Semakin ke sini, perkembangan bisnis online juga turut meningkat secara pesat sejalan dengan perkembangan masif gaya hidup dan pola pikir digital.
Berbagai kalangan mulai dari remaja, dewasa, laki-laki dan perempuan sudah banyak yang membangun bisnis online di berbagai media.
Tak jarang pula, kamu sering melihat beberapa orang telah berhasil meraup banyak cuan hanya dengan berjualan online dari rumah.
Merintis dan mengembangkan bisnis berbasis online memang sangat menjanjikan apalagi bisa kamu lakukan tanpa modal dan sumber besar.
Bagaimana bisa kita merintis usaha dengan modal seadanya? Tentu saja bisa.
Cara tersebut dapat kamu lakukan dengan menerapkan sistem penjualan pre-order atau biasa orang-orang sebut dengan PO.
Daftar Isi
Apa itu Pre Order?
Pre order adalah sistem pembelian yang banyak penjual lakukan sebelum barang benar-benar tersedia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti preorder atau pre-order adalah suatu perintah dalam suatu pemesanan produk atau barang.
Umumnya, pengertian pre-order adalah transaksi jual beli yang dilakukan secara online serta adanya sebuah aktivitas pemesanan dari pembeli di awal transaksi sebelum barang yang dipesan tersedia.
Pembeli harus membayar sejumlah uang di muka sampai barang yang mereka beli tiba dalam selang beberapa waktu setelah pemesanan.
Jumlah pembayaran dan rentang waktu transaksi jual beli tersebut fleksibel tergantung kesepakatan kedua belah pihak, kesepakatan antara pembeli dan penjual, serta kondisi pasar dan jenis produk yang mereka jual.
Pengertian pre-order memang lekat dalam benak masyarakat sebagai sistem pembelian dan penjualan yang menguntungkan.
Bagaimana Cara Kerja Pre Order?
PO terjadi ketika penjual siap meluncurkan barang yang belum selesai diproduksi, tapi siap untuk dijual dalam rentang waktu tertentu.
Jadi konsumen akan dapat memesan terlebih dahulu serta dapat melakukan pembayaran dengan besaran tertentu di awal pembelian.
Sistem pembayaran dalam pre-order adalah bebas tergantung kesepakatan bersama antara pemilik dan pembeli produk.
Selanjutnya, barang pesanan tersebut akan konsumen terima setelah produk selesai diproduksi atau sudah tersedia di tangan penjual.
Baca juga: 10 Usaha Modal Kecil Untung Besar. Wajib Dicoba!
Kenapa Harus Pre-order?
Pengertian pre-order terjadi karena adanya estimasi waktu antara pemesanan dan pemberian barang kepada konsumen.
Rentang waktu yang dapat penjual tetapkan pun beragam tergantung jenis produknya.
Untuk produk makanan biasanya memiliki rentang waktu beberapa hari saja.
Sementara untuk produk non makanan, jarak waktu antara order dengan pemberian barang kepada konsumen bisa berlangsung mulai dari 2 s/d 3 pekan.
Alasan pre-order ini dinilai sangat menguntungkan adalah karena adanya kepraktisan dan keefektifan dalam hal penerapannya.
Bagi penjual, melalui penerapan sistem PO ini, mereka akan bisa menyediakan sejumlah barang sesuai dengan jumlah yang konsumen pesan.
Jadi tak ada lagi kejadian produk sisa yang tak laku terjual. Semua barang pasti laku mereka jual dengan sistem PO ini.
Sedangkan bagi pembeli atau konsumen, cara pembelian produk dengan sistem ini memungkinkan mereka untuk memesan produk dengan kriteria yang sesuai dengan yang mereka mau.
Mereka akan dengan leluasa meminta kepada penjual untuk menyediakan produk tertentu sesuai kebutuhan pembeli tersebut.
Baca juga: Tips Sukses Menggunakan Layanan Pre Order
Keunggulan Pre-order
Ketika kamu memutuskan untuk berjualan, maka cara PO layak untuk kamu coba dalam bisnis usaha kamu.
Mengapa? Karena keunggulan pre-order dalam dunia bisnis ini sudah terbukti sangat efektif dan memberikan kesan eksklusif.
Apa saja keunggulan pre-order dalam segala jenis bisnis?
Mari simak penjelasan singkatnya di bawah ini.
1. Penjual Dapat Menawarkan Banyak Pilihan Produk
Untuk poin pertama, keunggulan pre-order adalah adanya banyak pilihan produk yang bisa penjual tawarkan kepada calon konsumen.
Melalui beragamnya varian produk yang penjual tawarkan akan sangat membantu calon pembeli memiliki banyak opsi terhadap produk yang ingin mereka miliki.
