Bedah Portofolio Investasi: Kamu Termasuk yang Mana?

bedah portofolio investasi

Hai Sobat KoinWorks! Bedah portofolio investasi, yuk! 

Sebelum itu, pastikan kamu sudah membaca artikel Tipe Portofolio Investasi dulu, ya!

Mengapa?

Karena untuk membedah portofolio sekaligus menentukan portofolio investasi yang lebih baik, tentu harus ada data portofolio yang akan dibandingkan.

Jadi, kalau kamu belum baca artikel tersebut atau sudah baca tapi lupa? Bisa banget intip artikel tipe portofolio investasi dulu.

Kalau sudah, langsung aja kita bedah portofolio investasi di atas, yuk!


Tipe Portofolio Investasi

Sekarang, kita punya dua tipe portofolio yang akan dibedah, yaitu tipe portofolio A dan tipe portofolio B. 


Bedah Portofolio Investasi: Tipe Portofolio A

bedah portofolio investasi - tipe portofolio A

Investor A memiliki profil seperti yang tertera pada gambar di atas, yaitu berusia 37 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, dan telah menikah.

Sementara untuk alokasi pendanaan, tipe portofolio A mendiversifikasikan portofolionya ke produk KoinRobo (31.3%), kemudian KoinP2P (29%), KoinGold (28.4%), serta KoinBond (11.4%).

Sekarang mari kita bedah portofolio tipe A menurut Financial Planner, yuk!

Dilihat dari alokasi pendanaannya, tipe portofolio A termasuk balance portofolio atau tipe portofolio yang seimbang. Namun, untuk tipe profil risiko-nya cenderung agresif

Kemudian, secara pengembangan aset tipe portofolio A sudah bagus banget, lho. 

Mengapa?

Karena ia memilih untuk mendiversifikasikan asetnya dengan porsi yang rata. Artinya, tidak ia berusaha menyeimbangkan alokasi pendanaannya antara instrumen yang satu dengan yang lainnya. Tidak ada alokasi pendanaan yang dominan atau lebih dari 50%. 

Namun, perlu diingat juga bahwa untuk membangun portofolio dengan alokasi pendanaan seperti di atas baru bisa dijalankan jika dana darurat yang dimiliki minimal telah mencapai 12 kali pengeluaran per bulan.

Mengapa? 

Karena status A yang sudah menikah sehingga risiko kebutuhan dana daruratnya pun juga lebih besar dibandingkan dengan yang masih lajang.


Bedah portofolio Investasi: Tipe Portofolio B

bedah portofolio investasi - tipe portofolio B

Nah, sekarang giliran tipe portofolio B yang akan kita bedah.

Dari gambar di atas, diketahui bahwa B merupakan seseorang yang berusia 37 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, dan berstatus single (lajang).

Sementara untuk alokasi pendanaan, urutan alokasi pendanaannya dari yang paling besar, yaitu pada produk KoinBond (49.5%), KoinRobo (19.8%), KoinP2P (19.6%), dan terakhir KoinGold (11.2%). 

Lanjut, mari bedah portofolio investasi-nya, yuk!

Berbeda dengan tipe A, tipe portofolio B termasuk portofolio dengan tipe profil risiko cenderung lebih moderat.

Kemudian, secara pengembangan aset, yang dilakukan B sudah cukup bagus.

Mengapa?

Karena ia berusaha mendiversifikasikan asetnya ke beberapa aset investasi

Dilihat dari alokasi pendanaannya, tipe portofolio B merupakan seseorang yang lebih suka imbal hasil yang pasti karena portofolio yang cenderung aman-aman saja.

Maksudnya ia tidak terlalu mengambil risiko yang terlalu besar untuk investasi, selama imbal hasil yang didapatkan cukup, ia tidak masalah. 

Sebenarnya, tidak ada yang benar atau salah dari kedua tipe portofolio di atas. Setiap orang memiliki gaya investasi dan profil risiko-nya masing-masing.

Yang terpenting adalah pahami risiko masing-masing instrumen dan kenali kebutuhan keuanganmu dengan baik. 

Lalu, bagaimana cara mengatur strategi diversifikasi portofolio yang baik?


Strategi Diversifikasi Portofolio 

Setelah bedah portofolio investasi, kamu ingin mulai diversifikasi portofolio kamu?

Kalau iya, maka kamu harus paham dulu apa itu profil risiko dan tujuan investasi yang ingin kamu capai. 

Profil risiko merupakan besaran risiko atau kerugian yang sanggup kamu hadapi saat berinvestasi. Hal tersebut penting untuk membuatmu lebih paham instrumen mana saja yang risikonya dapat kamu terima. 

Misalnya, kamu seorang investor dengan profil risiko yang rendah, maka porsi portofolio investasi kamu akan lebih banyak diisi dengan instrumen dengan risiko yang cenderung rendah pula.

Oleh karena itu, strategi diversifikasi yang dilakukan masing-masing orang akan berbeda tergantung profil risikonya. 

Kemudian, kamu juga perlu mengatur diversifikasi berdasarkan periode investasi. Kamu perlu mengkombinasikan instrumen dengan jangka panjang dan pendek, sesuai tujuan keuangan yang ingin dicapai


Tiba juga kita di penghujung bahasan bedah portofolio investasi serta strategi diversifikasi portofolio.

Semoga informasi di atas bisa kamu jadikan gambaran saat hendak mendiversifikasi aset kamu, ya!

Nah, jika kamu masih ragu dalam menentukan instrumen investasi, kamu bisa mencoba mendanai di KoinRobo dari KoinWorks. 

Dengan fitur RoboLending, KoinRobo akan secara otomatis mendiversifikasikan penyaluran dana secara maksimal untuk mendapatkan imbal hasil yang terprediksi serta pengembalian sesuai jangka waktu yang dikehendaki.

Tidak hanya itu, kamu sudah mulai melakukan pendanaan mulai dari Rp100.000 dengan imbal hasil terprediksi 5% – 13% per tahun. 

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat