Hai, Sobat KoinWorks! Kali ini, KoinWorks akan membagikan tips mengelola uang ala buku The Psychology of Money.
Sebagaimana judulnya, The Psychology of Money merupakan buku yang mengulas mengenai psikologi manusia dalam memandang uang.
Meskipun uang bukan segalanya, pada kenyataannya banyak yang beranggapan bahwa tanpa uang hidupnya tak akan bahagia, rumit, dan mudah mencemaskan banyak hal.
Namun, pada kenyataannya uang bisa menghadirkan kesejahteraan ataupun kesengsaraan. Hal ini bergantung bagaimana cara kamu menyikapi dan mengelola uang.
Buku ini juga tidak memberikan nasihat teknikal bagaimana cara mendapat uang yang banyak. Akan tetapi, memberikan pemahaman tentang uang terhadap pembacanya.
Dengan begitu, pembaca bisa lebih bijak dalam mengelola uang.
Hmm.. Menarik, ya?
Tak heran jika buku The Psychology of Money menjadi salah satu buku paling laris di Gramedia, bahkan Amazon.
Daftar Isi
Kenalan dengan Buku The Psychology of Money
Buku The Psychology of Money adalah buku yang menjelaskan tentang bagaimana cara seseorang berperilaku terhadap uang. Mulai dari mengelola pikiran, emosi, hingga perilaku ketika sudah dihadapkan dengan uang.
Mengapa hal ini penting?
Karena sebanyak apapun uang yang kamu kumpulkan akan sia-sia ketika manajemen keuangan kamu masih buruk. Misalnya menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.
Selain itu, buku ini juga menitikkan bahwa untuk mengkur kesuksesan seseorang dalam mengatur keuangan tidak bisa menggunakan pengetahuan, kecerdasan, serta kemampuan berhitung, sebagai parameter lho, melainkan perilakunya dalam mengelola uang.
Menarik, ya?
Iya, dong! Buktinya, buku yang satu ini masuk dalam buku terlaris versi Amazon dan telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa.
Secara keseluruhan, buku karya Morgan Housel ini membagikan 19 cerita pendek yang mengeksplorasi cara setiap orang berpikir tentang uang, termasuk tips keuangan.
Apa saja tipsnya?
Simak tips mengelola uang ala buku The Psychology of Money di bawah ini, ya!
Tips Mengelola Uang Ala Buku The Psychology of Money
Dari buku The Psychology of Money, setidaknya terdapat lima poin yang dapat diaplikasikan dalam mengelola keuangan, yaitu:
1. Mengambil Keputusan Keuangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat membentuk sudut pandang dan keputusan keuangannya, lho.
Misalnya, seseorang yang berlatar belakang keluarga kaya tidak butuh waktu lama untuk memutuskan menggunakan uangnya untuk belanja. Sebaliknya, keluarga miskin justru butuh banyak pertimbangan sebelum menggunakan uangnya.
Untuk itulah, jadikan pengalaman pribadi dalam mengambil keputusan, bukan pengalaman orang lain.
2. Membedakan Kebahagian dan Ketamakkan
Banyak orang bilang walaupun uang tidak bisa membeli kebahagian, tapi uang dapat membantu seseorang mendapatkan sumber kebahagiaannya.
Bagaimana menurutmu?
Kalau dari buku The Psychology of Money, tidak ada parameter tetap untuk mengukur kebahagiaan setiap orang.
Misalnya, ada yang bahagia karena mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada juga yang bahagia setelah membeli barang mewah incarannya.
Tak ada salahnya mencari kebahagian dari uang. Akan tetapi, jangan sampai menjadikan uang sebagai sumber kebahagiaan justru membuatmu menjadi seorang yang tamak. Karena kebahagian dan ketamakkan merupakan dua hal yang berbeda.
3. Ketahui dan Utamakan Prioritas
Tips mengelola uang yang selanjutnya adalah dengan mengutamakan prioritas.
Hal ini bertujuan supaya kamu menggunakan uangmu secara bijak.
Bagaimana cara mengetahui prioritas keuanganmu?
Kamu bisa melakukannya dengan membuat rincian terkait kebutuhan, urgensi, dan pemasukan. Catatlah dan urutkan kebutuhan yang paling urgent hingga yang paling tidak dibutuhkan.
4. Ingat Bahwa Setiap Orang Memiliki Karakteristik yang Berbeda
Tips selanjutnya adalah memahami bahwa setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda.
Buku ini menjelaskan bahwa tidak ada faktor psikologi spesifik yang mempengaruhi perilaku manusia terhadap uang. Akan tetapi, terdapat faktor eksternal dan internal yang mempengaruhinya.
Faktor eksternal mencangkup status sosial, ekonomi, pola asuh, budaya dan lingkungan. Misalnya, perbedaan profesi dan penghasilan yang ternyata mempengaruhi cara seseorang menggunakan uang.
Sedangkan faktor internal terdiri dari kepribadian, pengalaman, demografi, motivasi, serta nilai yang dianut. Misalnya, kecenderungan belanja perempuan daripada pria karena tingginya kebutuhan.
5. Konsisten
Kamu pasti sudah tidak asing dengan Warren Buffett, dong?
Terdapat banyak ulasan tentang bagaimana ia membangun kekayaannya, tetapi ada satu fakta sederhana yang seringkali dilupakan oleh orang-orang.
Kekayaan yang dimiliki Warren Bufett bukan hanya karena kehebatannya dalam berinvestasi, tetapi juga karena ia merupakan investor sejak masih anak-anak, alias ia konsisten berinvestasi.
Artinya, keberhasilan finansialnya dapat dihubungkan dengan literasi keuangannya yang telah dibangun sejak kecil.
Yap. konsisten juga menjadi salah satu tips mengelola uang ala buku The Psychology of Money.
6. Kekayaan adalah Apa yang Tak Terlihat
Terakhir, buku The Psychology of Money menjelaskan bahwa kekayaan adalah apa yang tak terlihat.
Maksudnya, sebagian orang mungkin menganggap bahwa kekayaan adalah ketika memiliki banyak uang.
Akan tetapi, kekayaan versi buku yang satu ini bukanlah memiliki barang yang dapat dipamerkan secara fisik.
Justru, kekayaan yang dimaksud seperti tabungan atau portofolio investasi.
Untuk itu, buku ini membagikan tips pada pembacanya untuk mulai membangun kekayaan dengan membangun portofolio investasi.
Sebelum membangun portofolio investasi, pastikan kamu telah mengetahui profil risiko kamu.
Nah, kalau kamu belum yakin dan mempelajari fundamentalnya terlebih dahulu, kamu bisa mulai mendanai di KoinP2P dari KoinWorks.
Hanya dengan Rp100.000 saja kamu sudah bisa menyalurkan pendanaan kamu kepada peminjam yang terdiri dari para UMKM di seluruh penjuru negeri.