Keunggulan dalam sistem pre-order adalah tidak sama seperti sistem ready stock.
Meski banyak varian produk yang bisa ditawarkan, penjual akan terhindar dari perasaan khawatir lantaran barang tak habis terjual.
2. Produk Jualan 100% Laku
Siapapun yang menggunakan sistem jualan PO tak perlu takut jika barang dagangan tidak habis terjual.
Keunggulan pre-order adalah apapun yang kamu tawarkan kepada calon pembeli sudah pasti laku dan tidak bersisa.
Hal ini karena dalam sistem PO penjual hanya akan menyediakan produk yang sudah calon pembeli pesan terlebih dahulu.
Jadi tidak ada lagi istilah produk mubazir dari sistem bisnis seperti ini.
Jika semua produk kamu laku terjual, keuntungan usahamu juga akan semakin jelas.
3. Tidak Ada Penumpukan Stok
Selanjutnya, keunggulan pre-order adalah tidak adanya penumpukan produk ataupun stok barang yang kamu jual.
Seperti penjelasan pada poin sebelumnya, sistem PO akan membuat produk yang kamu jual 100% laku.
Dengan begini, maka tidak ada lagi penumpukan stok maupun produk yang terbengkalai sia-sia.
4. Tak Perlu Modal Besar
Keunggulan selanjutnya adalah dalam penerapannya kamu tidak perlu modal besar.
Bahkan kamu juga bisa berdagang tanpa modal sepeserpun di awal jika menerapkan sistem PO ini.
Hal ini karena pembeli biasanya melakukan pembayaran uang muka atau bahkan membayar semua harga sejak awal.
Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi kamu atau siapapun yang ingin merintis bisnis baru tetapi terkendala dengan modal awal.
Di sini, hal awal yang kamu perlukan dari penerapan sistem pre-order adalah niat dan tekad kuat untuk membangun bisnis tahap demi tahap.
5. Risiko Kerugian Hampir Tidak Ada
Keunggulan pre-order adalah tidak memerlukan modal besar dan semua produk pasti laku terjual.
Hal ini akan mengarah kepada minimnya risiko kerugian dalam bisnis yang kamu kembangkan.
6. Konsumen Dapat Memesan Produk Tertentu
Tidak seperti sistem jualan biasa yang mengandalkan stok, keunggulan PO selanjutnya adalah konsumen dapat melakukan custom produk sesuai kebutuhan mereka tanpa terpaku dengan stok yang tersedia.
Baca juga: Apa itu Bisnis Online dan Manfaatnya di Era Digital
Kekurangan Pre-order
Selain kelebihan, sistem bisnis seperti ini juga memiliki kekurangan dalam penerapannya. Adanya kelemahan dalam sistem pre-order adalah hal lumrah layaknya sistem-sistem bisnis lainnya.
Adapun kekurangan pre-order adalah sebagai berikut.
1. Pembeli Perlu Menunggu Produk Siap/Jadi
Kekurangan pre-order yang pertama adalah pembeli perlu bersabar dan menunggu sampai barang sampai ke tangan mereka setelah melakukan pemesanan.
2. Adanya Kemungkinan Stok Habis
Terkadang, hal mengesalkan dari membeli barang dengan sistem PO adalah adanya kabar bahwa pesanan kita ternyata sudah habis ketersediaannya.
Kekurangan pre-order dari habisnya stok ini sering terjadi dari pihak reseller atau supplier.
Jika sudah begini, maka penjual perlu mengembalikan uang yang sudah konsumen bayarkan.
3. Adanya Potensi Kecewa dengan Produk Aslinya
Kekurangan pre-order selanjutnya adalah adanya potensi kecewa setelah produk sampai ke tangan kita.
Selama memesan, kita mungkin punya ekspektasi bahwa kondisi barang akan sesuai dengan ekspektasi.
Namun karena tidak meninjau langsung layaknya membeli produk di toko, pembeli seringnya merasa kecewa setelah melihat produk aslinya.
Kekurangan pre-order ini hampir mirip dengan kejadian belanja secara online.
Baca juga: Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi dan Contohnya
Kesimpulan
Sudah menyimak penjelasan lengkap tentang pre-order? Dalam kesimpulan, pre-order adalah praktik umum dalam dunia pemasaran di mana konsumen dapat memesan produk sebelum produk tersebut tersedia secara umum.
Meskipun ada keuntungan dan risiko yang terkait dengan pre-order, praktik ini tetap menjadi strategi yang penting bagi perusahaan dan konsumen.
Apabila kamu membutuhkan modal usaha, jangan ragu untuk ajukan pinjaman modal usaha dari KoinWorks. Proses pengajuan cepat hanya dalam satu aplikasi, dan tanpa agunan.