Berapa Banyak Uang yang Seharusnya Ada di Rekening Bank Anda? – Semua orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda jika ditanya mengenai berapa banyak uang yang harus disimpan di rekening bank. Jawabannya mungkin dapat tergantung pada situasi keuangan Anda.
Jumlah tabungan yang perlu Anda simpan di bank biasanya adalah uang untuk membayar tagihan rutin, pengeluaran yang tidak terduga dan sebagian dari tabungan Anda mungkin akan berisi dana darurat.
Baca Juga: Tips Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Dengan Investasi
Semuanya bergantung kepada anggaran yang Anda buat. Jika tidak memiliki anggaran yang jelas, maka jangan heran jika nantinya uang Anda akan habis secara tidak jelas.
Pada artikel kali ini, KoinWorks akan membantu Anda untuk mengerti lebih jelas sebenarnya berapa uang yang harus Anda tabungkan atau simpan di Bank agar keuangan Anda tetap dapat terarah.
Daftar Isi
Berapa Banyak Uang yang Seharusnya Ada di Rekening Bank Anda?
Aturan 50/30/20
Pertama mari kita lihat peraturan 50/30/20 yang sangat popular saat ini. Jika Anda bingung dalam mengatur anggaran, maka Anda dapat mencoba membayangkan uang Anda berada dalam 3 ember.
1. Biaya yang Tidak Berubah (Tetap): 50%
Ember pertama adalah ember untuk mengisi biaya yang tidak berubah (tetap). Dalam ember pertama Anda dapat menuliskan biaya-biaya apa saja yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Dalam ember pertama ini biasanya berisi tagihan listrik, tagihan sewa jika Anda masih mengontrak, atau dapat juga berupa cicilan rumah maupun mobil, dan tagihan lain yang memang mengharuskan Anda untuk membayarnya setiap bulan. Untuk biaya tetap ini harus menghabiskan sekitar 50% dari anggaran bulanan Anda.
2. Biaya Keinginan: 30%
Ember kedua ini berisi anggaran untuk memenuhi segala sesuatu yang lebih bersifat sebagai keinginan dan bukan kebutuhan Anda. Biasanya, biaya dalam ember kedua ini termasuk ke dalam kategori pengeluaran yang bergantung kepada pilihan Anda.
Contohnya adalah pilihan Anda untuk makan di restoran atau makan di rumah; atau Anda bisa berpergian menaiki mobil atau motor; atau Anda dapat memilih untuk menaiki kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi.
Baca Juga: 4 Tips Hidup Hemat di Jakarta yang Mungkin Belum Pernah Terbayangkan
Di dalam ember kedua ini juga termasuk ke dalam hal menonton film di bioskop, membeli popcorn saat menonton film, atau sekedar membeli gadget baru Anda. Aturan umum untuk biaya keinginan ini adalah 30% dari penghasilan Anda.
Namun, Anda dapat lebih menderita sedikit jika memang Anda ingin lebih berhemat dalam biaya yang dikeluarkan di ember kedua.
3. Tujuan Keuangan: 20%
Jika Anda tidak sungguh-sungguh menabung untuk masa depan Anda, dan melakukan persiapan yang baik, mungkin hal-hal seperti menikmati masa pensiun, memberikan pendidikan terbaik untuk anak Anda, dan hal-hal lainnya akan sirna begitu saja.
Anda harus menyisihkan setidaknya 20% dari penghasilan Anda untuk dapat ditabung. Dengan melakukan ini Anda akan memastikan bahwa masa pensiun dapat dinikmati dengan baik.
Strategi Anggaran Lainnya
Ahli keuangan seperti Dave Ramsey memiliki pendapat yang berbeda tentang bagaimana Anda harus mengatur porsi uang Anda. Alokasi yang direkomendasikannya terlihat seperti ini dinyatakan sebagai persentase dari gaji yang Anda hasilkan:
Pemberian amal: 10-15%
Makanan: 5% – 15%
Tabungan: 10% -15%
Pakaian: 2% – 7%
Biaya tempat tinggal: 25% – 35%
Transportasi: 10% – 15%
Biaya lain-lain: 5% – 10%
Medis atau kesehatan: 5% – 10%
Mengenai Dana Darurat
Di luar biaya hidup bulanan dan uang wajib Anda, sebagian besar cadangan uang di rekening bank Anda harus sudah terdiri dari dana darurat yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Anda harus secara jelas membuat anggaran untuk dana darurat Anda, sehingga jika terjadi apapun yang tidak diinginkan di kemudian hari, Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki dana darurat yang dapat digunakan untuk keperluan Anda.
Baca Juga: Rekomendasi Buku Wajib Untuk Investor Pemula
Lalu, berapa banyak yang Anda butuhkan sebenarnya untuk ditabung? Semua orang punya pendapat berbeda mengenai hal ini. Sebagian besar ahli keuangan menyarankan setidaknya Anda memiliki biaya untuk hidup selama enam bulan.
Jadi jika dalam sebulan Anda membutuhkan 10 juta untuk dapat hidup melengkapi keperluan Anda, maka uang yang harus Ada di tabungan Anda adalah 10 juta x 6 = 60 juta.
Namun, disisi lain beberapa orang juga mengatakan bahwa Anda tidak perlu menabung di bank, jika Anda sudah memiliki investasi dan asuransi yang baik untuk diri sendiri. Melalui investasi dan asuransi yang Anda beli nantinya akan menjadi dana darurat yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Baca Juga: Kebiasaan Buang Duit yang Sering Tak Disadari
Nah, dengan beberapa pendapat di atas, Anda dapat menentukan sebenarnya metode mana yang akan Anda gunakan.
Setelah menentukan metode mana yang ingin digunakan, baik itu dengan memiliki simpanan dana darurat maupun dengan membeli investasi dan asuransi yang tentunya setelah itu Anda tetap berkewajiban untuk menambahkan pendapatan yang Anda terima.
Ada banyak alternatif yang pilih dipilih untuk dapat mulai membuat uang Anda menjadi lebih berkembang, salah satunya melalui investasi. Anda dapat mulai melakukan investasi dalam berbagai hal sesuai kemampuan Anda.
Baca Juga: 5 Tips Mempersiapkan Dana Darurat Agar Keuangan Selamat
Saat ini banyak investasi yang dapat dimulai dengan modal yang kecil, contohnya adalah investasi peer to peer lending dari KoinWorks. Anda dapat mulai untuk belajar berinvestasi dari angka 100 ribu rupiah.
Dengan investasi peer to peer lending KoinWorks nanti, dalam satu tahun akan diperoleh bunga keuntungan efektif mulai dari 21,32%. Menguntungkan, bukan? Yuk, mulai gunakan uang dengan bermanfaat, dan mulai investasi Anda sedini mungkin!
