Perkembangan bisnis kini semakin pesat bahkan banyak orang yang lebih memilih mengambil resiko untuk membangun bisnis dibandingkan menjalankan kehidupan sebagai karyawan seumur hidup hingga masa pensiun dengan penghasilan tetap. Perkembangan itu terlihat dari jumlah bisnis produk maupun bisnis jasa yang berkembang di Indonesia. Namun diperlukan landasan dan berbagai macam teknik untuk meningkatkan bisnis tersebut agar menjadi semakin besar. Salah satunya adalah dengan menguasai dan memahami business intelligence. Apakah itu? yang dimaksud dengan business intelligence adalah sekumpulan teknik beserta alat yang digunakan untuk menstransformasi data mentah menjadi informasi matang yang berguna sekaligus bermakna untuk tujuan mengadakan analisis bisnis. Teknologi BI ini mampu menangani data yang sebelumnya tidak terstruktur dalam jumlah yang cukup besar guna membantu proses identifikasi, perkembangan serta bisa dijadikan sebagai strategi bisnis yang baru.
Tujuan dibentuknya BI ini adaalah untuk memudahkan intepretasi dari data-data yang berjumlah besar ini. Pemilik bisnis mampu mengidentifikasi adanya kesempatan besar dan baru untuk mengimplementasikan adanya strategi efisien dan efektif berdasarkan wawasan yang nantinya memberikan keuntngan pasar yang cukup kompetitif dalam stabilitas jangka panjang. Dalam teknologi BI disediakan prediksi, pandangan bahkan riwayat dari sebuah operasi bisnis. Fungsi umum inteligensi bisnis ini adalah untuk analitis preskriptif, analitis prediksit, penggalian teks, pengukuran, performansi usaha, manajemen, proses dalam kejadian kompleks, penggalian proses, pengaglian data, analitis dan pelaporan. BI ini jugs dapat digunakan untuk mendukung adanya sejumlah besar keputusan usaha mulai dari sistem pengoperasian hingga strategis. Keputusan untuk melakukan operasi ini juga termasuk ke dalam penempatan sekaligus harga produk. Sementara untuk keputusan strategis bisa mencakup arah pada tingkat yang lebih luas, tujuan, arah serta prioritas.
Dalam berbagai macam kasus, BI akan lebih efektif apabila digabungkan dengan adanya data yang diperoleh dari pasar yang menjadi tempat sebuah perusahaan beroperasi menggunakan data dari sumber internal perusahaan. Istilah BI atau business intelligence ini pada awalnya ditemukan pada tahun 1865 oleh Richard Millar Devens dalam bukunya yang berjudul Cyclopedia of Commercial and business Anecdotes. Istilah yang digunakan oleh Devens ini berawal ketika seorang banker bernama Sir Henry Furnese memperoleh profit dengan cara memainkan sebuah informasi mengenai lingkungannya terlebih dahulu sebelum melangkah pada kompetitornya. Kemampuan untuk mengumpulkan dan mengenal baik lingkungannya inilah yang membuat bisnis furnese menjadi berkembang. Seringkali banyak orang yang memulai bisnis menggunakan pedoman bahwa mereka harus lebih mengenal kompetitor terlebih dahulu ketimbang lingkungan tempat usaha yang akan dibangun tersebut.
Para pebisnis kemungkinan hanya akan melihat barang apa yang dijual oleh kompetiitor dan bagaimana caranya untuk meningkatkan penjualan barang sendiri tanpa melihat bagaimana respon dari pasar di lingkungan tempat bisnis Anda dibangun. Anda harus ingat bahwa BI memiliki banyak sekali tujuan yang bermanfaat bagi Anda apabila menggunakannya dengan benar. BI harus digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen, pola pembelian dan tren penjualan. Seperti yang telah diketahui oleh banyak orang, perkembangan bisnis itu ada di tangan konsumen. Jika mereka tidak puas, maka bisnis Anda berada dalam masalah. Dibandingkan memperhatikan kompetitor, maka sebaiknya Anda teliti terlebih dahulu kesukaan atau favorit konsumen. Apa yang sedang menjadi tren di masyarakat saat ini dan bagaimana minat mereka dalam menanggapi adanya bisnis itu. Sebagai contohnya, kali ini masyarakat sedang menggilai game baru Pokemon Go. Dari sanalah pemilik modal seharusnya bisa mengambil kesempatan dan peluang untuk membuka bisnis mengingat Pokemon sedang menjadi tren.
Banyak pemilik usaha yang memanfaatkan fenomena tersebut untuk membuat ponsel pintar dengan layar yang semakin jernih, teknologi ram dan baterai yang mumpuni sehingga dapat menunjang masyarakat untuk memainkan game Pokemon Go. Selain itu, banyak pula yang memanfaatkan peluang ini untuk membuat berbagai macam merchandise berbau pokemon mulai dari tas, jaket, gantungan kunci, boneka bahkan makanan berbentuk pokemon. Dengan memanfaatkan hal ini, maka berbagai macam bentuk peluang bisnis akan tercipta dibandingkan hanya berpusat pada milik kompetitor saja dan mereka mencoba untuk menduplikasi usaha. Cobalah untuk melihat sekitaran sehingga bisnis produk maupun bisnis jasa yang Anda kembangkan akan langsung diterima oleh masyarakat.