“Ayo nabung emas, harganya selalu stabil, lho!”
Kalau kamu ngeh, belakangan ini lumayan banyak fintech dan lembaga keuangan yang mempromosikan layanan khusus untuk membeli, menjual, dan juga menabung emas.
Logam mulia seperti emas yang tidak mudah naik turun harganya, dinilai cukup menarik untuk dijadikan sebagai salah satu aset kekayaan, terutama di kalangan anak muda yang semakin sadar akan pentingnya menabung & berinventasi.
Bagaimana tidak, nilai emas cenderung selalu naik dari tahun ke tahun, bahkan di saat keadaan ekonomi sedang tidak stabil.
Nah, sekarang kita akan bahas secara singkat mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi naik turun harga emas.
Yuk disimak!
. . .
Daftar Isi
5 Faktor yang Memengaruhi Naik Turun Harga Emas di Pasaran
Berikut adalah faktor-faktor yang bisa memengaruhi naik turunnya harga emas di pasaran:
1. Inflasi
Faktor yang pertama adalah inflasi.
Harga emas biasanya selalu berbanding terbalik dengan nilai mata uang dolar AS.
Jika terjadi inflasi, harga-harga barang akan menjadi naik, jumlah uang yang beredar akan bertambah, dan biasanya nilai tukar mata uang tersebut akan berkurang.
Nah, kalau sudah begini, kebanyakan orang akan beralih ke emas karena harganya cenderung stabil.
Jadi, inflasi tidak secara langsung memengaruhi harga emas di pasaran, tapi karena banyak orang yang beralih ke emas saat terjadi inflasi, maka harganya pun akan ikut naik.
2. Perlindungan kekayaan (wealth protection).
Faktor yang kedua adalah perlindungan. Ini masih berhubungan dengan faktor inflasi sebelumnya, emas bisa juga dijadikan sebagai perlindungan kekayaan.
Kenapa? Karena nilainya yang stabil itu.
Dengan nilainya yang cenderung stabil, simpanan emas dapat membantu kamu untuk mempertahankan nilai aset kekayaan kamu (dan juga untuk diversifikasi aset kekayaan) saat terjadinya ketidakstabilan ekonomi maupun politik.
3. Cadangan emas Bank Sentral
Faktor yang ketiga adalah peran dari bank sentral suatu negara.
Banyak bank setral di berbagai negara yang menyimpan aset mereka di beragam jenis aset, mulai dari mata uang asing hingga ke logam mulia seperti emas.
Alasannya pun kurang lebih sama seperti faktor-faktor sebelumnya, yaitu sebagai perlindungan kekayaan di saat terjadi ketidakstabilan ekonomi dan politik.
Apalagi kehadiran sebuah bank sentral itu diperlukan menopang kekuatan ekonomi sebuah negara, maka dari itu diversifikasi aset kekayaan sebuah bank sentral itu sangat penting untuk dilakukan.
4. Permintaan (demand)
Faktor keempat yang memengaruhi naik turun harga emas adalah tentang permintaan emas.
Selain diminati karena nilai investasinya, biasanya emas juga diminati dari kegunaannya sebagai perhiasan dan asesoris.
Tapi tahukah kamu kalau emas memiliki banyak fungsi selain yang telah disebutkan di atas?
Kegunaan emas ternyata cukup bervariasi, mulai dari untuk bidang industri, elektronik, komputer, hingga ke bidang kesehatan.
Emas adalah mineral logam yang memiliki konduktivitas (kemampuan menghantarkan arus listrik) yang baik, mudah untuk dibentuk & ditempa, dan tidak mudah berkarat serta bereaksi dengan unsur lain.
Sifat konduktivitas yang baik & tidak mudah berkarat ini menjadi keunggulan dari penggunaan emas untuk keperluan elektronik dan komputer.
Sementara sifatnya yang lunak, mudah dibentuk, tidak membuat alergi, dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lain menjadikan emas sebagai bahan yang tepat untuk membuat beragam peralatan kedokteran, khususnya untuk kedokteran gigi.
Jadi, kamu bisa lihat kan, kenapa permintaan emas selalu ada, dan menyebabkan harganya cenderung stabil (bahkan selalu naik) dari tahun ke tahun?
5. Pasokan (supply)
Faktor yang terakhir adalah pasokan dari emas itu sendiri.
Beberapa faktor sebelumnya sudah cukup menjelaskan mengenai kebutuhan dan permintaan akan emas. Namun, bagaimana dari sisi produksi emas tersebut?
Berdasarkan data dari Gold.org di tahun 2021, Tiongkok, Rusia, dan Australia menempati urutan teratas sebagai negara-negara penghasil emas terbanyak (total 978 ton metrik).
Sementara itu, Indonesia duduk di urutan ke-9 dengan jumlah produksi emas mencapai 117.5 ton metrik.
Nah, jumlah produksi emas dari negara-negara tersebut tidak bertambah begitu banyak dari tahun ke tahun. Para penambang harus terus menggali lebih dalam dari biasanya untuk mendapatkan emas yang berkualitas.
Dengan semakin sulitnya mendapatkan emas, mengakibatkan naiknya biaya operasional & proses produksi, serta pengolahan dari emas itu sendiri.
Ini sudah jelas akan memengaruhi naik turun harga emas yang beredar di pasaran.
Pentingnya Mengetahui Faktor yang Memengaruhi Naik Turun Harga Emas
Itulah beberapa faktor yang cukup memengaruhi naik turunnya harga emas di dunia.
Mulai dari kekhawatiran akan inflasi & kondisi ekonomi lainnya, keinginan untuk melindungi aset yang dimiliki, kepentingan Bank Sentral untuk menjaga kestabilan ekonomi, hingga ke ilmu dasar ekonomi mengenai supply dan demand.
Semua hal tersebut merupakan faktor-faktor yang selalu memengaruhi pergerakan harga emas.
Sekarang kamu sudah mengerti ‘kan, kenapa mulai banyak orang yang memutuskan untuk tidak hanya menabung uang, tapi juga menabung & berinvestasi di emas?
Semoga pembahasan di atas bisa menjadi bahan pertimbangan jika ingin memulai atau sedang berinvestasi emas.
. . .
Kalau kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di mineral logam seperti emas dan juga instrumen finansial lainnya, kamu bisa langsung unduh aplikasi KoinWorks di smartphone kamu.
Dengan KoinWorks, kamu bisa mulai mengatur semua urusan keuangan pribadi, hanya dari satu super app.
KoinWorks juga menyediakan layanan mulai dari P2P Lending, Emas Digital, hingga ke Obligasi Negara. Ditambah lagi, kamu tinggal memantau semua aktivitas keuanganmu dari satu dashboard.
Yuk, segera unduh aplikasinya di sini (Android dan iOS)!