Cara mengelola uang 100 juta tentu adalah hal yang gampang-gampang susah.
Apabila kamu dapat mengelolanya dengan bijak, uang ini tentu dapat bekerja untukmu.
Maksudnya adalah bahwa uang tersebut akan memberikan penghasilan.
Namun, pengelolaan yang kurang bijak dapat membuat jumlah uang yang tidak sedikit ini dapat seolah lenyap begitu saja.
Bahkan, justru dapat menyisakan hutang, jika kamu mengambil keputusan yang salah.
Menghindari hal-hal yang merugikan, berikut ini adalah 5 ide yang dapat kamu pertimbangkan untuk mengelola uang nganggur sejumlah Rp. 100 juta:
Daftar Isi
Melunasi Kredit
Cara pertama adalah menggunakan uang Rp. 100 juta tersebut untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, tetap dengan pola pengelolaan yang bijak.
Misalnya, kamu dapat menggunakannya untuk menutup hutang cicilan seperti mobil atau rumah.
Sistem ini bernama pelunasan dipercepat.
Walaupun kamu akan perlu membayar penalti, namun kamu tetap membayar lebih sedikit daripada jika melunasinya dengan mengikuti skema cicilan.
Sebagai contoh cara mengelola uang 100 juta, kamu mempunyai sisa pokok hutang KPR adalah Rp.80 juta.
Dengan bea penalti sebesar sekitar 7%, maka kamu perlu membayar Rp.86,6 juta.
Setiap bank memang dapat menetapkan biaya penalti yang berbeda. Namun demikian, ini masih lebih hemat daripada terus mengangsur.
Misalnya menggunakan kalkulator simulasi KPR dari BRI.
Jika jumlah hutang adalah Rp.80 juta dengan mengangsur selama 5 tahun atau 60 bulan.
Maka perkiraan nominal cicilannya adalah Rp1.509.698,69 dengan bunga 5%.
Setelah 5 tahun, jumlah pengeluaran adalah Rp90.581.880.
Bermain Aman dengan Deposito
Alternatif kedua untuk mengelola uang seratus juta dengan bijak adalah menyimpannya dalam deposito. Sistem deposito pada bank umumnya mengikat selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.
Setiap bank juga menawarkan persentase bunga yang berbeda-beda. Sebagai contoh adalah BCA.
Bank swasta ini menawarkan bunga 2% dengan pajak bunga 20% untuk lama penyimpanan 1 tahun.
Jadi, jika kamu menyimpan uang 100 juta pada bank ini, setahun kemudian kamu akan menerima Rp101.600.000,00.
Jumlah ini terdiri dari pokok, bunga deposito, serta nominal pengurang berupa pajak bunga.
Ide ini terbilang sebagai cara mengelola uang nganggur 100 juta yang relatif aman, karena tidak ada potensi loss. Kamu juga dapat mempertimbangkan tawaran besaran bunga dari bank lain untuk mengoptimalkan keuntungan.
Misalnya, BNI menawarkan bunga yang lebih kompetitif, yaitu 3% per tahun untuk produk deposito. Selain itu, kamu juga dapat mempertimbangkan bank besar lain seperti Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan OCBC NISP.
Investasi dengan Membeli Tanah
Ide berikutnya adalah membeli tanah. Ketika membeli tanah, kamu tidak harus segera berpikir apa yang akan kamu lakukan pada tanah tersebut. Sebab, tanah termasuk dalam investasi jangka panjang.
Mengingat, harga tanah mengalami kenaikan sekitar 10% pertahunnya.
Maka, membeli tanah tentu adalah cara pengelolaan uang yang bijak.
Tindakan pengembangan dapat kamu lakukan bertahun-tahun setelah pembelian. Misalnya, jika kemudian kamu membangun rumah, ruko, atau bangunan komersial lainnya seperti kos-kosan.
Sebagai gambaran, harga tanah pada daerah berkembang seperti Kota Bekasi.
Data pada tahun 2018, NJOP tanah per meter persegi pada daerah ini Rp10.000.000.
Sedangkan pada tahun 2023, naik menjadi Rp12.600.000.
Khususnya tanah yang ada pada kawasan pusat perekonomian dan perdagangan.
NJOP adalah Nilai Jual Objek Pajak.
Angka NJOP keluar dari pemerintah daerah atau pihak berwenang terkait.
NJOP ini menjadi acuan dalam transaksi jual beli tanah.
Jadi, apabila kamu menerapkan cara mengelola uang nganggur 100 juta dengan membeli tanah.
Kamu dapat segera menghitung berapa luas tanah yang dapat kamu beli.
Berani Mengambil Resiko
Selanjutnya, apabila kamu cukup berani dalam mengambil resiko, maka kamu dapat membertimbangkan untuk membeli saham.
Saat ini masih terbilang sebagai waktu yang baik untuk membeli saham.
Sebab, cukup banyak saham dalam kategori blue chip yang diprediksi akan meningkat harganya tahun depan.
Sebagai contoh adalah Bank BRI yang berada pada kisaran harga Rp.540 ribu per lembar saham.
Rekomendasi lain adalah saham PT TELKOM (TLKM) dengan harga Rp.390 ribu per lembar saham.
Sebaiknya, kamu menggunakan uang 100 juta untuk membeli beberapa saham, tidak hanya satu jenis.
Dengan demikian, apabila salah satu jenis saham mengalami penurunan harga, maka kamu tidak akan mengalami banyak kerugian.
Sebab, kamu masih memiliki saham lain yang menguntungkan.
https://koinworks.com/blog/cara-nabung-saham-untuk-gaji-umr/
Pendanaan Peer to Peer Lending (P2P)
Apabila kamu ingin berinvestasi dengan instrumen yang rendah risiko, maka P2P bisa menjadi pilihan. Uang Rp. 100 Juta yang kamu miliki bisa mendatangkan imbal hasil hingga 18% dalam satu tahun.
Selain itu, apabila kamu ingin melakukan diversifikasi, kamu bisa menaruh dana di KoinP2P mulai dari Rp. 100 ribu saja.
Demikianlah beberapa cara mengelola uang nganggur yang jumlahnya cukup banyak.
Apabila kamu dapat melakukannya dengan bijak, maka uang tersebut dapat memberikan penghasilan, bahkan passive income untukmu.