Jangan Lakukan, 5 Kesalahan Investasi Properti Ini Sering Terjadi! – Investasi properti bisa dibilang populer di kalangan investor. Banyak dari mereka, yang ingin menanamkan dananya di sektor industri ini karena keuntungannya yang terbilang lebih besar daripada instrumen lainnya.
Tapi, bukan menjadi rahasia lagi kalau sektor properti merupakan investasi yang tidak mudah dilakukan.
Salah perhitungan sedikit saja, kamu bisa mengalami kerugian karena nilai properti tidak sesuai dengan keinginan kamu.
Maka dari itu, banyak juga para investor yang tidak berhasil, apalagi saat pertama kali mencobanya.
Nah, ternyata banyak lho beberapa kesalahan yang sering atau umum dilakukan investor properti.
Berikut 5 kesalahan investasi properti yang harus kamu tahu! Jadi, kamu bisa menghindarinya Agar kamu tidak terjebak di dalamnya dan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan secara maksimal!
Daftar Isi
Salah Tujuan Properti
Sebenarnya, apa tujuan kamu menjalankan bisnis properti?
Seringkali banyak investor pemula yang melakukan investasi properti dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan cepat, padahal hal ini adalah motif yang salah.
Tak ada apa pun yang bisa diwujudkan secara instan dalam waktu singkat. Pastinya, dibutuhkan kesabaran, waktu dan kerja keras untuk bisa menghasilkan keuntungan dari sektor properti.
Baca Juga: Jangan Cuma Beli Rumah sebagai Tempat Tinggal, Ini 3 Jenis Investasi Properti Paling Menguntungkan!
Mungkin saja, investasi ini bisa memakan waktu lebih dari satu tahun dan kamu butuh bersabar selama bertahun-tahun.
Sebenarnya, mungkin ada saja investasi yang memberikan kamu keuntungan dengan cepat, tapi jika kamu ingin instrumen seperti itu, investasi properti bukanlah pilihan pas.
Waktu Pembelian Kurang Tepat
Tahukah kamu? Saat properti dalam masa peak atau booming, sebenarnya saat itu adalah waktu yang tidak tepat untuk membelinya.
Alasannya karena harganya pasti sudah sangat tinggi ketika seorang investor ingin menjualnya kembali.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Apartemen Sebagai Properti Investasi di Masa Depan
Selain itu, investor juga bisa kesulitan mencari pembeli yang berminat secara serius. Hal itu dikarenakan, harga di masa peak akan sulit turun dan bersaing dengan murah.
Maka dari itu, untuk menyiasatinya kamu bisa melakukan pembelian properti, saat pasar tak terlalu ramai atau sepi. Manfaatkanlah momen tersebut dengan baik!
Tidak Ada Estimasi Biaya
Banyak investor pemula yang kebingungan karena tidak membuat estimasi biaya. Padahal tidak hanya investasi properti, investasi apapun harus direncanakan dengan baik. Jangan sampai kamu memulai investasi, tanpa persiapan atau rencana jangka panjang.
Paling tidak, kamu harus membuat estimasi biaya operasional dan keuntungan yang didapat. kamu harus tahu, berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk bisa balik modal nantinya.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Investasi Properti, Jangan Lagi Dipercaya!
Agar tidak salah estimasi biaya, kamu bisa menghitung nilai properti dalam dua tahun ke depan. Tak hanya itu, kamu juga harus perhitungkan biaya tambahan.
Banyak sekali investor yang hanya menghitung harga rumah tanpa perhatikan biaya tambahan. Biaya tambahan meliputi, biaya listrik, air dan perawatan bangunan.
Bersikap Egois
Kesalahan investasi properti selanjutnya adalah bersikap egois. Terkadang, mungkin hal ini tidak disadari oleh para investor.
Saat kamu melakukan investasi properti, kamu akan berhubungan dengan banyak pihak mulai dari agen, bank hingga tukang ledeng, listrik atau pipa. Maka dari itu, jauhi sifat buruk ini saat berinvestasi properti.
Baca Juga: Jangan Lakukan 7 Kesalahan dalam Menyewakan Properti kamu
Cobalah buat kompromi yang baik dengan mereka agar nantinya bisa berjalan mulus. Selain itu, kamu juga bisa mengasah kemampuan negosiasi kamu.
Tak menutup kemungkinan, nantinya kamu harus pintar-pintar bernegosiasi perihal harga, agar investasi kamu di sektor properti dapat berjalan dengan efektif.
Tak Mementingkan Kualitas
Seringkali, karena ingin cepat mendapatkan untung besar, kamu malah menomor duakan kualitas properti tersebut. Salah satu contohnya adalah dengan memilih bahan bangunan yang paling murah.
Bukan menjadi rahasia kalo harga menentukan kualitas, jadi dengan harga paling murah kemungkinan kamu akan mendapatkan kualitas yang tak begitu baik.
Banyak investor yang berpikir, kalau konsumen tidak menjadikan hal tersebut sebagai hal utama. Padahal, kalau properti kamu mengalami kerusakan dalam waktu dekat misalnya kurang dari satu tahun, kredibiltas menjadi taruhannya.
Tak hanya itu, bisa saja akan banyak juga omongan negatif dari masyarakat dan bukan tidak mungkin untuk disebar di sosial media. Tentunya hal ini menjadikan image kamu turun di mata konsumen.
Investasi properti memang tidak mudah dilakukan, kamu harus benar-benar paham dan mengerti agar tidak melakukan kesalahan investasi properti. Apakah kamu sudah siap?
Jika belum, kamu bisa memilih investasi alternatif seperti Peer-to-Peer Lending (P2P). Bagi kamu yang belum familiar? P2P adalah sebuah platform yang menghubungkan antara Pendana dan Peminjam yang ingin mewujudkan tujuan finansial mereka.
Nah, jika kamu tertarik, mulailah mendanai di KoinP2P dari KoinWorks, Super Financial App, kamu tak perlu keluarkan modal awal yang besar. Cukup hanya dengan Rp100.000 atau kelipatan selanjutnya. kamu juga akan ditawarkan hasil imbal besar hingga 21,32% setiap tahunnya!
Selamat berinvestasi!