuan dari perusahaan atau bisnis
6. Menurut David Aaker
Berbeda dengan yang lainnya, David Aaker menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah suatu proses yang diawali dengan proses pemindahan lingkungan bisnis, baik lingkungan internal maupun eksternal. Lalu, apa tujuannya?
Proses pemindahan ini bertujuan untuk memahami banyak aspek penting dari lingkungan eksternal. Proses pemahaman ini bertujuan agar bisnis dapat bersaing dengan fokus perhatian yaitu aspek teknologi, hukum, ekonomi, budaya dan politik.
7. Menurut Hausman dan Associates
Menurut Hausma dan Associates, Strategi pemasaran diartikan sebagai sebuah desain pemasaran dalam jangka panjang yang bertujuan untuk mengoptimalkan penjualan. Proses pengoptimalan ini dilakukan dengan memberikan pelanggan kepuasan.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah serangkaian rancangan yang bertujuan untuk memasarkan suatu produk kepada masyarakat, sehingga dapat mencapai target pasar salah satunya produk yang ditawarkan dapat terjual dan bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Namun, pada intinya strategi pemasaran menjawab tentang bagaimana caranya agar suatu produk laku dipasaran.
Fungsi Strategi Pemasaran
Secara umum, fungsi strategi pemasaran dibagi menjadi 4 poin utama, yaitu:
1. Meningkatkan Inovasi Pengembangan Bisnis
Dengan adanya strategi pemasaran, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen. Mulai dari apa yang konsumen butuhkan dan inginkan saat ini hingga masa mendatang.
Dengan mengetahui kebutuhan konsumen ini, maka secara tidak langsung bisa memunculkan inovasi-inovasi baru untuk pengembangan bisnismu. Produk yang terus berinovasi menjadi lebih baik, biasanya akan jauh lebih diminati oleh masyarakat.
Contoh kecilnya yaitu konsumen sebenarnya tidak perlu membeli tas setiap bulannya. Namun dengan strategi pemasaran, kamu bisa memanfaatkan alasan tren tas terbaru untuk menarik minat konsumen.
Nah, dalam membuat tas dengan tren terbaru ini. Kamu pastinya akan menciptakan inovasi terbaru, bukan?
2. Membuat Koordinasi Tim Lebih Efektif
Dengan adanya strategi pemasaran, maka koordinasi tim akan lebih efektif dan terarah. Hal ini karena strategi dapat membantu mengatur tugas setiap staf di setiap divisi dalam bisnis agar bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Misalnya, suatu bisnis terjadi kenaikan permintaan dari konsumen. Maka adanya strategi pemasaran dapat membuat koordinasi tim yaitu antara divisi pemasaran dan produksi sehingga kebutuhan konsumen dapat tercapai dengan baik.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Dalam sebuah bisnis, tujuan adalah hal penting yang harus ada sehingga bisnis dapat lebih terarah dan bisa berkembang ke depannya, atau bisa dikatakan bahwa bisnis tanpa tujuan tidak akan mampu berkembang.
Misalkan, kamu menentukan tujuan bisnis yaitu untuk mencapai target penjualan sekian persen. Maka, jika tujuan tersebut tercapai, nilai ekonomi perusahaanmu akan meningkat dan bisnismu pasti akan berkembang.
Nah, berdasarkan hal inilah sebuah strategi pemasaran dibutuhkan yaitu untuk menentukan tujuan perusahaan, baik itu untuk merumuskan maupun mencapai tujuan itu sendiri dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Mengawasi Kegiatan Pemasaran
Untuk menentukan strategi pemasaran kedepannya, Kamu juga dituntut untuk melakukan pengawasan apakah strategi yang Kamu gunakan tersebut sudah efektif atau tidak terhadap pemasaran.
Secara tidak langsung, hal ini berarti strategi pemasaran juga dapat berfungsi untuk mengawasi kegiatan pemasaran. Misalnya, mengawasi bagaimana kinerja setiap tim dalam mendukung perusahaan mencapai target penjualan, dan sebagainya.
5. Meningkatkan Penjualan
Meningkatkan penjualan adalah hasil akhir yang diharapkan dari pembuatan strategi pemasaran.
Itu karena ketika kita memasarkan suatu produk, kita akan turut mempromosikan produk tersebut dan mengajak orang lain untuk membeli dan menggunakannya.
Tapi, mengajak orang membeli produk kita tak semudah kelihatannya.
