Pengertian ekonomi dari barang atau komoditas adalah suatu objek ataupun jasa yang memiliki nilai guna dalam kehidupan.
Komoditas merupakan suatu yang fungsinya untuk diperdagangkan.
Kamu bisa membedakan komoditas menjadi dua dengan melihat fungsinya, yaitu sebagai barang komplementer dan barang substitusi.
Apa perbedaan antara barang komplementer dan barang substitusi?
Komoditas memiliki kriterianya sendiri.
Kamu bisa melihat fisik dari benda itu. Pada waktu tertentu kamu bisa menyimpannya.
Kamu memiliki kebebasan untuk menukarnya dengan barang lainnya.
Dalam penjelasan di bawah ini kamu bisa mengenal lebih jauh mengenai barang barang dan komoditas komplementer dan bedanya dengan barang substitusi.
Daftar Isi
Pengertian Barang Komplementer
Barang kompelenter adalah suatu barang yang nilai gunanya saling melengkapi.
Kamu akan mengenal barang komplementer sebagai kesatuan dari dua benda atau lebih yang saling menyatu.
Tanpa adanya satu barang, maka barang yang lainnya akan mengalami yang namanya penurunan fungsi dan nilai guna.
Kamu bahkan tidak bisa menggunakan barang itu karena tidak berguna sama sekali. Hubungan antara kedua barang tersebut menjadi sangat terikat.
Karena adanya keterkaitan itu, kamu juga bisa mengasumsikan kalau ada ketergantungan antara satu barang dengan barang yang lainnya.
Nilai ekonomis sebuah komoditas akan bergantung pada nilai komoditas yang lainnya.
Kebutuhan akan barang komplementer akan saling terkait erat dengan produk pasangannya. Ketersediaan barang komplementer dan pasangannya akan mempengaruhi tinggi rendahnya perminataan barang tersebut di pasaran masyarakat.
Produsen harus menyiasati adanya ketergantungan dari barang komplementer yang amat tinggi terhada
Tidak Bisa Berfungsi Sendiri
Ada jenis barang komplementer yang masih memiliki fungsi sekalipun tanpa pasangannya. Contohnya adalah TV dengan remote kontrol.
Sebagai barang komplementer, kamu harus memasangkan TV dengan remote kontrol. Meskipun begitu, sekalipun nantinya remote rusak atau hilang, TV masih bisa berfungsi. Karena TV mempunyai tool yang melekat di body-nya.
Kamu masih bisa menggunakan TV tanpa remote kontrol tetapi jadi tidak praktis dan efisien. Apalagi hampir semua TV di era sekarang menggunakan jargon kepraktisan.
Contoh Barang Komplementer
Kamu telah menyimak pengertian umum dan ciri-ciri barang komplementer. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali barang-barang komplementer.
Tidak hanya banyak, tetapi juga sangat dekat keberadaannnya denganmu. Kamu bisa melihatnya di rumah, sekolah, hingga pasar.
Berikut adalah contoh-contoh dari Barang Komplementer yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari:
Pulpen dan Tinta
Alat tulis menjadi barang yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu pasti biasa menggunakan pulpen untuk menulis pekerjaan atau materi bukan? Namun, setelah tinta di dalamnya habis, maka pulpen tersebut akan di buang.
Puplen dan tintan memang barang komplementer. Kamu membutuhkan tinta untuk mengisi pulpen agar bisa menulis.
Dengan begtiu, kamu bisa menggunkannya secara efektif. Pulpen yang tidak kamu isi dengan tinta akan tidak berguna sama sekali.
Produsen perlu mengubah kebiasaan masyarakat yang membuang pulpen saat tintanya habis terpakai.
Solusinya adalah dengan membuat pulpen yang bisa diisi ulang tintanya.
Dengan begitu, para pemakai bisa membeli tintanya saja ke toko alat tulis, tanpa harus membuang pulpennya.
Ini merupakan strategi ekonomi sekaligus ekologis. Biasanya pulpen terbuat dari plastik, kalau dibuang ketika tintanya habis maka akan timbul banyak sampah pulpen.
Dengan adanya cara itu, orang-orang bisa menyimpan pulpen dan memakainya lebih arif. Pulpen bukan menjadi bagian barang habis pakai.
Lebih jauh lagi, produsen bisa yakinkan bahwa ketersediaan tinta bisa dipenuhi bagi semua ornag yang memakai pulpen. Hal ini akan membuat masyarakat tidak kebingungan.
Gula dan Kopi sebagai Barang Komplementer, Bukan Substitusi
Apakah kamu menyukai kopi? Lebih suka yang manis atau yang original rasa pahit?
Kopi menjadi komoditas penting dalam masyarakat Indonesia.
Kamu akan mudah menemui watung kopi di seluruh kota di Indonesia. Dari mulai tempat yang sederhana sampai café bintang lima.
Bagi pecinta kopi manis, gula menjadi sebuah kebutuhan wajib yang harus dimasukan di dalamnya.
Gula adalah barang komplementer dari kopi. Gula digunakan untuk menambahkan cita rasa manis pada kopi yang pahit.
Saat penjualan kopi menaik di pasaran, maka penjualan gula secara tidak langsung bisa diasosiasikan juga akan mengalami peningkatan. Keduanya saling terkait satu sama lain.
Namun, gula juga memiliki fungsi komplementer untuk barang yang lainnya.
