Hal Yang Harus Dihindari Untuk Menjaga Brand Skincare Kamu

Hal yang harus dihindari untuk menjaga brand skincare

Persaingan bisnis skincare tampaknya semakin pesat selama beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? Banyak sekali brand skincare yang baru bermunculan dengan menawarkan segala keunikannya. Bagi Kamu yang sedang merintis bisnis skincare menggunakan brand sendiri, kehadiran brand skincare lainnya tentu bisa menjadi kompetitor yang perlu diwaspadai.

Adanya kompetitor dalam bisnis skincare bukan berarti membuat Kamu menyerah untuk bersaing. Justru, kompetitor tersebut seharusnya menjadi pemicu semangat agar bisa menghasilkan produk terbaik untuk para konsumen. Namun, membuat produk berkualitas saja ternyata tidak cukup untuk menjaga brand skincare Kamu bertahan di pasaran.

Pentingnya Menjaga Branding Produk untuk Kesuksesan Bisnis Skincare

Dalam sebuah bisnis, sangat penting untuk mengenalkan identitas produk kepada masyarakat. Orang-orang akan mengenal produk tersebut sesuai dengan branding yang dilakukan. Hal inilah yang selama ini kita kenal dengan istilah branding produk. Lalu, apa itu branding produk?

Branding produk adalah usaha yang dilakukan dengan memberikan identitas pada sebuah produk. Identitas ini akan sangat mempengaruhi konsumen untuk lebih memilih produk tersebut dibandingkan memilih produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing. Artinya, tingkat penjualan produk skincare yang Kamu tawarkan bisa semakin tinggi hingga mengalahkan pesaing.

Branding produk dilakukan dengan berbagai cara dengan tujuan untuk membangun kepercayaan para konsumen. Dengan begitu, maka konsumen bisa bertahan menggunakan produk tersebut. Sebaliknya, apabila proses branding produk yang dilakukan kurang profesional, maka hal ini akan memberikan dampak kurang baik bagi brand perusahaan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan brand produk skincare Kamu kepada masyarakat. Pada dasarnya, proses branding produk dilakukan dengan menggabungkan semua identitas perusahaan yang mempunyai kekuatan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat. 

Salah satu cara untuk meningkatkan branding produk adalah melakukan strategi pemasaran yang up to date dan kekinian. Selain harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat, Kamu juga harus menghindari hal-hal yang bisa merusak citra brand skincare Kamu. Lalu, apa saja hal-hal yang harus dihindari untuk menjaga brand skincare?

Inilah 5 Hal yang Harus Dihindari untuk Menjaga Brand Skincare Kamu

1. Memilih Nama Brand Skincare Secara Sembarangan

Perlu Kamu tahu bahwa proses branding sebuah produk akan dimulai sejak pemilik bisnis memilih merek atau nama brand bisnisnya. Sayangnya, banyak pelaku bisnis yang menganggap sepele proses ini, sehingga tidak jarang banyak orang yang melakukannya secara sembarangan.

Sebelum memutuskan untuk memilih nama brand, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu. Sebagai bahan pertimbangan, sebaiknya Kamu memilih nama merk yang lugas, sederhana, dan tidak terlalu spesifik. Dengan memberikan nama yang lugas dan sederhana, maka calon konsumen akan lebih mudah mengingat nama brand skincare Kamu

Selain itu, memilih nama yang tidak terlalu spesifik juga penting. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga jika di kemudian hari Kamu ingin mengembangkan bisnis ke lini yang lain menggunakan nama brand tersebut. Dengan begitu, maka Kamu tidak harus mengganti nama atau memulai branding dari awal lagi. Jadi, jangan sampai sembarangan dalam memilih nama brand.

2. Menggunakan Bahan-Bahan Kimia Berbahaya

Tentu saja, menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk memproduksi skincare adalah hal yang tidak diperbolehkan. Untuk itu, pastikan bahwa produk skincare Kamu diproduksi menggunakan bahan yang benar-benar aman digunakan. 

Jangan sampai tergiur untuk menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang umumnya menawarkan hasil memuaskan dalam waktu singkat. Misalnya, bahan kimia yang mampu membuat kulit lebih putih dalam waktu singkat ataupun menggunakan zat pengawet dan zat pewarna yang tidak aman digunakan.

