7 Hal Yang Membuat Investor Tidak Mempercayai Anda

Perkuat Fondasi Keuangan Kamu dengan 5 Langkah Mudah Berikut Ini!

Setiap pebisnis sudah pasti ingin bisnisnya berjalan sukses. Ia juga pastinya menjalankan beberapa strategi bisnis salah satunya meningkatkan kekuatan bisnisnya dengan mendatangkan modal tambahan. Ada yang menggunakan kredit mikro untuk mendapatkan modal tambahan ada juga dengan cara mendatangkan investor. Memang, keberadaan investor sangat penting bahkan bisa memberikan banyak manfaat. Tapi, tidak semua pebisnis bisa sukses ‘merayu’ investor untuk menyuntikkan dananya.

Ada 7 hal yang harus Anda perhatikan karena 7 hal berikut bisa membuat investor tidak percaya dengan Anda.

  1. Anda tidak memiliki atau dianggap tidak berpengalaman

Investor, sebelum menyuntikkan dananya kepada seorang investor, ia akan melakukan sedikit ‘investigasi’ terkait latar belakang Anda, pendidikan, keahlian serta usaha apa yang sudah pernah dijalaninya. Dari beberapa informasi terkait background Anda, investor bisa menarik kesimpulan bahwa Anda memiliki pengalaman atau dianggap tidak memiliki pengalaman tergantung dari penilaian mereka. Latar belakang pendidikan juga bisa menjadi acuan investor untuk menilai apakah Anda orang yang berkompeten atau tidak di bidang bisnis yang Anda jalani.

  1. Gaya komunikasi buruk

Awalnya seorang investor boleh saja percaya dengan penampilan fisik Anda. Tapi, mereka tidak akan berhenti sampai disitu. Mereka akan menilai gaya komunikasi Anda baik ketika sedang mempresentasikan materi atau ide bisnis Anda maupun pada saat berbicara tidak formal. Gaya komunikasi yang buruk akan dinilai investor sebagai kegagalan. Kenapa? Karena, gaya komunikasi sangat penting untuk menjalin kerjasama atau pada saat Anda memimpin tim kerja bahkan pada saat Anda membawahi staff Anda. Gaya komunkasi yang buruk bisa menciptakan suasana kerja yang tidak kondusif.

  1. Bisnis yang Anda presentasikan masih sebatas ide

Tidak mudah memang untuk mempresentasikan materi bisnis yang bukan hanya sebatas ide. Investor akan menilai Anda bukan hanya dari gaya berpresentasi melainkan juga dari aksi nyata Anda. Oleh sebab itu, pastikan bisnis yang Anda miliki sudah berjalan. Anda bisa memiliki bukti dalam konsep atau prototype yang kemudian Anda perlihatkan kepada mereka. Tentunya, lebih baik Anda sudah melakukan riset serta validasi terlebih dahulu menggunakan pengukuran yang serius.

  1. Bisnis yang Anda jalani tidak memecahkan masalah

Saat Anda mempresentasikan materi atau ide bisnis Anda, tentu ada sebuah latar belakang yang kemudian mendasari usaha Anda untuk berjalan. Harapannya, dari usaha yang Anda jalani tentu bisa menyelasaikan masalah yang menjadi latar belakang bisnis Anda. Sayangnya, tidak semua pebisnis bisa menghubungkan antara latar belakang dengan solusi bisnis yang mereka tawarkan. Inilah yang dinilai oleh investor. Ketika solusi bisnis yang ditawarkan tidak bisa memecahkan masalah secara tepat, maka mereka akan menolak memberikan dana investasinya.

  1. Bisnis yang Anda tawarkan tidak memiliki skala pasar yang baik

Paling tidak, investor akan menilai bisnis Anda memiliki pasar yang tidak baik dari dua hal yakni;

  • Jenis bisnis Anda terkategori jenis berat dari sisi dana, segmen atau pasar, kendala, izin dan lain-lain
  • Pasar untuk jenis bisnis Anda sudah sesak

Ketika bisnis Anda dinilai oleh investor terkategori bisnis yang berat karena beberapa hal tersebut diatas, tentunya investor akan memikirkan untung rugi serta kemungkinan yang terjadi di masa depan. Selain itu, jika pasar dari bisnis Anda terlalu sesak, maka persaingan akan sangat sulit dan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit karena harus selalu berinovasi dalam waktu yang cepat.

  1. Oportunistik

Investor pada umumnya akan melihat peluang dari bisnis Anda. Jika bisnis Anda terkategori baru, maka peluang pun sulit untuk diprediksi oleh para investor. Akan berbeda jika bisnis sebelumnya telah berjalan dan dapat diterima pasar namun masih kekurangan dana untuk melebarkan sayap. Selain itu, memilih bisnis yang sudah ada namun diberikan beberapa inovasi juga akan menarik investor. Jadi, poin disini adalah sifat investor sendiri yang memiliki harapan berbeda dengan pandangan bisnis Anda.

  1. Keberuntungan Anda

Jangan abaikan faktor ini. Jika Anda sudah melakukan semua hal yang Anda bisa dan bisnis juga sudah terbukti berjalan namun tetap para investor tidak memberikan dananya, bisa jadi karena faktor keberuntungan semata. Tak perlu paksaan walau hanya untuk mengambil kredit mikro dari mereka. Memang belum beruntung saja.

So, tetap kuat dan berusaha untuk selalu mencari investor dan tentunya dengan memperbaiki beberapa hal yang berkaitan.

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.