4 Media Iklan Digital untuk Promosi Konten Kamu

Apa saja iklan digital yang bisa digunakan untuk promosi berbagai konten milik kamu?

Sebagai seorang digital marketer atau performance marketing specialist, kamu tentu pernah berhadapan dengan situasi di mana konten-konten yang kamu unggah kurang mendapatkan engagement dan views yang baik.

Terutama ketika brand yang kamu kelola masih berada pada tahap awareness.

Hal ini tentu akan berpengaruh pada penjualan produk/jasa bisnis tersebut.

Lantas, bagaimana kamu bisa memperbaikinya? 

Apakah ada cara lain untuk “mendorong” konten-konten tersebut agar semakin terlihat target audience?


4 Media Iklan Digital untuk Promosi Konten Kamu

Selain mendistribusikan konten secara organik, kamu pun juga dapat menyebarkan konten secara berbayar menggunakan iklan digital (digital ads).

Kamu bisa melakukannya melalui media sosial (Instagram, Facebook, TikTok), dan juga melalui search engine marketing seperti Google.

Berikut adalah beberapa cara menggunakannya. Yuk, disimak!


1. Instagram & Facebook Ads

Jika kamu memiliki akun Instagram/Facebook yang telah diverifikasi identitasnya, maka kamu bisa membuat iklan melalui Meta Business Suite (sebelumnya bernama Facebook Business Manager).

Sebelum itu, pastikan juga bahwa bisnis yang kamu kelola sudah memiliki akun bisnis Instagram dan Facebook Page. Hal ini sebenarnya bersifat opsional, namun bisa mempermudah proses promosi bisnis nantinya.

Sesudah masuk ke dalam dashboard Meta Business Suite, buatlah business account untuk bisnis yang kamu kelola. Biasanya, hal ini dilakukan berdasarkan nama bisnis/perusahaan yang menjadi klien-mu.

Setelah itu, kamu bisa mulai membuat ad account, campaign, ad set, dan ad.

Di level campaign, kamu bisa menentukan objektif atau tujuan dari iklan yang akan kamu buat. Apakah kamu lebih fokus ke brand awareness, meningkatkan traffic dan engagement, atau malah meningkatkan jumlah pemasangan aplikasi (app install).

Pada level ad set, kamu perlu fokus untuk menentukan bagaimana kamu ingin iklan dijalankan. Di sini kamu perlu menentukan jenis audience berdasarkan demografis, biaya iklan, jadwal penayangan, serta pengaturan penempatan iklan (bisa di Facebook, bisa di Instagram, atau di keduanya).

Di bagian ad, kamu bisa mengatur bagaimana iklanmu ditampilkan. Mulai dari pengaturan gambar, video, teks, dan bahkan opsi call to action.

Sebuah ad account dapat memiliki hingga 5.000 campaign, dan sebuah campaign dapat memiliki hingga 5.000 ad set, serta 50 ad untuk masing-masing ad set tersebut.

Biaya iklan untuk kedua platform ini ditentukan berdasarkan CPC (cost per click) dan CPM (cost per mille).


2. Instagram Boost

Bagaimana jika kamu hanya memiliki akun Instagram saja?

Tenang, kamu masih bisa menjalankan iklan digital untuk promosi konten kok. 

Cukup pilih opsi “Boost post” pada unggahan yang kamu ingin promosikan, dan di sana kamu bisa atur goal, audience, budget, dan durasi dari iklan yang akan kamu jalankan, sesuai kebutuhanmu.

Untuk melihat hasil dan kinerja iklanmu, kamu bisa cek opsi “View insights” di pojok kiri unggahan tersebut. Semua bisa dilakukan hanya dari sebuah smartphone. Mudah, kan?

Tetapi, pastikan dulu sebelumnya bahwa akun Instagram milikmu sudah diubah menjadi akun Bisnis, ya.


3. TikTok Ads

Apakah bisnis yang kamu kelola telah memiliki akun bisnis TikTok?

Jika sudah, maka kamu bisa langsung mengintegrasikan akun tersebut dengan TikTok Ads Manager.