Contohnya, untuk pembuatan makanan, bahan dasar pembuatan sirup, bumbu dapur, dan lain sebagainya.
Produsen gula harus memahami hal tersebut dan mengenalkan varian dari kegunaan gula secara luas ke masyarakat.
Dengan begitu posisi gula tidak akan mengalami gangguan yang terlalu signifikan. Terutama saat produk kopi mengalami penurunan di pasar masyarakat luas.
Baca Juga: Contoh Barang Substitusi di Sekolah, Wajib Tahu!
Motor dan Bensin
Contoh barang komplementer selanjutnya adalah motor. Motormu pasti tidak akan mungkin bisa berfungsi kalau tidak diberi bensin.
Bensin merupakan bahan pelengkap yang harus ada ketika ingin motor berjalan.
Motor tanpa bensin nilai gunanya tidak ada. Karena barang ini tidak bisa digunakan untuk memindahkan barang atau orang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Terlebih lagi, bensin tidak bisa digantikan dengan barang apapun untuk mengisi tanki motor.
Menaiknya kurva pejualan motor akan mempengaruhi keterbutuhan bensin di masyarakat.
Jika motor semakin banyak, sedangkan bensin langka maka akan timbul kenaikan harga pada bensin secara siginifikan.
Kompor dan Gas
Dalam memasak, kompor di era sekarang sangat memegang peranan penting.
Hampir semua rumah memakai kompor untuk mengolah bahan makanan.
Kebanyakan kompor berfungsi dengan bahan bakar gas.
Otomatis, dengan tidak adanya gas untuk bahan bakar, kompor sendiri tidak akan bisa berfungsi. Gas disini disebut barang pelengkap sedangkan kompor adalah barang pokok.
Jika kamu hanya memiliki kompor maka nilainya tidak aka nada.
Karena barang yang satu ini tidak mungkin digunakan untuk memasak makanan.
Kalaupun diganti dengan minyak tanah, proses memasak jadi lebih lama.
Kompor sangat memerlukan gas. Kalau kompor sudah bersatu dengan gas, maka nilai gunanya akan semakin meningkat.
Harganya pun di pasaran akan meningkat hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Smartphone Butuh Paket Data
Barnag terakhir yang bisa dicontohkan sebagai benda komplementer adalah smartphone.
Untuk memaksimalkan fungsinya menjelajahi dunia maya, benda ini butuh paket data atau kuota internet.
Jika tidak ada paket data smartphone masih bisa digunakan, tetapi sebatas untuk menelpon atau berkirim pesan singkat atau Short Message Service (SMS).
Berkat paket data, nilainya meningkat. Kamu bisa browsing apapaun atau menonton konten apapun, misalnya di Youtube.
Intinya Smartphone dan paket data adalah produk berpasangan. Keberadaannya saling terkait dan tidak bisa digantikan.
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi
Setelah kamu mengetahui pengertian dan contoh barang kompelemnter, maka di bawah ini akan dijelaskan mengenai perbedaan barang komplementer dan barang substitusi/
Berikut ini adalah beberapa berbedaannya:
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi Soal Ketersediaan Barang Pokok atau Utama
Perbedaan yang ini berhubungan erat dengan ketersediaan barang pokok. Ketersediaan dari produk komplementer lebih vital dari pada barang substitusi.
Biasanya, barang pokok untuk produk komplementer tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. oleh karena itu, jika barang tersebut habis, maka tidak ada alternatif pengganti yang bisa digunakan.
Saat bensin atau motor sudah tidak ada lagi ketersediaannya, tentu saja akan mempengaruhi permintaan barang tersebut.
Akan terjadi penurunan permintaan pada setiap produknya.
Tidak mungkin juga masyarakat diminta membayar mahal untuk suatu barang yang tidak memilik fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebalinya, barang substitusi biasanya bisa dicarikan pengganti alternatifnya. Barang ini tidak memiliki ketergantungan dengan barang lainnya.
Contohnya, jika tidak ada nasi, maka bisa diganti dengan memakan roti atau jagung.
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi dalam Segi Fungsi
Nilai dari produk komplementer bisa meningkat kalau dipasangkan dengan sesuai.
Barang pokok tidak akan berfungsi maksimal jika tidak ada barang lain yang membuat fungsinya tersebut berjalan lebih baik.
Perbedaan barang komplementer dan barang substitusi adalah fungsi produk substitusi sebagai barang pemuas kebutuhan manusia yang memiliki kegunaan yang bisa saling menggantikan.
Benda A tidak butuh benda B untuk digunakan, tetapi benda A bisa digantikan fungsinya oleh benda B.
Perbedaan Barang Komplementer dan Barang Substitusi dalam Ketergantungan terhadap Barang Pasangannya
Perbedaan terakhir adalah pada tingkat ketergantungan barang komplementer dengan barang pasangannya.
Barang komplementer sangat bergantung pada pasangannya, bahkan kehilangan fungsi jika tidak menemukan pasangannya.
Pulpen menggantunkan diri pada tinta, gula bergantung pada kopi, motor ke bensin dan sebagainya.
Barang substitusi tidak bergantung dengan pasangannya. Justru saling menggantikan seperti nasi dengan jagung, tahu dengan tempe, kaus dan kemeja, atau komputer dengan laptop.
Demikian penjelasan singkat tentang barang komplementer di atas.
Dengan mengetahuinya kamu bisa menambah pengetahuan yang berencana membuat suatu bisnis.