Just Do It (Too), Strategi Pemasaran dari Nike Ini Bisa Kamu Contek – Strategi pemasaran yang efektif dan sukses, adalah salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah brand dan menyangkut kelangsungan hidup ke depannya.
Semua brand tentu harus mengaplikasi strategi tertentu agar bisnis mereka nantinya bisa tersu menghasilkan keuntungan.
Mulai dari brand kecil, hingga brand besar, tidak ada pengecualian kalau menyangkut hal ini.
Begitupun dengan brand olahraga besar dan populer seperti Nike.
Kalau menyangkut strategi pemasaran, Nike tidaklah main-main.
Penerapan yang mereka lakukan secara konsisten, sudah terbukti membuatnya menjadi salah satu merek ternama dan terdepan di dunia.
Daftar Isi
Sekilas Tentang Nike
Nike didirikan pada tahun 1964 lalu oleh Bill Bowerman dan Phil Knight, dengan modal awal sebesar US$1.200 atau sekitar Rp16 juta saat ini.
Dulunya brand ini masih bernaa Blue Ribbon Sports, hingga akhirnya berubah menjadi Nike di tahun 1971.
Berkat startegi pemasarannya, Nike kini menjelma menjadi raja dan top leader dari produk fashion olahraga yang terkenal di seluruh dunia.
Lalu, bagaimana sebenarnya strategi pemasaran mereka?
Yuk, kita lihat ulasannya untuk diterapkan pada bisnis kita!
1. Tidak Hanya Fokus Menjual Produk, Tetapi Juga Menginspirasi
Kamu sadar, tidak?
Dalam memasarkan produknya, Nike sangat jarang memperlihatkan atau “menjual” produknya secara gamblang.
Alih-alih ia melakukan strategi pemasaran dengan membangun emotional branding, kepada konsumennya.
Dengan emotional branding, setiap pemasaran yang dilakukan mereka, akan menciptakan perasaan atau kebutuhan konsumen, dan membuat konsumen berpikir “hanya dengan menggunakan produk Nike, masalah mereka akan selesai”.
Bahkan dari taglinenya saja, Nike mendorong konsumennya untuk menghilangkan kata “You can’t atau kamu tidak bisa” yang seringkali ada dalam pikiran konsumennya dengan “Just do it atau lakukan saja”
Strategi yang sangat kuat, bukan?
2. Membuat Iklan yang Dibicarakan dan Dibagikan Banyak Orang
Kalau soal membuat iklan, Nike memang yang paling jago.
Iklan-iklan yang mereka buat, selalu sukses disukai, dibicarakan, bahkan dibagikan banyak orang.
Strategi pemasaran mereka memang ingin membuat iklan yang seru, bahkan rela lho mengajak atlet kelas dunia untuk menjadi bintangnya.
Salah satu iklan Nike yang baru-baru ini dibicarakan adalah, “You Can’t Stop Us”
Di mana mereka, menggunakan lebih dari 4000 potongan rekaman dari 24 jenis olahraga yang menayangkan 36 pasangan atlet dengan seri split screen dinamis.
Nah, cuplikan gerakan dari 53 atlet yang terlibat, lalu digabungkan sehingga memberi kesan mereka melakukan gerakan serupa dan berada di tempat yang sama.
Yuk, lihat iklannya di bawah!
https://www.youtube.com/watch?v=WA4dDs0T7sM
3. Memiliki Dampak Sosial untuk Lingkungan Sekitar
Sudah banyak konsumen zaman sekarang yang lebih mengapresiasi suatu brand, jika perusahaannya menghadirkan nilai-nilai sosial.
Adapun yang dimaksud nilai sosial adalah, brand tersebut memberikan dampak baik kepada lingkungan sekitar.
Konsumen akan lebih senang, dan merasa lebih bernilai, ketika mereka tahu bahwa pembeliannya memiiki dampak positif terdapat lingkungan dan masyarakat.
Nah, Nike pun mengadaptasi strategi pemasaran ini, di mana mereka menjalin kerjasama dengan beragam komunitas di Amerika dan seluruh dunia.
Nike memberdayakan komunitas tersebut untuk bisa lebih berkembang.
Contohnya seperti ketika Nike membuka komunitas toko di Detroit, kota yang memang sedang berjuang untuk kembali berkembang setelah mengalami kebangkrutan dan kesulitan ekonomi bertahun-tahun.
Melalui komunitas tersebut, mereka bekerja secara sukarela dan memberikan pusat kebugaran fisik untuk masyarakat kota tersebut.
Sampai dengan sekarang, Nike terus melakukan aksi sosialnya ini.
