Dalam memulai usaha modal merupakan akar terpenting agar usaha bisa dimulai namun pada kenyataannya bahkan saat sebuah usaha sudah berjalanpun tetap dibutuhkan tambahan modal guna mempercepat pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu kadang banyak pengusaha bermodal kecil memilih untuk gulung tikar atau mengganti bisnis hanya karena keuntungan yang didapat tidak cukup untuk digunakan sebagai modal pengembangan usaha sementara jika harus meminjam ke bank, prospek bisnis tidak menjamin bahwa bank akan menyetujui pinjaman usaha.
Hal tersebutlah yang kadang menjadi momok dan kendala terbesar para pemilik usaha terutama pemilik usaha menengah kebawah dengan modal kecil cenderung pas-pasan. Biasanya keuntungan yang di dapat hanya cukup untuk sekedar membuat usaha tetap jalan saja, sementara persaingan bisnis semakin hari semakin ketat, jika tidak ada pengembangan atau inovasi makan akan mudah disalip oleh pengusaha-pengusaha lain yang memiliki modal lebih besar tentunya. Oleh karena itu penting sekali bagi Anda yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan usaha untuk memastikan bahwa modal yang Anda punya cukup namun tentu saja banyak sekali pertimbangan yang harus diambil seperti:
- Tingkat suku bunga.
Hal ini yang biasanya memberatkan para peminjam yang memiliki usaha kecil yaitu tingkat suku bunga pinjaman usaha yang kadang terlalu tinggi. Keuntungan bulanan yang didapat biasanya hanya cukup untuk mengembalikan pinjaman pokok serta suku bunga sehingga banyak sekali para pengusaha bermodal kecil untuk mencari solusi pinjaman dengan suku bunga rendah yang setidaknya dapat membantu meringankan sedikit beban tanggungan.
- Prospek usaha menjadi jaminan.
Bagi pemilik usaha berskala besar dengan prospek yang baik tentu tidak perlu khawatir namun bagaimana dengan para pengusaha pemula yang bahkan balik modal saja belum, bagaimana bisa mereka menghitung prospek usaha? Kebanyakan lembaga keuangan membutuhkan prospek usaha jangka panjang sebelum memutuskan untuk menyetujui sebuah pengajuan pinjaman.
- Pinjaman usaha dengan jaminan.
Tentu saja kebanyakan pinjaman membutuhkan jaminan barang-barang berharga seperti sertifikat tanah, mobil, rumah dan lain sebagainya. Hal ini juga yang biasanya menjadi keberatan bagi para pengusaha pemula yang tidak memiliki banyak aset berharga.
Tahukah Anda bahwa saat ini terdapat satu jenis produk keuangan alternatif yang bisa menjawab segala permasalahan dan pertimbangan Anda di atas? Sebuah produk keuangan yang memiliki ketiga faktor dibawah ini:
- Bunga relatif rendah.
- Tidak memerlukan prospek usaha sebagai jaminan hanya proposal dan portofolio lengkap.
- Beberapa produk pinjaman usaha tidak memerlukan jaminan atau agunan.
Beberapa dari Anda pasti berfikir hal tersebut sangat tidak mungkin. Sebenarnya mungkin saja, yaitu lewat sistem peer to peer lending. Jika Anda cukup familiar dengan sistem peminjaman orang per orang maka peer to peer lending menganut sistem yang lebih sama, namun jika peminjaman langsung dari orang perorang biasanya bersifat informal dan rawan akan kecurangan, sistem ini menawarkan solusi yang selangkah lebih baik lewat perjanjian formal atau terlindungi secara hukum juga dijamin aman.
Jenis pinjaman usaha ini tidak hanya terbukti menguntungkan bagi para peminjam tapi juga bagi para investor atau pemilik modal karena mereka bisa mendapatkan keuntungan pasti secara mudah dan aman tanpa harus bingung mencari peminjam modal yang bisa mereka percaya. Semua sistem pencarian calon peminjam atau calon investor semuanya dilakukan oleh perusahaan yang memang mengkhususkan diri dalam hal menyediakan jasa peer lending. Di Indonesia sendiri jenis peminjaman ini masih relatif baru namun sudah banyak pelaku usaha yang membuktikan betapa menguntungkannya sistem ini. Sebagai peminjam yang perlu Anda lakukan hanyalah:
- Mencari perusahaan penyedia jasa peer lending yang bisa dipercaya dan sudah memiliki reputasi di kalangan para pengusaha.
- Membuat company profile atau proposal pengajuan sebagai bagian dari proses aplikasi sehingga memudahkan investor untuk mencari jenis usaha yang tepat agar mereka bisa menginvestasikan uang mereka.
- Setelah itu Anda hanya tinggal menunggu proses persetujuan dan pencairan dana yang biasanya hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari tiga hari.
Jika Anda masih sangat awam dalam hal ini, tidak ada salahnya Anda mencari tahu lebih banyak tentang peer to peer lending karena walaupun masih relatif baru tapi sudah cukup banyak informasi yang beredar yang bisa Anda jadikan acuan atau referensi.
