Lewat KoinPintar, Pembiayaan Kuliah Makin Mudah – Hanya 30 persen lulusan SMA di Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Sebagian di antara mereka yang tidak berkesempatan kuliah karena terkendala biaya maupun akses.
Melalui program yang ditawarkan oleh KoinWorks, perusahaan peer-to-peer lending (P2P Lending), pendidikan menjadi sangat terjangkau. KoinPintar memberikan pinjaman biaya pendidikan yang pengembaliannya bisa dilakukan dengan cara dicicil hingga 24 bulan.
Benedicto, Co-founder and CEO KoinWorks mengungkapkan, “KoinPintar merupakan bagian dari misi perusahaan untuk mempermudah akses pendidikan yang lebih terjangkau kepada masyarakat luas,” paparnya di The Hook, Senopati (20/9).
KoinWorks pun menggandeng Binus Online Learning sebagai mitra. Sebelumnya, sudah ada beberapa provider pendidikan antara lain bidang desain, pemasaran, web developing, animasi, hingga kursus kecantikan.
Direktur BINUS Online Learning Dr Engkos A Kuncoro SE MM menyambut antusias kerja sama tersebut. Sebab, memiliki visi yang sejalan, memperluas kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas melalui pinjaman biaya pendidikan.
Baca Juga: Dana Proteksi KoinWorks Untuk Para Pemberi Pinjaman
Pak Kun –sapaan akrabnya- menjelaskan pola perkuliahan online pada BINUS Online Learning. ”Di minggu pertama ada pertemuan langsung. Selanjutnya, seperti kelas maya, mahasiswa ’bertemu’ dosen melalui video call, materi bisa direkam dan dipelajari kembali. Baru ketika ujian, harus datang ke kampus,” urainya.
Biaya awal yang harus dibayar di awal program akan di cover terlebih dulu oleh KoinWorks melalui KoinPintar. Selanjutnya, mahasiswa bisa membayarnya lewat cicilan setiap bulannya. Persyaratannya tergolong mudah.
Mahasiswa yang sudah diterima Binus Online Learning mengajukan aplikasi pinjaman online melalui website KoinWorks dan lalu di review.
Baca Juga: KoinWorks, Bantu Perempuan Raih Impian Kembangkan Bisnis
Atau sebaliknya, calon mahasiswa mengajukan aplikasi pinjaman terlebih dulu lalu mendaftar kuliah selama masa penerimaan mahasiswa masih berlangsung. ”Pinjaman bisa mencakup hingga 80 persen dari total biaya pendidikan,” papar Benedicto.
Media: Jawa Pos
