Rata-rata bahkan bisa dikatakan kebanyakan dari mereka yang melakukan penawaran bisnis kepada konsumen melalui email tidak mendapatkan respon yang positif. Bahkan ekstrimnya, tidak ada hasil sama sekali. Sebenaranya, hal ini wajar saja karena rata-rata membuat atau menulis email penawaran tersebut tidak menarik konsumen. Email yang tidak menarik, tidak akan dibaca oleh calon konsumen bahkan tanpa dibaca akan di Mark As Read atau Delete. Jadi, kuncinya memang ada di penulisan tersebut.
Memang benar jika membuat email penawaran bukan hal yang mudah. Email jenis ini memang berbeda dengan Email yang ditulis sehari-hari yang Anda tulis kepada teman, rekan kerja atau juga keluarga. Sebab, jika diteliti, bisa dibilang Anda tidak memiliki ikatan apapun dengan calon konsumen sehingga bagi calon konsumen tidak membaca atau langsung men-delete email Anda adalah hal yang wajar mereka lakukan. Anda membutuhkan beberapa tips berikut ini untuk bisa menulis email penawaran yang menarik.
Daftar Isi
Tips Efektif Menulis Email Penawaran
Tips yang efektif untuk menulis sebuah email penawaran tentunya akan sangat membantu menginspirasi Anda untuk membuat email penawaran yang menarik konsumen untuk membaca bahkan membalas email Anda. Perhatikan beberapa tips berikut ini.
Penulisan Subjek Email
Walau terdengan simple dan sangat sederhana, faktanya, menulis subjek email penawaran bukan hal yang mudah. Bahkan, penulisan subjek email inilah yang menjadi ujung tombaknya. Jika subjek email ditulis dengan bahasa singkat, padat, jelas serta relevan dengan calon konsumen seperti pesaing mereka, pelanggan mereka, berhubungan dengan bisnis mereka, impian mereka atau hal lainnya yang kira-kira akan membuat calon konsumen semakin penasaran karena memang mereka mencari informasi yang relevan.
Anda mungkin perlu belajar tentang bagaimana tips menulis subjek email dengan bagus. Gunakan cara berikut ini:
- Tulislah subjek email dengan menambahkan angka seperti; ’10 hal yang melejitkan bisnis Anda’
- Tulislah subjek email dengan kalimat pertanyaan seperti; ’Mengapa Anda perlu cara ini untuk meningkatkan profit?’
- Tulislah subjek email dengan kalimat yang berhubungan dengan hobi, minat, profesi dan lain-lain.
- Tulislah subjek email dengan bahasa daerah. Orang Indonesia akan lebih akrab dan terhibur ketika bahasa yang digunakan mencerminkan daerahnya, seperti; ‘Rek, ayo do tuku bahan-bahan iki’
Selain di atas, masih banyak tips lain untuk menulis subjek email dengan menarik.
Gunakan Bahasa Formal
Anda tidak tahu siapa yang sedang berhubungan dengan Anda. Bisa saja yang Anda hubungi adalah orang yang benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai tertentu. Sehingga ketika Anda hendak membuat email pengajuan penawaran ini bisa dengan mudah diterima oleh calon konsumen. Selain itu, tidak ada yang akan merasa dirugikan ketika menggunakan bahasa formal lantaran orang-orang sudah sepakat dan bisa menerima norma atau hal lainnya yang berkaitan dengan bahasa formal. Artinya, tidak aka nada yang dirugikan ketika menggunakan bahasa formal.
Isi To the Point
Ini yang diinginkan oleh banyak konsumen ketika menerima email penawaran. Bahasa yang jelas, ringkat, singkat dan renyah tanpa harus mengurangi nilai maknanya. To The Point artinya tidak bertele-tele karena Anda tidak akan tahu siapa yang menerima email Anda ini. Bisa saja yang menerima email Anda adalah orang yang sangat sibuk sehingga ketika membaca isi yang bertele-tele akan ditinggalkan begitu saja. Termasuk isi juga tentang pemilihan kata dan gaya bahasa sehingga mudah dicerna oleh siapapun.
Pesan Penjualan Yang Efektif Dan Efisien
Memang di dalam isi dari sebuah email bisa berupa informasi yang sangat banyak. Namun, tetap fokus pada pesan penjualan atau penawaran. Pesan penawaran atau penjualan harus dibuat semenarik mungkin sehingga calon konsumen bisa tertarget dengan baik. Ingat, bualah pesan penjualan atau penawaran secara efektif dan efisien.
Tulis Email Beberapa Kali
Dikatakan bahwa sangat tidak realistis ketika Anda berharap pasar yang lebih besar lagi tapi hanya dengan waktu yang super singkat untuk mewujudkannya. Ini adalah sesuatu yang tidak realistis karena ingin keuntungan besar tapi dengan waktu yang singkat. Oleh sebab itu, jangan berharap mendapatkan konsumen untuk email yang pertama kali. Tulislah email beberapa kali di waktu yang lain lagi.