Digitalisasi UMKM: Pemerintah Targetkan 40 Juta UMKM Akan Terdigitalisasi, Apa Saja yang Diperlukan?

digitalisasi UMKM

Transformasi UMKM ke platform digital terus dilakukan sejak pandemi Covid-19. Untuk mendukung percepatan digitalisasi UMKM, pemerintah menargetkan 40 juta UMKM akan siap untuk ‘go digital’ di tahun 2024. 

Program ini gencar dilakukan pemerintah karena UMKM merupakan kegiatan usaha yang sangat berdampak bagi perekonomian global

Bahkan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian dunia, termasuk Indonesia, lho. 

Saat ini, Indonesia mempunyai 64 juta UMKM yang mewakili 99% dari total kegiatan bisnis. UMKM tersebut mampu menyerap 97% lapangan kerja dan menyumbang 60% dari PDB negara juga, lho. 

Tak heran jika digitalisasi UMKM gencar dilakukan pemerintah. 

Penasaran bagaimana upaya pemerintah dalam upaya digitalisasi UMKM? Kalau iya, pastikan kamu simak artikel ini hingga tuntas, ya!


Target Digitalisasi 40 Juta UMKM

Akibat pandemi Covid-19, UMKM sempat mengalami keterpurukan. 

Bahkan, Katadata Insight Center (KIC) menyebutkan bahwa 82,9% UMKM merasakan dampak negatif dari pandemi dan hanya 5,9% saja yang mengalami pertumbuhan positif. 

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pemerintah gencar dalam mempercepat digitalisasi UMKM. 

Tak tanggung-tanggung, pemerintah menargetkan di tahun 2024 mendatang sebanyak 40 juta UMKM dapat terdigitalisasi. 

Bukan hal yang mudah, tapi harus tetep optimis, dong!

Makanya, pemerintah tengah fokus mewujudkan digitalisasi UMKM, yaitu dengan melakukan pembangunan satelit Palapa Ring dan Based Transceiver Station (BTS) untuk menghubungkan internet di 20.000 desa di Indonesia. 

Selain itu, digitalisasi UMKM juga diharapkan dapat mempermudah UMKM untuk mengakses pembiayaan formal mengingat masih banyak pengusaha kecil yang membutuhkan tambahan dana.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah telah menyediakan platform pembiayaan UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Hingga semester I tahun 2022, terdapat 3,79 juta UMKM yang telah memperoleh pembiayaan tersebut. 

Untuk mewujudkan digitalisasi UMKM, tentu pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Dalam hal ini, pemerintah melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah daerah, akademisi, hingga pelaku usaha swasta besar. 

Salah satu wujud nyatanya, yaitu program kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 29 Agustus 2022 lalu.

Seperti apa keseruan acara tersebut, ya?


Realisasi Program Digitalisasi UMKM 

Program kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online  merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah untuk mewujudkan digitalisasi UMKM  yang bekerjasama dengan BUMN. di Indonesia melalui pelatihan.

Pelatihan yang dibuka secara gratis ini berhasil menjaring 30.000 UMKM untuk hadir secara daring.

Pada kesempatan tersebut, peserta pelatihan akan mendapatkan fasilitas Nomor Induk Berusaha (NIB), serta sesi berbagi kiat-kiat usaha dari UMKM yang telah ‘go internasional’. 

Selain itu, pelatihan ini melibatkan para ahli di bidang e-commerce untuk mendorong para UMKM binaan BUMN supaya mampu memasarkan produk secara daring, serta mengoptimalkan performa UMKM yang dikembangkannya. 

Tujuannya, untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya secara digital. 

Manfaat Digitalisasi bagi UMKM 

Gencarnya pemerintah untuk mewujudkan digitalisasi UMKM bukan semata-mata untuk kepentingan negara saja. 

Akan tetapi, digitalisasi UMKM juga merupakan peluang yang bagus bagi UMKM itu sendiri, lho. 

