Pinjaman Jangka Pendek Membuat Beban Juga Pendek

Sebuah pinjaman dikategorikan sebagai pinjaman jangka pendek jika jangka waktu pinjamannya kurang dari atau sama dengan satu tahun. Bentuk pinjamannya bisa beragam seperti harian, mingguan, bulanan, atau lainnya. Yang penting, pinjaman tersebut pada perjanjiannya harus lunas dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika waktu pinjamannya lebih dari itu, maka pinjaman bisa dikategorikan sebagai pinjaman jangka menengah atau jangka panjang. Karena waktu peminjamannya tidak lebih dari satu tahun, maka pinjaman seperti ini akan memberikan beban yang  pendek juga. Setelah satu tahun, Anda akan terlepas dari pinjaman dan bisa bernafas dengan lebih bebas. Namun, tetap harus diperhatikan untung dan ruginya.

Harus diingat bahwa pinjaman adalah hutang. Saat berhutang, ada suatu kewajiban untuk membayar sesuai dengan waktu yang telah disepakati antara peminjam dan pemberi pinjaman. Jika tidak bisa membayar tepat waktu, biasanya akan ada konsekuensi dari keterlambatan tersebut. Para pemberi pinjaman biasanya menetapkan sanksi tertentu untuk keterlambatan pembayaran seperti denda atau pelelangan jaminan jika pinjaman tersebut menggunakan jaminan. Oleh karena itulah, perlu dilakukan perhitungan yang teliti sebelum meminjam uang. Anda harus tahu seberapa besar kemampuan Anda dengan prediksi pendapatan yang jelas sehingga Anda akan sanggup membayar sesuai tanggal jatuh temponya yang tidak lama.

Jika dibayar dengan cara diangsur per periode tertentu, semakin pendek jangka waktunya, semakin cepat beban akan selesai. Tetapi, untuk jumlah pinjaman yang besar, waktu yang pendek berarti jumlah angsuran lebih besar sehingga bebannya terlalu berat dan mungkin menjadi tidak terjangkau. Oleh karena itu, plafon pinjaman jangka pendek biasanya lebih kecil dibandingkan pinjaman jangka panjang.

Biasanya, pinjaman yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun lebih mudah untuk didapatkan dibandingkan pinjaman yang jangkanya lebih panjang karena resikonya lebih kecil bagi pemberi pinjaman. Peminjam baru yang belum memiliki catatan pinjaman sebelumnya, kemungkinan besar hanya bisa meminjam dalam jangka waktu pendek. Selain itu, jenis jaminan juga biasanya mempengaruhi jangka waktu pinjaman yang diberikan. Untuk jaminan yang memiliki pengurangan nilai dari waktu ke waktu seperti kendaraan bermotor, jangka waktu pinjaman yang diberikan pendek. Pinjaman jangka panjang biasanya hanya bisa didapatkan jika jaminannya memiliki nilai stabil atau cenderung naik dari waktu ke waktu seperti tanah dan bangunan.

Karena masa pinjaman yang pendek, maka pinjaman ini cocok digunakan untuk modal proyek-proyek jangka pendek yang jelas pendapatannya. Alasannya sederhana yaitu untuk mempermudah pembayaran dan memastikan kemampuan melunasi pinjaman tepat waktu. Untuk proyek-proyek seperti ini, ada beberapa bank atau pemberi pinjaman lain yang mau memberikan kelonggaran dengan tidak mengharuskan Anda mengangsur tetapi memperbolehkan Anda membayar penuh saat jatuh tempo. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus mengerjakan proyek tanpa memikirkan angsuran. Saat proyek Anda selesai dan hasil didapat, Anda bisa mengembalikan pinjaman dan terbebas dari beban.

Karena sebuah proyek tidak selalu berjalan sesuai jadwal, maka ada baiknya jika Anda membuat sedikit cadangan waktu sebagai kelonggaran untuk melunasi pinjaman. Sebagai contoh, Anda memiliki proyek yang akan selesai dalam 5 bulan. Untuk modal proyek tersebut, Anda bisa meminjam dengan jangka waktu 6 bulan sehingga saat jatuh tempo, Anda sudah memiliki dana untuk melunasinya. Namun, jangan membuatnya terlalu longgar karena bisa membuat Anda terlalu santai dan menjadi lalai. Jika jangka waktunya terlalu lama, bisa-bisa uangnya sudah terlanjur digunakan sehingga saat jatuh tempo, uang Anda sudah habis.

Selain untuk proyek, pinjaman jangka pendek juga biasanya bisa digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti untuk biaya perbaikan rumah, biaya pernikahan, bahkan biaya liburan. Tetapi, pinjaman untuk kebutuhan seperti ini biasanya lebih sulit untuk didapatkan dan diperlukan bukti kuat kemampuan Anda membayar. Anda pun juga tidak boleh mengambil resiko besar. Pastikan bahwa jumlah angsuran yang harus Anda bayar setiap bulan atau periode tertentu sesuai dengan kemampuan Anda membayar. Jangan lupa bahwa Anda juga memiliki banyak kebutuhan lain sehingga pendapatan Anda harus dibagi-bagi untuk mencukupi semua kebutuhan tersebut. Jadi, pilihlah angsuran tercepat yang Anda sanggup membayarnya agar beban Anda cepat selesai tetapi tidak memberatkan bagi Anda.