5 Cara Membangun Teamwork yang Solid untuk Startup – Membangun dan memiliki teamwork yang solid bagi sebuah perusahaan khususnya startup tidaklah mudah.
Startup sendiri adalah perusahaan yang terbilang masih baru, karena itu teamwork yang solid tentu akan sangat mempengaruhi bagaimana perusahaan bisa berkembang.
Tak hanya itu, dengan memiliki tim yang erat, perusahaan juga bisa bertahan dalam menghadapi persaingan.
Jika, teamwork dalam perusahaan kurang maksimal, tentu akan sulit bekerja sama.
Alhasil, perkembangan bisnis bisa saja terhambat dan mengalami banyak kendala.
Lalu, sebagai pemilik bisnis atau bagian HRD, kira-kira bagaimana membangun sebuah teamwork yang solid?
Daftar Isi
1. Memilih Tim yang Satu Visi-Misi
Dasar dari membangun teamwork yang solid adalah memiliki dan bekerja dengan orang-orang berkualitas dalam tim.
Mulailah dengan orang-orang yang sekiranya bisa diajak bekerja sama dan ingin sama-sama berkembang.
Kamu bisa mengeceknya dari latar belakangnya, apakah ia aktif di organisasi?
Bisakah bekerja dalam tim?
Setelah itu, mulailah juga untuk memilih team leader dengan jiwa kepemimpinan yang baik.
Tak lupa juga untuk memilih tim yang memiliki pandangan luas, serta ide-ide kreatif tentang bisnis.
Serta tim marketing yang memiliki strategi tetap, juga tim pelaksana dengan ilmu tentang bisnis yang kuat.
Pastikan semua tim yang telah dibentuk bisa saling mendukung, berjalan bersama untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.
2. Bangun Rasa Saling Menghargai, Percaya dan Kebersamaan
Kunci dari teamwork yang solid adalah adanya rasa saling percaya dan kebersamaan.
Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mulai untuk saling berbagi kepada sesama tim.
Bila perlu, kamu bisa lho membuatkan acara bonding tersendiri untuk setiap tim yang ada di perusahaan.
Selain itu, hindari untuk one man show, dan mulailah untuk mengerjakan sesuatu bersama-sama.
Jika ada satu yang salah, alih-alih menyalahkan, tapi bantulah ia mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Tak hanya itu, sikap saling menghargai yang ditanamkan pada karyawan juga akan mempererat teamwork.
Usahakan bahwa setiap karyawan dapat menghargai, khususnya pada hal-hal yang bersifat kepentingan personal dan mendesak.
Dengan catatan, tidak mengganggu tim lainnya dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Jalur Komunikasi yang Jelas dan Efektif
“Communication is a key“, tentu kamu pernah mendengar frasa itu, bukan?
Ya, tanpa adanya komunikasi yang baik, tentu teamwork yang solid tak akan tercipta.
Maka dari itu, kamu harus buat alur komunikasi antar tim berjalan lebih jelas dan efektif.
Pesan harus bisa disampaikan dan diterima antar rekan satu tim dengan jelas.
Kamu bisa gunakan beragam teknologi yang mempermudah komunikasi seperti Slack, Google Hangout, Whatsapp atau lainnya.
Sesekali, lakukan juga pertemuan secara tatap muka, karena bagaimana pun, informasi biasanya akan lebih baik disampaikan langsung.
4. Melakukan Evaluasi Personal dan Teamwork
Ketika banyak orang bekerja bersama dalam sebuah tim, tentu masalah dan konflik akan terjadi.
Tentu hal tersebut bisa terjadi karena beragam faktor, yang sulit untuk diukur.
Maka dari itu, kamu bisa membuat evaluasi kerja, misalnya 2 kali dalam satu tahun.
Di dalam evaluasi tersebut, karyawan akan dinilai bagaimana kinerja mereka secara personal dan juga teamwork.
Apakah sudah sesuai dengan ekspektasi dan tujuan perusahaan?
Adakah hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan?
Kamu pun bisa menanyakan pendapat dan saran mereka tentang sistem perusahaan, supaya tetap membuat nyaman dan berjalan maksimal.
Dengan begitu, karyawan akan merasa bahwa keberadaan mereka penting adanya, dan dianggap “ada” oleh perusahaan.
5. Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
Berapapun erat dan solidnya teamwork yang terjalin antar karyawan, tentu akan luntur jika perusahaan tidak memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Ada kalanya, karyawan juga memiliki kebutuhan-kebutuhan lain seperti asuransi kesehatan, atau hiburan yang dapat meningkatka produktivitasnya.
Maka dari itu, berikanlah fasilitas-fasilitas yang bisa membantu karyawan, terlebih untuk urusan keuangan.
Alasannya? karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lockton Retirement Services, menemukan fakta bahwa karyawan mengalami stress di tempat kerja, bukan hanya karena beban kerja tapi juga dikarenakan oleh masalah keuangan yang dialami.
Hal seperti di atas tentu akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan, bukan?
Maka dari itu, tak ada salahnya jika kamu memberikan fasilitas bantuan keuangan seperti Salary Advance, di mana karyawan bisa mengambil gajinya terlebih dahulu, ketika membutuhkan dana darurat.
Namun sayangnya, tak semua perusahaan bisa memberikan hal itu, karena memang fasilitas ini akan sangat mempengaruhi arus kas.
Melihat hal itu, KoinWorks melalui KoinGaji memberikan solusi yang bisa membantu perusahaan memberikan fasilitas Salary Advance, tanpa memberatkan arus kas mereka.
Dengan KoinGaji, karyawan bisa mengambil hingga 80% gajinya, dan semua kegiatan administrasi akan dilakukan tim KoinWorks.
Jadi, perusahaan tinggal terima beres, dan hanya perlu melakukan konfirmasi data.
Langsung isi form di bit.ly/koingajiform dan tim kami akan segera menghubungi kamu.
Setelah ketentuan yang diharuskan telah selesai terpenuhi, karyawan bisa unduh aplikasi KoinWorks dan mengajukan salary advance dengan mudah.
Setelah melihat poin-poin di atas, semoga perusahaan startup kamu bisa memiliki karyawan dengan teamwork yang solid, ya.
Semoga berhasil!