Kira-kira, apa saja manfaat digitalisasi bagi UMKM? Simak infonya, yuk!


1. Target Pasar yang Lebih Luas

Digitalisasi dapat membawa UMKM mendapat dengan target pasar yang lebih luas lagi. 

Misalnya, sebelumnya konsumen dari bisnis kamu hanya orang-orang yang berada di lingkungan sekitarmu. Dengan adanya digitalisasi, kamu bisa menjual produk secara secara online baik melalui e-commerce maupun sosial media. Dan bukan tidak mungkin kamu akan mendapat konsumen baru yang bahkan berlokasi di luar negeri sekalipun. 

Apalagi sejak adanya pandemi. Orang-orang mulai beralih ke belanja online, sehingga bisa menjadi peluang UMKM untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. 


2. Transaksi Lebih Mudah

Selain itu, digitalisasi juga akan sangat memudahkan UMKM dari segi transaksi. 

Pelaku UMKM tak perlu ribet-ribet datang ke bank untuk mengecek apakah transaksi yang dilakukan telah berhasil atau belum, maupun lainnya.

Cukup berdiam diri di rumah, siapkan handphone, dan internet, kamu sudah bisa mengecek semua transaksi bisnis.

Mudah, kan?


3. Hemat Biaya Promosi

Lanjut, manfaat digitalisasi UMKM yang selanjutnya adalah menghemat biaya promosi

Mengapa?

Karena para pelaku UMKM memiliki banyak opsi untuk melakukan pemasaran mulai dari media sosial hingga platform e-commerce.

Tak perlu khawatir soal biaya, karena promosi secara online bisa lebih hemat, bahkan bisa gratis, lho. 

Hal ini akan sangat menekan biaya promosi karena kamu tak perlu mencetak brosur, poster, papan reklame, maupun perintilan-perintilan lainnya. 


4. Kemudahan Melayani Konsumen

Digitalisasi UMKM juga memudahkan UMKM untuk melayani konsumen secara real time meskipun dalam jarak jauh. 

Hal ini tentu akan sangat efisien dari segi waktu dan bisnis yang kamu jauh lebih produktif. 


5. Menjalankan Bisnis Jauh Lebih Efisien

Terakhir, digitalisasi bisnis UMKM akan memberikan kesempatan luas bagi pelaku bisnis kecil untuk bersaing dengan kompetitor yang usahanya telah berskala besar sekalipun. 

Karena, semuanya produk UMKM yang telah masuk ke pasar digital memiliki kesempatan yang sama untuk dilirik oleh calon konsumen. 

Tentu saja hal ini dapat memberikan dampak yang positif bagi UMKM, karena selain menambah pendapatan usaha, bisnis UMKM juga akan semakin berkembang pesat. 


KoinWorks sebagai perusahaan Financial Technology yang telah 6 tahun berdayakan UMKM juga tak mau ketinggalan untuk membantu digitalisasi UMKM, dong.

Untuk itulah, KoinWorks menghadirkan produk KoinBisnis. 

KoinBisnis merupakan produk pinjaman UMKM di mana proses pengajuan hingga pencairan dananya dapat dilakukan secara online. 

Jadi, kamu tidak perlu repot-repot mendatangi kantor KoinWorks untuk mengajukan pinjaman modal usaha.

Menariknya, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar dan bunga yang sangat rendah yaitu mulai dari 0,75 % per bulan, lho!

Sebagai gambaran, kamu bisa simulasikan pinjamanmu dengan kalkulator di bawah ini, ya!

Simulasi Pinjaman KoinWorks
Ketahui maksimum pinjaman dan cicilan per bulan
+62
Estimasi jumlah maksimum pinjaman

Rp

Estimasi cicilan bulanan
  • Tenor 6 bulan: Rp
  • Tenor 12 bulan: Rp
  • Tenor 24 bulan: Rp

Install aplikasi KoinWorks dan mulai ajukan pinjaman di KoinBisnis!

Ajukan Pinjaman Sekarang

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.