Berbeda dengan Meta Business Suite, di mana akun profil Facebook-mu dapat digunakan untuk menjalankan iklan untuk beberapa bisnis lain. Pada TikTok, kamu hanya bisa menjalankan iklan untuk bisnis yang memiliki akun TikTok tersebut saja.

Struktur iklan yang dimiliki TikTok serupa dengan struktur Meta.

Pada dashboard TikTok Ads Manager, kamu juga akan menemukan struktur campaign, ad group, dan ad.

Di level campaign, kamu bisa mengatur objektif atau tujuan campaign dan juga berapa besar budget yang kamu ingin keluarkan.

Sedangkan di level ad group dan ad, kamu bisa mengatur penempatan iklan, jadwal penayangan, target audience, pembuatan visual dan kreatif, hingga pemasangan tracking.

Biaya iklan untuk TikTok ditentukan berdasarkan CPC (cost per click) dan CPM (cost per mille), dengan biaya minimum pemasangan iklan sebesar $500 per campaign.


4. Google Ads

Platform terakhir yang bisa kamu gunakan dengan mudah untuk beriklan adalah Google Ads.

Google Ads merupakan media beriklan yang sangat penting dan memiliki pengaruh besar karena iklan yang dipasang dapat ditampilkan di seluruh jaringan yang terhubung dengan search engine Google.

Berbeda dengan Meta dan TikTok, Google Ads biasanya menyatu dengan akun Gmail milikmu.

Selain dari itu, struktur iklan yang dimiliki Google Ads serupa dengan struktur Meta & TikTok.

Platform ini memiliki struktur ad account, campaigns, ad groups, dan ads.

Kamu bisa memasang satu bisnis klien pada sebuah ad account, dan menentukan objektif iklan tersebut di level campaign. Sedangkan di level ads, kamu bisa bebas membuat desain ad copies berdasarkan keyword yang diincar.

Biaya iklan untuk Google Ads ditentukan berdasarkan CPC (cost per click), dan bisa dibatasi berdasarkan jumlah biaya yang kamu anggarkan.


Media Iklan Mana yang Terbaik untuk Promosi Konten?

Kamu bisa saja berpromosi dan beriklan menggunakan keempat media di atas, namun itu bukanlah sesuatu yang wajib.

Gunakanlah media iklan yang memang sesuai dengan kebutuhan bisnismu atau bisnis klien.

Jika bisnis yang dikelola sudah memiliki sebuah website sederhana, kamu bisa lebih mengoptimalkan penggunaan search engine marketing.

Seandainya bisnis tersebut lebih fokus dan aktif di media sosial, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan Instagram, Facebook, dan TikTok.

Semua media iklan tersebut terbukti cukup ampuh untuk mendongkrak popularitas konten kamu.


Pembayaran Iklan Digital dengan NEO Card

Biasanya, media iklan akan meminta kamu untuk memasukkan detail kartu kredit sebagai metode pembayaran sebelum kamu bisa menjalankan campaign iklan.

Hal ini mungkin tidak menjadi suatu kesulitan bagi kamu atau bagi sebuah bisnis yang memang telah memiliki kartu kredit.

Namun, bagaimana jika tidak ada yang memiliki kartu kredit?

KoinWorks NEO punya solusinya.

Salah satu fitur layanan yang tersedia pada KoinWorks NEO adalah NEO Card. Kartu virtual ini bisa digunakan untuk bertransaksi setiap saat, di dalam & di luar negeri, layaknya sebuah kartu kredit. 

Terlebih lagi, NEO Card tidak memiliki biaya admin, loh.

Untuk promo di bulan Agustus ini, NEO Card menawarkan hadiah cashback sebesar 50% untuk setiap transaksi sejumlah Rp150.000,00 ke atas. Lumayan banget, kan?

Jadi, tunggu apa lagi?

Sekarang, kerjaan boost konten-konten kamu agar engagement-nya optimal akan menjadi semakin mudah!

Yuk, segera daftarkan dirimu ke KoinWorks NEO, dan dapatkan fitur-fitur yang bisa mendukung penuh pekerjaan digital marketing & iklan-iklan digital yang kamu jalankan.

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.