Bahkan, Nike membuat Nike Social & Community Impact dengan beragam aksi sosial salah satunya memberdayakan anak-anak yang ingin menggapai mimpinya di bidang olahraga melalui program Made to Play.
4. Selalu Berinovasi Secara Konsisten
Sebagai salah satu brand olahraga ternama, Nike tak pernah henti-hentinya melakukan inovasi.
Mereka bahkan mengaplikasikan beragam teknologi dan fitur-fitur canggih untuk ditaruh dalam tiap tipe sepatunya.
Misalnya, seperti Nike Air Max, di mana mereka menyematkan teknologi Air Sole unit di pijakan untuk menciptakan kenyamanan, dan mengurangi resiko cedera penggunanya.
Baca Juga: Bagaimana Samsung Bisa Menjadi Global Brand? Yuk, Pelajari Strategi Pemasarannya!
Selain itu, mereka juga mengembangkan Nike+ Run Club, yang merupakan sebuah “tracker” untuk menghitung seberapa jauh dan cepat penggunanya melakukan olahraga.
Bahkan tak berhenti di situ, mereka juga mulai mengembangkan inovasi lainnya seperti Aplikasi, Jam tangan, dan lainnya.
5. Berkolaborasi dengan Brand Besar Lainnya
Brand Nike mungkin sudah sangat terkenal, jika kalau dipikir tanpa melakukan strategi pemasaran yang maksimal, mereka bahkan masih bisa menjual produknya.
Tapi, Nike tidak berpikir sesempit itu, walaupun mereka sudah menjadi top leader, tapi mereka tetap berusaha terus berkembang, dan meraup keuntungan berkali-kali lipat setiap tahunnya.
Nah, salah satu strategi pemasaran yang mereka lakukan dalam hal ini adalah mendompleng atau melakukan kolaborasi dengan brand besar lain.
Misalnya pada Olimpiade Rio 2016, Nike mensponsori banyak tim dan atlet untuk mengenakan produk mereka,
Lalu, mereka juga sempat bekerja sama dengan Apple khususnya produk ipod.
Melalui strategi ini, mereka pun meraup banyak keuntungan.
Dari olimpiade saja, brand mereka sudah terpapar ke banyak orang. Bayangkan berapa banyak orang dari seluruh dunia yang menonton olimpiade?
Dalam hal kolaborasi Nike+Ipod di tahun 2006 lalu saja, mereka berhasil menaikan proft sebanyak 8,1% dalam waktu 6 bulan.
Hingga sekarang mereka masih tetap melakukan kolaborasi dengan brand-brand besar seperti Dior, Supreme, Comme des Garçons bahkan artis besar seperti Drake dan G-Dragon.
6. Maksimal di Media Sosial
Media sosial adalah tempat yang sangat besar potensinya untuk menjalin hubungan dekat dengan konsumen.
Nike tahu benar hal itu, maka dari itu mereka selalu mencoba membuat “percakapan” dengan para followersnya.
Contohnya seperti di Twitter, mereka mengusahakan untuk membalas tweet para followeresnya.
Alih-alih menggunakan bahasa yang kaku, mereka berbicara seperti teman dengan tone yang seru tapi menginspirasi.
Tak hanya itu, mereka juga seringkali membuat “call-to-action”, untuk membuat konsumen mereka merespon dan terkoneksi dengan brand.
Jadi, sudahkan kamu melakukan hal maksimal di media sosial sebagai salah satu strategi pemasaran bisnismu?
Berbicara tentang strategi pemasaran, melakukan hal tersebut memang tak hanya memerlukan konsistensi tapi juga biaya operasionalnya.
Usut punya usut, kegiatan pemasaran atau promosi memang menjadi salah satu biaya terbesar dari sebuah bisnis, lho.
Nah, maka dari itu biasanya banyak bisnis yang memerlukan modal pinjaman tambahan untuk memaksimalkan kebutuhan bisnis.
Jangan khawatir, jika kamu memerlukan pinjaman modal bisnis tambahan, KoinBisnis dari KoinWorks bisa menjadi solusi yang sangat membantu.
Melalui KoinBisnis, kamu bisa meminjam dana mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar, dengan bunga rendah mulai dari 0,75% per bulan.
Kamu pun bisa dengan fleksibel memilih tenor hingga 24 bulan.
Tak hanya itu, semua proses pengajuan juga sangat mudah dan praktis, hanya cukup dengan unduh Aplikasi KoinWorks, lengkapi registrasi, lalu ajukan, deh.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.
Walaupun saat ini mungkin brand milikmu belum sebesar Nike, namun semoga bisnis kamu selalu bisa berkembang ke arah yang lebih baik, ya. Tetap semangat dan Just do it!