Untuk menjaga kepercayaan konsumen, sebaiknya hindari menggunakan bahan-bahan yang dilarang. Ada baiknya Kamu segera melakukan verifikasi produk ke BPOM RI untuk memastikan keamanan produk tersebut. Setelah mendapatkan izin edar resmi dari BPOM, maka konsumen akan lebih percaya dan tidak ragu-ragu untuk menggunakan produk skincare Kamu.

Nah, beberapa zat berbahaya yang tidak boleh digunakan dalam produksi skincare adalah paraben, zat pewarna sintesis, phthalates, hidrokuinon, triclosan, dan masih bahan berbahaya lainnya. Sebaiknya, Kamu mempelajari mengenai bahan-bahan apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan digunakan untuk memproduksi skincare.

3. Tidak Memenuhi Trend Pasar atau Kebutuhan Pelanggan

Perlu diketahui bahwa banyak pelaku bisnis skincare yang gagal berkembang karena mereka membangun bisnis skincare berdasarkan apa yang mereka inginkan. Padahal, bisnis seharusnya disesuaikan dengan keinginan pelanggan, bukan keinginan pribadi.

Membuat produk skincare yang tidak dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan tentu akan menjadi sia-sia. Hanya menghabiskan waktu, energi, serta sumber daya saja. Pasalnya, hanya sedikit orang yang akan melirik produk tersebut. Bahkan, orang-orang mungkin tidak akan tertarik sama sekali karena produk tersebut dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan dan ketinggalan trend pasar.

Maka dari itu, pastikan untuk senantiasa update mengenai trend produk skincare yang sedang diinginkan dan diminati oleh pelanggan. Dengan begitu, maka produk Kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan perhatian dari calon pelanggan. Apalagi jika Kamu menerapkan strategi pemasaran yang kreatif, dijamin akan membuat brand skincare Kamu semakin terkenal.

4. Tidak Memanfaatkan Teknologi Digital

Hal yang harus dihindari dalam bisnis skincare selanjutnya adalah tidak mau memanfaatkan teknologi digital. Padahal, manfaat teknologi digital begitu banyak untuk mengembangkan bisnis di era modern seperti sekarang ini.

Jadi, pastikan Kamu memanfaatkan teknologi dalam menjalankan bisnis. Apalagi, saat ini banyak sekali konsumen yang lebih suka belanja secara online. Kamu bisa melakukan promosi lewat sosial media seperti Instagram atau Facebook. Selain itu, Kamu juga bisa membuat toko online di berbagai marketplace. Baik di Shopee, Buka Lapak, Tokopedia, BliBli.com, Lazada, atau marketplace lainnya.

5. Mengabaikan Kepuasan Pelanggan

Kesuksesan bisnis skincare tidak berhenti saat ada pelanggan yang membeli produk skincare Kamu saja. Bisnis skincare yang sukses seharusnya bisa membuat para konsumen tersebut kembali datang lagi untuk membeli produk skincare yang mereka butuhkan. Bahkan, mereka akan dengan suka rela menjadi pelanggan bisnis skincare Kamu.

Hingga saat ini, konsep word-of-mouth ternyata masih sangat penting. Seorang pelanggan yang merasa puas dengan kualitas produk, mereka akan dengan senang hati membagikan kepada teman-temannya tentang pengalaman belanja yang memuaskan tersebut. Alhasil, akan semakin banyak orang yang mengenal produk skincare Kamu.

Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan kepuasan pelanggan. Misalnya adalah dengan mengemas produk secara rapi dan aman, memberikan respons yang ramah, membalas chat pelanggan secara cepat, memberikan bonus souvenir menarik, atau hal-hal lainnya yang bisa memanjakan para pelanggan.

Itulah beberapa hal yang harus dihindari agar brand bisnis skincare Kamu bisa semakin sukses dan dikenal oleh masyarakat luas. Dengan mengetahui beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam branding produk, maka Kamu bisa menghindari hal-hal tersebut agar tidak dilakukan selama mengembangkan bisnis skincare Kamu di masa sekarang dan masa mendatang.

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Reina

Reina

Menulis merupakan hobi yang sudah saya sukai sejak SMA, bergabung dengan berbagai komunitas penulis sejak 2015. Menjadikan tulisan sebagai media untuk berbagi informasi terhadap pembaca merupakan karya bagi saya, karena bisa memberikan kontribusi dalam pengembangan pribadi dan bisnis mereka.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat