Pernah penasaran gak sih? Siapa pengusaha properti terkaya di Indonesia?
Menurut riset dari Knightfrank, Indonesia berada di peringkat 3 di kawasan Asia untuk Ultra High Net Worth (UHNW) dengan tingkat pertumbuhan 7-9%.
UHNW ini merujuk pada individu dengan kekayaan bersih lebih dari Rp601.812.000.000,00.
Yuk, kenalan sama pengusaha-pengusaha properti terkaya di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa orang terkaya dalam bisnis properti yang ada di dunia beserta total kekayaan bersihnya menurut Forbes dan Globe Asia, antara lain:
Daftar Isi
Trihatma Kusuma Haliman
Trihatma Kusuma Haliman adalah salah satu pengusaha properti terbesar di Indonesia.
Ia dinobatkan menjadi 50 orang terkaya tahun 2014 Forbes dengan total kekayaan Rp7.522.652.000.000,00.
Trihatma merupakan pemilik Agung Podomoro Land sekaligus penerus dari Anton Haliman.
Ia berhasil mengekspansi perusahaan yang awalnya 200 karyawan menjadi 1600 orang dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Lebih lanjut, Agung Podomoro Land mengembangkan beberapa properti, termasuk dalam Podomoro City (luas 22 hektar dan 11 menara apartemen, mal, dan hotel bintang 5).
Baca juga: Tips Investasi Properti
Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria merupakan pengusaha properti dan pemilik dari Summarecon Agung Group.
Di tangannya, Summarecon dapat melebarkan sayapnya.
Terbukti, di tahun 2012, Summarecon melakukan ekspansi ke Bekasi, Bali, dan Bandung dengan menciptakan kawasan prestisius berisi perumahan, apartemen, hingga mall.
Ketika ia menjabat sebagai Chairman Summarecon Agung Group, kekayaan pria yang lahir 6 Desember 1940 (82) ini sekitar Rp6.018.120.000.000,00 versi Forbes.
Harjanto Tirtohadiguno
Harjanto Tirtohadiguno adalah pengusaha properti terkaya di Indonesia dan pendiri perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk.
Saat ini, beliau menjadi president commissioner di perusahaan tersebut.
Pengusaha berumur 92 tahun ini memiliki kekayaan bersih sebesar Rp6.770.385.000.000,00.
Kekayaan tersebut ia peroleh karena usahanya dalam berbagai bisnis, salah satunya properti.
Pada 1994 saja, Haryanto sukses menjual 1.100 properti hanya dalam waktu 2 minggu.
Keluarga Widjaja
Eka Tjipta Widjaja merupakan pengusaha terkaya menurut Forbes yang menempati urutan ke-3 di tahun 2023.
Ia merupakan pemilik dari Grup Sinar Mas yang bergerak di berbagai sektor.
Di bidang properti, Eka membangun Sinarmas Land, Bumi Serpong Damai, hingga Mall Ambasador yang semuanya sukses.
Sayangnya, ia meninggal di umurnya yang ke-97 pada tahun 2019.
Terhitung total kekayaan bersih yang ia wariskan ke keluarganya adalah Rp162.489.240.000.000,00.
Baca juga: 20 Buku Terbaik Investasi Properti
Mochtar Riady
Mochtar Riady merupakan pengusaha properti terkaya di Indonesia yang menjadi pendiri sekaligus pemilik Lippo Group.
Lippo Group adalah perusahaan yang mencakup bisnis perumahan, apartemen, hotel, mall, rumah sakit, hingga zona industri.
Saat ini, usaha miliknya dilanjutkan oleh putranya, James dan Stephen.
Melansir Forbes, total kekayaan bersih dari pengusaha berusia 94 tahun ini adalah Rp21.063.420.000.000,00
Ciputra
Ciputra atau Tjie Tjin Hoan adalah pendiri dan pemilik PT Ciputra Development.
Ia tutup usia di umurnya yang ke-88 tahun.
PT. Pembangunan Jaya Tbk. dan Metropolitan Group adalah perusahaan properti milik Ciputra sekaligus terbesar di Indonesia dengan proyek yang tersebar di 71 kota.
Setelah keluarganya mewarisi aset-aset dari Ciputra, total kekayaan bersih mereka adalah Rp18.806.625.000.000,00 dan masuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes di urutan ke-33.
Alexander Tedja
Pengusaha properti terkaya di Indonesia selanjutnya adalah Alexander Tedja.
Ia dikenal sebagai raja properti dan mal Surabaya dengan mendirikan PT Pakuwon Jati Tbk, PT Pakuwon Jati Permai.
Selain itu, ia juga mendirikan pusat perbelanjaan Blok M Plaza dan apartemen Somerset Berlian di Kota Jakarta.
Lebih lanjut, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes di urutan ke-27.
Total kekayaan yang ia miliki sekitar Rp16.549.830.000.000,00.
Eka Tjandranegara
Eka Tjandranegara merupakan pengusaha properti pemilik dari Grup Mulia yang saat ini telah memiliki 41 anak perusahaan yang ada di dalam dan luar negeri.
Pria berumur 77 tahun ini sukses membangun beberapa proyek di 3 lokasi strategis di Jakarta, yakni Kuningan, Thamrin, dan Sudirman.
Properti yang sukses ia bangun, antara lain Menara Mulia, Hotel Mulia, Wisma GKBI, Plaza Kuningan, dan apartemen yang di Taman Anggrek Residence.
Total kekayaan bersih Eka Tjandranegara menurut Forbes adalah Rp18.806.625.000.000,00.
Murdaya Poo
Pengusaha properti terkaya di Indonesia berikutnya adalah Moerdaya Poo.
Ia merupakan pendiri PT Central Cipta Murdaya (CCM).
Selain itu, Murdaya memiliki saham besar di developer Metropolitan Kentjana.
Di dalamnya, ada 3 anaknya yang memiliki kursi dewan.
Selain itu, CCM memiliki 50 anak perusahaan yang bergerak di segala bidang, beberapa di antaranya adalah perhotelan dan properti.
Total kekayaan yang ia miliki menurut Forbes sekitar Rp19.558.890.000.000,00.
Osbert Lyman
Bisnis properti membuat Osbert Lyman menjadi salah satu pengusaha terkaya di Bandung dan bahkan masuk 50 besar di Indonesia versi Forbes di tahun 2021.
Osbert Lyman merupakan pendiri dari Lyman Group, yang bergelut di bidang properti, kelapa sawit, dan bisnis kayu.
Meski tidak seterkenal keluarga Widjaya, kekayaan Osbert Lyman dari bisnisnya mencapai Rp12.036.240.000.000,00.
Sugianto Kusuma
Sugianto Kusuma merupakan pengusaha properti Indonesia yang mendirikan dan pemilik dari perusahaan Agung Sedayu Group.
Banyak proyek yang sukses dijalani oleh perusahaan ini, seperti proyek residensial, kompleks komersial, apartemen, hingga kawasan industri dan bisnis.
Harta kekayaan dari pengusaha yang lahir tahun 1951 ini mencapai Rp13.691.223.000.000,00 menurut Globe Asia.
Itulah beberapa pengusaha properti dengan total kekayaan terbesar di Indonesia.
Dalam mencapainya, mereka tekun dan disiplin dalam menjalankan usahanya.
Tidak jarang, beberapa di antara mereka merangkak dari bawah untuk bisa menjadi orang nomor satu dalam bisnis properti.
Apakah kamu ingin mencoba untuk berbisnis properti?
Atau ingin mencoba instrumen investasi lain seperti investasi P2P dan investasi emas?
Semuanya boleh saja, asal disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial kamu, ya!
