Dalam setiap proyek, ada yang disebut dengan subkontraktor. Artinya, bukan main kontraktor. Tugasnya tentu lebih sedikit dari seorang main kontraktor. Tapi, baik subkontraktor atau main kontraktor, bisa juga membutuhkan pinjaman pribadi untuk sebuah modal. Apalagi jika subkontraktor disini bukan perorangan melainkan sebuah perusahaan. Jadi, subkontraktor bisa dalam bentuk individu atau badan usaha.
Memahami Apa Itu Subkontraktor
Keberadaan subkontraktor dalam setiap proyek memang penting. Dalam proyek, subkontraktor yang berada langsung di bawah main kontraktor akan berkordinasi dan selalu mengupdate perkembangan proyek kepada main kontraktor. Ia membantu kerja main kontraktor. Hal ini dikarenakan satu proyek saja, ketika sedang berada pada tahap pembangungan fisik di lapangan, main kontraktor tidak bisa menghandle semua paket pekerjaan.
Jika semua paket pekerjaan dikerjakan oleh main kontraktor saja bisa berbahaya akan target penyelesaian yang bisa molor. Maka dari itu, main kontraktor akan merekrut subkontraktor untuk membantu proyek. Tentu, subkontraktor harus memiliki standar tertentu agar bisa dipercaya. Jika Anda tertarik untuk menjadi subkontraktor, lakukan beberapa tips berikut ini;
Tentukan tipe subkontraktor
Paling tidak ada dua posisi subkontraktor yang harus dipilih salah satunya tergantung kemampuan Anda. Pertama, subkontraktor yang hanya menyediakan pekerja. Subkontraktor jenis ini hanya bertanggungjawab kepada pekerja serta alat kerja kontruksi seperti alat berat. Bahan bangunan disediakan oleh perusahaan yang menyewa jasa subkontraktor tersebut.
Kedua, subkontraktor yang menyediakan baik pekerja maupun material kontruksi. Jadi, disini subkontraktor memiliki dua tanggungjawab yang berhubungan dengan pekerja dan bahan bangunan. Subkontraktor jenis ini akan bertanggungjawab bagi sebagian atau seluruh pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan kontraktor. Nah, pahami kedua tipe tersebut sesuai dengan kemampuan skills dan finansial.
Menjadi seorang spesialis
Ini yang tidak dipahami oleh banyak subkontraktor. Subkontraktor akan diberikan beberapa tugas yang memang sesuai dengan ahlinya. Oleh sebab itu, jadilah seorang spesialis di bidang tertentu atau beberapa bidan proyek tertentu sehingga perusahaan akan lebih percaya. Contoh, ketika perusahaan ingin pekerjaan baja selesai sesuai target dan rencana, mereka akan memilih subkontraktor yang ahli atau spesialis di bidang baja. Dengan begitu, proses akan lebih efektif dan efisien.
Bangun image
Jika subkontraktor dalam hal ini berbentuk perusahaan, tentu membangun dan menjaga image perusahaan sebagai perusahaan kontraktor yang bonafide, tentu akan lebih dipercaya oleh perusahaan yang sedang memiliki proyek. Urusan teknis dan finansial juga dilakukan dengan baik untuk terus membangun image.
Memberikan data wajar, terperinci dan transparan
Oleh karena subkontraktor akan belanja baik kebutuhan jumlah pekerja ataupun material kontruksi, maka sudah merupakan kewajiban jika pembelanjaan harus melalui pencatatan yang wajar, terperinci serta transparan. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan yang Anda miliki. Jika subkontraktor memanipulasi data dengan tujuan keuntungan yang lebih besar (korupsi) maka tentu ini bukan hal baik dimana bisa merugikan diri sendiri serta orang lain.
Memiliki standar prosedur
Jika ingin dipercaya oleh perusahaan besar, maka bersikaplah untuk menjadi perusahaan besar pula. Oleh sebab itu, standar prosedur tidak boleh dilupakan. Prosedur seperti membuat Surat-Surat Kerja Sama, Mou dan lain-lain sangat penting untuk menjaga kualitas, pelayanan serta kepercayaan. Standar prosedur ini juga akan dilihat oleh pihak yang bekerja sama untuk menilai tingkat keprofesionalismenya sejauh mana. Jika seluruh pekerjaan dilakukan berdasarkan standar prosedur, tentu hasilnya akan sangat bagus.
Buat sistem managemen
Dimana-mana, urusan menejemen memang sangat urgent termasuk juga bagi subkontraktor yang membawahi puluhan bahkan ratusan pekerja serta mengkordinir lalu lalang material kontruksi yang masuk. Oleh sebab itu, menejemen yang bagus adalah kunci untuk bersifat efisien dan efektif dalam menggunakan waktu dan dana. Ini yang akan disukai oleh perusahaan-perusahaan besar.
Jadi, jika Anda berkeinginan untuk menjadi subkontraktor yang dipercaya oleh perusahaan besar, bersikaplah sebagaimana mestinya perusahaan besar tersebut bekerja seperti professionalme yang tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan besar tentunya tidak akan memilih subkontraktor level abal-abal walau harga yang ditawarkan miring.
Banyak perusahaan yang tidak memperdulikan urusan dana atau budget ketika detail belanja yang dibuat oleh subkontraktor tersebut masuk akal. Jika hasil yang diberikan maksimal, perusahaan yang akan menyewa jasa subkontraktor tidak akan ‘pelit’ baik mereka memiliki pinjaman pribadi atau tidak untuk proyek tersebut.