Cara Menghitung Bunga Pinjaman Sesuai Nilai Pokoknya

Ketika Anda akan melakukan pengajuan pinjaman kepada pihak bank, maka hal pertama yang akan Anda perhatikan adalah plafon atau nilai maksimum yang disediakan dari dana yang diinginkan sekaligus jumlah angsuran yang harus dibayarkan hingga tiba akhirnya pelunasan tersebut. Meskipun terlihat sepele, namun sebagai pihak debitur Anda wajib untuk mengetahui cara menghitung bunga pinjaman sehingga Anda dapat memperkirakan sendiri kira-kira berapa angsuran yang harus dibayar sesuai dengan jenis kredit yang dipilih. Meskipun berbeda, namun setiap jenis suku bunga memiliki perhitungan sendiri-sendiri dan sistematis perhitungannya pun juga berbeda. Lama waktunya Anda bisa melunasi hutang-hutang itu juga dapat diketahui dengan mudah melalui perhitungan setiap bunga.

 

Perlu diketahui jika bank tidak asal dalam menetapkan jumlah bunga sehingga Anda tidak bisa protes ataupun menuntut karena memang terdapat perhitungan yang jelas sehingga mampu diambil jumlah yang tepat dari dana yang diminta. Apalagi, setiap jenis bunga memiliki perhitungan yang berbeda pula sebagai berikut:

 

  • Bunga anuitas

Perhitungan bunga anuitas sedikit berbeda dengan bunga flat maupun bunga efektif. Akan tetapi, bisa dikatakan jika bunga kredit jenis ini adalah modifikasi dari bunga efektif. Dikatakan modifikasi karena bunga efektif memiliki jumlah total pembayaran yang berbeda-beda setiap bulannya sehingga membuat nasabahnya menjadi bingung akan angsuran yang harus dibayarnya setiap bulan. Oleh sebab itu, para kreditur mencoba untuk membuat perhitungan yang sama seperti perhitungan bunga efektif akan tetapi nilai angsuran pokoknya sedikit berbeda. Apabila pada bunga efektif nilai angsuran pokok diperoleh dari jumlah total pinjaman yang dibagi dengan jangka waktu masa kredit, maka anuitas berbeda karena total angsuran pokok akan diperoleh dari angsuran yang sebelumnya telah ditetapkan lalu dikurangi dengan hasil pehitungan bunga anuitas. Sebagai contoh Anda mengajukan KPR senilai Rp 120 juta dan tenor kredit hingga 12 bulan sementara bunga pinjaman yang dibebankan pada Anda adalah 10%. Pokok pinjaman Anda adalah Rp 120 juta dibagi 12 bulan dan hasilnya adalah Rp 10 juta per bulan. Kemudian Rp 120 juta akan dikalikan 10% sehingga diperoleh angka Rp 1 juta yang artinya dana yang harus dibayarkan adalah Rp 11 juta. Namun ketika menghitung dana dari anuitas, maka Anda perlu untuk memusatkan konsentrasi pada jumlah pokok pinjaman yang telah terpakai selama bulan ini guna menyisakan sisa pokok tabungan yang akan dipergunakan menghitung bunga untuk bulan berikutnya karena setiap perhitungan dasar tersebut masih bisa diikurangi dengan faktor lainnya sehingga menghasilkan nilai valid.

  • Bunga tetap

Bunga tetap adalah prosentase bunga yang diberikan pada debitur dengan tenor kredit yang tidak akan berubah-ubah. Prosentase dari bunga tetap sama mulai awal peminjaman hingag akhirnya melunasi tagihan. Sebagai contoh jika pinjaman yang Anda buat memiliki bunga 10%, maka prosentase itulah yang akan terus digunakan hingga akhir. Bunga tetap bisa dihitung melalui cara anuitas, efektif, dan fix. Tantu saja penggunaan ini terdapat bagian untung maupun ruginya. Keuntungannya jika pasar mengalami kenaikan dalam suku bunga, maka hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pinjaman Anda karena bunga teloah ditetapkan. Namun bagian ruginya adalah apabila suku bunga dalam pasar menjadi menurun, maka prosentase bunga juga ikut menurun. Sebagai contoh Anda mengajukan KPR dengan nilai Rp 500 juta dan waktu kreditnya adalah 12 bulan dan bunga pinjaman 10% dengan prosentase tetap selama tiga tahun. Maka cicilan pokoknya adalah Rp 500 juta dibagi 36 karena 12 dikali tiga tahun sama dengan 36. Maka diperoleh hasil pokok Rp 13.888.889. Bunga yang harus dibayarkan adalah (500 juta – ((1-1) X 13.888.889))X 10% : 12 dan hasilnya adalah Rp 4.166.667. Cicilan yang harus dibayar menjadi Rp 13.888.889 ditambah dengan 4.166. 667 yaitu Rp 18. 055.056. Namun perlu diketahui jika pasar menurun, maka perhitungannya pun juga bisa berbeda hasilnya.

 

Semoga informasi mengenai cara menghitung bunga pinjaman ini dapat membantu Anda memahami sekilas tentang perhitungan bunga dalam kredit Anda sehingga Anda tidak lagi protes ataupun menganggap jika lembaga keuangan mengatur sendiri bunga yang diberikan sebab semua sudah ada aturannya.

Dapatkan berbagai informasi seputar Tips & Trik lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Noviyanto Ewanjaya

Noviyanto Ewanjaya

Head of User Experience for KoinWorks
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.