5 Langkah Efektif Untuk Mengajarkan Anak Sekolah Tentang Uang Saku – Sebagian orang tua lebih memilih untuk memberikan uang saku harian untuk anak mereka.
Namun, memberikan uang saku mingguan atau bulanan akan lebih mangajarkan anak tentang anggaran.
Baca Juga: 6 Keterampilan Non-Finansial yang Membuat Pandai Mengatur Keuangan
Uang saku yang diberikan secara mingguan atau bulanan membuat mereka belajar berapa banyak yang harus dihabiskan dan berapa jumlah yang harus disisihkan untuk tabungan.
Sebelum Anda mulai memberikan uang saku kepada anak-anak. Sebaiknya 5 langkah di bawah ini perlu dilakukan.
Daftar Isi
5 Langkah Efektif Untuk Mengajarkan Anak Tentang Uang Saku
Pertimbangkan Usia Mereka
Setelah anak Anda memahami apa itu uang, maka inilah saatnya untuk mulai memberikan mereka uang saku.
Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Membantu Anda Menjadi Pembicara Luar Biasa
Usia sekolah mulai dari 6 tahun bisa menjadi langkah awal bagi orang tua untuk memberikan uang saku kepada anak-anak.
Berapa Jumlah yang Perlu Diberikan
Ada beberapa cara yang bisa membantu Anda menentukan berapa besaran uang saku yang tepat untuk mereka.
Anda harus paham berapa banyak kebutuhan anak setiap minggu dan apa saja yang akan dikeluarkannya.
Baca Juga: 5 Solusi Saat Memiliki Lebih Banyak Tagihan Daripada Penghasilan
Kebutuhan anak yang perlu dimasukkan ke dalam uang saku antara lain, uang jajan, uang transportasi, uang untuk hiburan, atau yang lain sebagainya.
Semakin dewasa anak Anda, maka akan semakin besar biaya yang harus disisihkan untuk uang saku.
Ajak Mereka Bekerja dan Membantu Pekerjaan di Rumah
Mengajak anak bekerja sebelum mendapatkan uang saku mengajarkan kepada mereka bahwa uang tidak serta merta jatuh dari langit, sebab ada usaha yang perlu dilakukan agar bisa mendapatkan uang.
Sebagian uang saku yang Anda berikan kepada mereka harus melibatkan setidaknya beberapa jenis pekerjaan yang harus diselesaikan.
Baca Juga: 5 Cara Berhemat Uang yang Didapatkan Dari Penduduk di Negara Miskin
Namun, tidak harus semua uang saku yang Anda berikan harus berdasarkan kerja yang dilakukan anak-anak.
Anda harus menggabungkan uang saku tersebut dengan pekerjaan yang mereka lakukan di rumah.
Cara seperti ini akan sangat membantu anak-anak untuk menanamkan etika kerja sejak dini.
Ajarkan Mereka Menyimpan dan Membagikan Uang yang Dimiliki
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mengajari bagaimana cara menghemat uang saku.
Sebagai langkah awal, Anda bisa menggunakan celengan untuk membiasakan mereka menabung.
Jika anak Anda telah terbiasa menabung dan mereka telah beranjak dewasa di atas 17 tahun, maka inilah saatnya untuk membiasakan langkah finansial yang selanjutnya.
Baca Juga: 4 Diskusi tentang Keuangan yang Wajib Dilakukan Setiap Pasangan
Anda bisa mengajarkan anak tentang pentingnya investasi agar uang yang dimiliki dapat berkembang nilainya di masa depan.
Dikarenakan uang saku anak masih terbatas, Anda bisa mengajak mereka untuk berinvestasi di KoinWorks terlebih dahulu.
Melalui KoinWorks, anak Anda bisa berinvestasi dengan dana mulai dari Rp 100.000 saja.
Meskipun dana tersebut sangat terbatas, tetapi tingkat imbal hasil yang bisa didapatkan mencapai 18% per tahunnya.
KoinWorks bisa menjadi langkah awal untuk membiasakan anak berinvestasi.
Memberikan Penghargaan
Saat Anda memberikan uang saku secara mingguan atau bulanan, itu artinya Anda membebaskan anak untuk mengelola keuangan mereka.
Pembelajaran tentang keuangan dan trial and error akan terlibat disini.
Anda juga akan mengajarkan anak tentang belajar dari kesalahan mereka sendiri dan berani menanggung konsekuensi atas tindakan yang dilakukannya.
Sebagai orang tua, Anda juga bisa memberikan panduan kepada mereka dan mengajarkan tentang teknik penganggaran dasar agar mereka bisa mengelola keuangan dengan lebih baik.
Baca Juga: 5 Cara Membangun Stabilitas Keuangan Setelah Proses Perceraian
Saat mereka mampu mengelola keuangan dengan baik, maka tidak ada salahnya untuk memberikan penghargaan agar mereka semakin termotivasi dalam mengelola keuangan.
Dengan menerapkan 5 langkah di atas, maka Anda telah mengajarkan kepada anak tentang cara mengelola keuangan yang efektif dan baik.
Lakukan secara perlahan dan ajarkan kepada meraka tentang anggaran dan pengeluaran secara bertahap.
Semoga pembahasan di atas memberikan manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.