Dibutuhkan strategi khusus dengan mempertimbangkan banyak hal, seperti siapa target pasar kita dan siapa kompetitior kita, agar kita bisa menonjolkan fungsi atau kelebihan produk yang tepat dan bisa menjadi solusi kebutuhan konsumen.
Contoh Strategi Pemasaran untuk Bisnis
Berikut ini 5 contoh strategi pemasaran yang mungkin bisa kamu coba terapkan pada bisnismu, yaitu:
1. Memanfaatkan Mesin Pencarian Google
Memanfaatkan mesin pencarian google menjadi salah satu contoh strategi pemasaran terbaik yang bisa kamu coba. Hal ini berdasarkan pada fakta yang ada, di mana pembeli ketika akan membeli suatu produk kebanyakan akan melakukan pencarian dulu di internet tentang produk tersebut.
Bahkan, ada sekitar 74% pembeli yang akan melakukan hal tersebut. Pembeli akan mencari tahu tentang produk tersebut, mulai dari kualitas dan harga produk tersebut. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan penjualan produk kamu.
Dalam hal ini, Kamu bisa memanfaatkan SEO dan SEM agar produk mu bisa masuk ke mesin pencarian google. SEO atau Search Engine Optimization yaitu suatu usaha agar websitemu muncul di halaman pertama pencarian google.
Sedangkan SEM atau Search Engine Marketing yaitu mengiklankan website di halaman pertama pencarian google.
Jadi, Kamu bisa memanfaatkan kedua cara tersebut ya agar bisnismu muncul di halaman pertama mesin pencarian. Sehingga, produk mu bisa dikenal oleh banyak orang, tingkat penjualan produk mu akan meningkat, dan bisnis mu dapat berkembang pesat ke depannya.
2. Membuka Program Afiliasi
Contoh strategi pemasaran lainnya yang bisa kamu coba adalah membuka program afiliasi. Sistemnya yaitu kamu akan meminta orang untuk menjual produk mu, kemudian kamu akan memberikan komisi untuk orang tersebut dari hasil penjualan produknya.
Cara ini tentunya akan sangat membantu untuk meningkatkan promosi terhadap produk mu sehingga dapat dikenal oleh banyak orang kedepannya. Jadi, semakin banyak orang yang ikut di program mu, maka pasar yang kamu raih pun akan semakin besar.
Namun, saat menerapkan program ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan salah satunya yang terpenting yaitu komisi yang ditawarkan. Sebaiknya dalam menentukan komisi ini kamu harus mempertimbangkan jenis produk, keuntungan, dan kelogisan.
Alih-alih memberikan komisi yang tinggi namun akan membuat bisnis mu merugi, sebaiknya kamu memberikan komisi yang logis dan sesuai dengan produk dan keuntungan yang kamu dapatkan. Tetapi jangan sangat sampai terlalu rendah juga.
Salah satu contoh bisnis yang menggunakan program ini yaitu Zalora.co.id. Zalora sendiri merupakan toko online fashion dan kecantikan, mulai dari aksesoris, tas, hingga produk kecantikan untuk pria dan wanita. Pelanggan baru akan mendapatkan diberikan komisi 6% dan pelanggan lama 4%. Cukup menarik, bukan?
3. Menggunakan Platform Media Sosial
Menggunakan media sosial menjadi salah satu contoh strategi pemasaran yang wajib lamu coba. Media sosial menjadi salah satu ajang promosi bisnis yang sudah terbukti ampuh untuk meningkatkan penjualan.
Jadi, Kamu bisa menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram hingga TikTok sebagai salah satu strategi bisnis.
Dalam menggunakan cara ini, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi target pembeli. Selanjutnya kamu bisa membuat konten-konten menarik untuk menarik minat pembeli, mulai dari membuat video menarik hingga poster ajakan.
Sebaiknya usahakan juga saat menggunakan cara ini Kamu tidak melakukan hard promotion langsung. Karena ditakutkan pembeli akan langsung kabur sebelum membeli produk mu.
Kamu mulai dengan membuat konten-konten bermanfaat seperti tutorial, tips dan trik, dan sejenisnya yang relevan dengan bisnismu. Sehingga para calon pembeli akan memfollow media sosialmu.
Setelah memiliki cukup banyak follower, kamu bisa mulai menambahkan beberapa postingan yang menawarkan produk kamu.
Atau mungkin kamu bisa mengkombinasikan konten bermanfaat tersebut dengan kegiatan promosi. Mengapa ini perlu?
Hal ini karena konten yang bukan kebutuhan, biasanya pembaca akan langsung melewatinya. Apalagi jika konten tersebut hanya promosi, maka akan langsung dianggap sebagai iklan yang numpang lewat.
4. Memaksimalkan Konten
Contoh strategi pemasaran selanjutnya yang bisa kamu pertimbangkan yaitu dengan memaksimalkan penggunaan konten. Walaupun mungkin kamu sudah memanfaatkan iklan, namun sebaiknya kamu juga harus menggunakan konten.
Hal ini karena beberapa calon pembeli biasanya akan lebih tertarik untuk melihat konten daripada iklan. Dan seperti penjabaran sebelumnya, sebaiknya kamu memilih konten-konten yang mendidik dan menghibur berupa video ataupun artikel dengan penambahan promosi.
Sudah ada banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan konten ini untuk bisnisnya. Salah satunya yaitu Hermes yang termasuk bisnis tas mahal dengan kualitas terbaik yang terbuat dari kulit hewan asli.
Dalam websitenya, kamu bisa melihat betapa menariknya konten-konten Hermes. Mulai dari event-event yang mereka adakan hingga koleksi tas yang mereka miliki.
Semua konten tersebut ditampilkan dengan konten yang unik, sehingga kamu pun akan merasakan pengalaman yang luar biasa.
Salah satu konten menariknya yaitu sebuah video berdurasi dua menit yang menceritakan tentang koleksi flora dan fauna mereka. Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat contoh konten Hermes di website resminya.
5. Menggunakan Jasa Influencer
Menggunakan jasa influencer menjadi salah satu contoh strategi pemasaran yang wajib kamu coba. Influencer sendiri merupakan orang-orang yang memiliki followers banyak.
Nah, kamu bisa memanfaatkan followers tersebut untuk memperkenalkan produk ke khalayak ramai. Kamu bisa mulai mencari influencer, baik di YouTube, Instagram dan sejenisnya untuk menawarkan produk mu.
Dalam memilih influencer, kamu bisa mencoba influencer dengan followers atau subscribers mencapai puluhan ribu hingga jutaan. Namun, sebaiknya kamu juga memilih influencers yang memiliki konten sesuai dengan produk mu sehingga target pasar dapat tercapai.
Misalnya, kamu sedang ingin mempromosikan tas. Alih-alih mencari seorang food vlogger, kamu sebaiknya mencari artis atau Youtuber dengan basic fashion. Sekalipun akun food vlogger tersebut banyak, kemungkinan besar itu tidak akan mempan untuk mempromosikan produk tas mu.
Hal ini karena pastinya pengguna yang mengikuti akun tersebut dari kalangan pecinta kuliner. Jadi, jika ada produk tasmu yang muncul, maka bisa dipastikan mereka akan mengabaikanmu.
Baca juga: 5 Strategi Pemasaran Produk Terbaik untuk Bisnismu
Elemen Strategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran, ada lima elemen yang harus kamu perhatikan. Lima elemen tersebut dikenal dengan 5P yaitu Product, Price, Promotion, Place, dan People. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan kelima elemen tersebut:
1. Product (Produk)
Elemen strategi pemasaran pertama terletak pada produknya. Dalam menentukan strategi pemasaran melalui produk ini, hal-hal yang bisa kamu pertimbangkan meliputi fungsi, tampilan, kualitas, hingga pengemasan dari produk tersebut.
Dalam pemilihan suatu produk, pelanggan akan mempertimbangkan kelebihan dan manfaat dari produk. Bahkan tidak jarang para pelanggan akan mencari terlebih dahulu di internet mengenai produk yang akan dibelinya.
Oleh karena itulah, sebaiknya kamu benar-benar mempertimbangkan fitur utama, manfaat, hingga keinginan pelanggan terhadap produk yang akan kamu tawarkan. Sehingga strategi pemasaran yang akan kamu jalankan dapat berhasil kedepannya.
2. Price (Harga)
Elemen harga ini berhubungan dengan strategi yang kamu gunakan dalam menetapkan harga produk maupun layanan yang akan kamu tawarkan, juga entang bagaimana harga yang sudah kamu tawarkan tersebut dapat mempengaruhi pelanggan.
Nah, dalam memutuskan harga yang akan kamu tawarkan ini, kamu bisa mengacu pada beberapa hal. Seperti harga jual produk di pasaran, diskon, metode pembayaran, kredit, hingga layanan lainnya. Sehingga perusahaan kamu tidak merugi, namun harga tersebut masih bisa diterima oleh pembeli.
Tidak hanya itu, saat menentukan strategi penetapan harga ini, kamu juga harus mempertimbangkan posisi bisnismu di pasaran saat ini.
Misalnya, kamu memasarkan tas dengan kualitas terbaik, bahkan dari kulit hewan asli. Maka, harga yang kamu tawarkan juga harus sesuai dengan kualitasnya.
3. Promotion (Promosi)
Strategi pemasaran erat kaitannya dengan promosi. Promosi ini merupakan segala aktivitas yang dilakukan agar bisnis dapat dikenal oleh banyak orang. Promosi ini dapat berupa iklan, menambah relasi, dan sponsor.
Dalam promosi, sebuah strategi pemasaran itu penting. Mengingat biaya produksi yang tidaklah rendah. Jadi sangat penting untuk menentukan apakah promosi yang kamu lakukan layak atau tidak dalam meningkatkan penjualan produk mu.
4. Place (Tempat)
Elemen strategi pemasaran yang perlu kamu perhatikan juga yaitu tempat. Tempat mengacu pada lokasi produk atau layanan bisnismu dilihat, dibuat, dijual, dan didistribusikan.
Dalam mempertimbangkan tempat ini, ada beberapa hal yang harus Kamu perhatikan. Dua diantaranya yaitu terjangkau, dan tidak terlalu banyak menguras biaya.
Sangat penting untuk mempertimbangkan keterjangkauan atau kemudahan akses produk tersebut terhadap pelanggan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk.
Jika ingin bisnismu berkembang, maka sebaiknya kamu pastikan bahwa produk tersebut tersedia bagi pelanggan pada waktu, tempat, dan jumlah yang tepat.
Tidak hanya itu, kamu juga harus memperhatikan biaya yang kamu butuhkan untuk tempat tersebut. Apakah sudah sesuai dengan modal bisnismu atau tidak. Jangan sampai tempat untuk bisnismu menguras terlalu banyak modal usahamu.
Karena yang terpenting dalam suatu bisnis yang pertama adalah produknya.Dalam hal ini, Kamu bisa memanfaatkan beberapa situs di internet untuk tempat bisnismu atau di toko ritel, dan sebagainya .
5. People (Orang-orang)
Elemen strategi pemasaran terakhir yaitu orang. Orang tersebut yaitu staf atau karyawan, tenaga penjualan, dan sebagainya.
Orang ini erat kaitannya dengan sumber daya manusia untuk bisnismu. Dalam menjalankan strategi bisnis agar bisa memperoleh keuntungan, kamu bisa merekrut karyawan yang kompeten.
Hal ini karena salah satu faktor keberhasilan suatu usaha adalah karena adanya sumber daya manusia yang kompeten. Salah satu contoh kompeten yaitu karyawan mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan. Sehingga pelanggan berminat untuk membeli produk mu.
Contoh Penerapan 5P Dalam Strategi Pemasaran
Citra sedang menjalankan bisnis tas. Untuk bisa meningkatkan penjualan, Citra dapat berkonsultasi dengan 5P pemasaran dengan cara berikut:
Produknya yaitu tas wanita dengan kualitas terbaik dari bahan asli dan memiliki warna-warna yang cantik. Tidak hanya itu, Citra bisa menambahkan spesifikasi tas yang tahan lama dan anti-air sehingga dapat menjual dan memiliki perbedaan dengan pesaing lainnya.
Harganya yaitu sesuai dengan kualitasnya dan ada diskon untuk menarik pembeli. Misalnya, diskon 15% untuk pembelian dalam jumlah banyak.
Promosinya yaitu di media sosial seperti Facebook, Instagram atau pun Twitter. Bila perlu ada promosi juga di YouTube berupa konten-konten video tentang tas tersebut.
Tempatnya bisa di toko online atau toko offline yang potensial. Sedangkan orangnya yaitu staf yang ramah, sabar, mengerti teknologi dan fashion. Sehingga bisa menghadapi pembeli nantinya.
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P dan Pentingnya untuk Bisnis
Siap Menerapkan Strategi Pemasaran dalam Bisnismu?
Setelah mengetahui strategi pemasaran. Selanjutnya kamu tinggal menerapkannya pada bisnismu.
Strategi pemasaran dianggap berhasil jika mampu meningkatkan nilai penjualan. Jadi sebaiknya kamu melakukan evaluasi secara berkala ya, apakah strategi yang kamu gunakan sudah efektif atau tidak.
Jika strategi tersebut belum efektif meningkatkan penjualan. Maka, kamu bisa memperbaiki strategi bisnis yang kamu gunakan. Selamat mencoba!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.