Tips Direct Selling Yang Efektif

Cara Menggunakan Cross-Selling Dan Upselling Untuk Memaksimalkan Penjualan Online

Setiap pengusaha sudah seharusnya memperhatikan strategi pemasaran produk baik berupa barang atau jasa. Produk merupakan faktor vital dimana berkaitan erat dengan maju mundurnya perusahaan. Bahkan, penjualan produk bisa diartikan dengan nasib perusahaan apakan akan terus maju atau justru bankrut. Oleh sebab itu, bukan hanya memikirkan pinjaman murah ketika sudah terjun ke dunia usaha melainkan juga memikirkan langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan seperti dengan menggunakan teknik direct selling (penjualan langsung).

Ada beberapa tips direct selling yang harus diperhatikan dengan baik, sebagai bahan pertimbangan sebelum mengembangkan lebih lanjut lagi. Berikut pemaparannya;

  1. Product Knowledge

Product Knowledge atau pengetahuan tentang produk yang akan ditawarkan merupakan faktor penting. Bagaimana akan menjelaskan kepada konsumen jika tidak mengenal produk tersebut. Mengenal produk berarti mengetahui harga, spesifikasi, kelebihan, kekurangan, cara pakai, perbedaan dengan produk pesaing dan lain sebagainya.

  1. Prospecting

Prospecting atau pangsa pasar adalah target sasaran penjualan produk tersebut. Sasaran pasar bisa berupa kelas konsumen seperti kelas menengah sampai atas, pengusaha, modern, perumahan, perkantoran, pertokoan, elit, tempat ibadah, instansi pemerintah dan lain-lain.

setelah mengetahui produknya sekarang kita mengarah pada sasaran penjualan yaitu midle to high class, modern, pengusaha, perkantoran, perumahan elite, pertokoan, tempat peribadahan, instansi pemerintah etc.

  1. Approach

Approach atau pendekatan atau dengan bahasa anak muda SKSD, adalah teknik pemasaran yang penting yang menggabungkan bahasa tubuh dan komunikasi yang baik. Contoh, mulai percakapan dengan senyum, beramah tamah dan kemudian memakai bahasa yang mudah dipahami.

Jika menggunakan teknik Door Entry atau memasuki rumah atau kantor, maka lakukan beberapa hal berikut ini;

  • Mengucapkan salam ( bisa selamat pagi, siang, malam, atau assalamualaikum)
  • Memperkenalkan diri atau perusahaan
  • Meminta izin untuk masuk atau duduk di teras untuk memberi penjelasan dan tunggu beberapa saat sampai pemilik rumah atau kantor mempersilahkan
  • Memuji dengan ucapan terima kasih, memuji desain atau isi rumah
  • Mencari informasi atau data base
  1. Establish To Needs

Kemudian, langkah selanjutnya adalah dengan establish to needs atau menciptakan kebutuhan. Gunakan kata 5WH+1H yakni what, where, who, why, when dan how. 5W merupakan masalah dan 1 H adalah solusi. Jika masalah berkaitan dengan konsumen, maka ia juga akan menerima solusinya.

  1. Presentation

Presentation atau memperagakan produk harus diawali dengan sikap percaya diri. Anda akan memperagakan cara pakai, kelebihan kekurangan, perawatan dan lain-lain yang dibutuhkan konsumen dari produk tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah konsumen membeli bukan hanya karena kebutuhan tetapi juga karena gengsi. Bahasa tubuh konsumen ini yang harus diperhatikan saat sesi presentasi.

  1. Handling Objection

Handling Objection atau mengatasi keberatan konsumen harus dijalankan secara baik. Konsumen merasa keberatan atau menolak bisa karena beberapa hal tergantung kategori keberatan itu berat atau ringan. Keberatan bisa disebabkan presentasi yang tidak menumbuhkan kebutuhan atau lainnya. Keberatan ini harus diatasi dengan baik sehingga konsumen merasa yakin untuk membelinya.

  1. Closing Order

Closing Order atau menutup penjualan harus dengan menyiapkan Sign Order atau SO dan surat pemesanan. Gunakan kalimat yang baik seperti;

  • Produk ini dijual atas nama siapa ya? …
  • Saya kirim sore nanti ya? ….
  • dan lain-lain
  1. Getting Referral

Getting Referral atau mengunjungi ulang juga harus dilakukan untuk mendapatkan jumlah konsumen lebih. Misal, jika konsumen sudah menerima untuk membeli, maka bisa ditanyakan apakah ada teman atau anggota keluarga lain yang menurut konsumen membutuhkan informasi atau produk yang ditawarkan. Selanjutnya, bisa meminta nama dan no yang bisa dihubungi. Dengan demikian, target konsumen berikutnya sudah ada di tangan.

Ya, dalam kaitannya dengan teknik penjualan secara langsung atau direct selling, penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah serta bahasa komunikasi adalah hal-hal yang sangat penting. Bahkan, ada juga pihak penjual atau sales yang menawarkan produk dengan pinjaman murah jika konsumen berniat membeli namun tidak cukup memiliki budget seperti sales yang menjual mobil atau motor dengan menggunakan teknik direct selling ini yang biasanya menawarkan kredit kendaraan juga.

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.