Inklusi keuangan digembar-gemborkan sebagai kunci akses keuangan yang merata. Emang bener, ya? Ketahui beberapa alasan inklusi keuangan penting untuk akses keuangan di artikel ini, yuk!
Kehidupan sehari-hari tentu tak lepas dari aktivitas ekonomi, mulai dari belanja, kredit, tarik tunai, tabungan, asuransi, dan masih banyak lagi.
Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan bagian dari inklusi keuangan, lho.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan istilah inklusi keuangan meskipun tanpa sadar setiap hari melakukan aktivitas tersebut.
Inklusi keuangan berperan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan.
Seperti bunyi sila ke-5 Pancasila, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, inklusi keuangan juga diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan secara adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Nah, di momen Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 ini, cari tahu alasan inklusi keuangan penting untuk akses keuangan yang merata, yuk!
Daftar Isi
Alasan Inklusi Keuangan Penting untuk Akses Keuangan yang Merata
1. Indikator Pemerataan Ekonomi dan Kesempatan Masyarakat
Inklusi keuangan berperan membantu peningkatan pemerataan finansial di seluruh lapisan masyarakat.
Dengan begitu, setiap orang bisa menggunakan produk atau layanan jasa keuangan untuk memudahkan dalam menghadapi masalah ekonomi.
Misalnya, pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. Namun, minimnya modal, pengetahuan, dan belum meratanya akses layanan keuangan membuat mereka terpaksa menundanya.
Hmm… Sayang banget enggak sih kalau sudah punya ide bisnis tapi tak terealisasi?
Inilah salah satu alasan inklusi keuangan penting untuk mendukung akses layanan keuangan supaya dapat tersalurkan dengan baik.
Dengan begitu, UMKM juga bisa mendapatkan akses untuk pinjaman modal usahanya dan kesenjangan sosial antar masyarakat pun dapat teratasi.
Selain membantu UMKM untuk mengembangkan usaha, inklusi keuangan juga diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat unbanked atau yang belum memiliki rekening bank karena tidak memiliki akses layanan perbankan dasar seperti tabungan.
Kebayang enggak, sih? Ketika sebagian masyarakat mulai bertransaksi secara cashless, sebagian lainnya justru belum memiliki akses ke jaringan keuangan sama sekali. Bahkan untuk layanan perbankan dasar.
Padahal akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan berperan penting sebagai indikator pemerataan ekonomi masyarakat, lho.
2. Sebagai Cara Mendorong Pemerataan Layanan Digital
Dilansir dari laman Bank Indonesia, Presidensi G20 melalui GPFI memformulasikan sebuah kerangka inklusi keuangan untuk meningkatkan digitalisasi guna meningkatkan produktivitas bagi seluruh lapisan masyarakat dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan UMKM.
Sejalan dengan itu, Bank Indonesia telah mencetak tiga capaian untuk mempermudah layanan keuangan di sektor pembayaran bagi seluruh lapisan masyarakat dan mendorong pencapaian target inklusi keuangan.
Apa saja yang termasuk tiga capaian tersebut?
- QRIS, untuk mendorong pembayaran digital antar platform.
- BI-FAST, yaitu sistem pembayaran ritel nasional yang memfasilitasi pembayaran ritel secara efisien, realtime, aman, dan tersedia setiap saat selama 24 jam.
- Standar Nasional Open API, yaitu Pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk mendukung integrasi dan interoperabilitas layanan perbankan dan fintech.
Lebih lanjut Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi komponen kunci bagi ekonomi yang inklusif untuk melakukan transaksi ekonomi secara lebih efisien.
Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai inovasi digital untuk mendorong UMKM termasuk pada aspek keuangan terkait pembayaran, pembukuan, dan pemasaran, serta upaya onboarding UMKM ke ekosistem digital.
Baca juga: Ini Perbedaan BI FAST dan Real Time Online
3. Akses Layanan Keuangan Menjadi Lebih Mudah
Layanan keuangan merupakan salah satu program untuk meningkatkan inklusi keuangan terutama untuk memberikan akses dan produk jasa keuangan bagi masyarakat.
Saat ini, Fintech merupakan salah satu inovasi pada industri jasa keuangan yang bertujuan bersaing dengan layanan keuangan tradisional dan mempermudah akses masyarakat yang menggunakannya.
Macamnya pun beragam, mulai dari menyediakan layanan keuangan berupa pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembiayaan, remitansi, riset keuangan, dan lain sebagainya.
Menariknya, Fintech juga banyak memberikan promo menarik yang dapat menjadi membantu pemerintah mewujudkan target inklusi keuangan 90% di tahun 2024.
Ngomongin tentang promo, KoinWorks sebagai salah satu Fintech yang turut berkontribusi meningkatkan inklusi keuangan juga memiliki berbagai promo menarik, lho.
Apa saja, ya?
Info Promo
KoinWorks tak bosan-bosan untuk selalu menawarkan berbagai promo menarik bagi masyarakat dan UMKM untuk mewujudkan finansial impian mereka.
Di bulan Oktober ini, terdapat berbagai penawaran, mulai dari cashback, saldo GRATIS, dan masih banyak lagi!
Info lengkapnya klik button di bawah ini, ya!
Nah, itulah beberapa alasan inklusi keuangan penting untuk akses keuangan yang merata. Semoga bermanfaat, ya!
Oh iya, bagi pelaku UMKM yang tengah mengalami kekurangan modal atau pengembangan usaha, KoinBisnis dari KoinWorks bisa jadi solusi kamu, lho.
Dengan KoinBisnis, kamu bisa menikmati pinjaman bisnis dengan bunga dan biaya terjangkau, yaitu mulai dari 0,75% – 1,67% per bulan dengan tenor hingga 24 bulan.
Tunggu apa lagi?
Yuk, kembangkan bisnismu dengan KoinBisnis!
Dengan KoinWorks, #SatuKlikUntukWujudkan finansial impianmu.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya. Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.