Microsoft Educator Exchange: Sumbangsih Bill Gates Untuk Para Guru Di Dunia – Sudah tidak diragukan lagi bahwa Bill Gates, selain menjadi orang terkaya di dunia, ia juga merupakan sosok paling dermawan.
Jika kamu sadari, sebenarnya untuk menjadi dermawan tidak harus menjadi kaya terlebih dahulu. Jika kamu memiliki bisnis jasa, kamu juga bisa mempraktekkan menjadi orang dermawan dengan saling berbagai. Salah satu cara Bill Gates yang membuatnya dermawan adalah membuat event bernama Microsoft Educator Exchange.
Apa itu Microsoft Educator Exchange?
Dari namanya saja sebenarnya sudah dilihat yakni pertukaran pendidik Microsoft. Bisa dikatakan, Microsoft Educator Exchange ini adalah event edukasi yang diselenggarakan oleh Microsoft setiap tahun untuk mengenalkan dan merayakan prestasi para pendidik yang meliputi isi, teknologi dan pedagogi di dalam memberikan berbagai contoh untuk mempersiapkan siswa agar sukses.
Event ini mengumpulkan seluruh pendidik yang paling inovatif dari seluruh dunia yang sudah mengkolaborasikan, menciptakan dan membagikan pengalamannya tentang bagaimana cara mengintegrasikan teknologi dan juga pedagogi untuk pembelajaran serta menciptakan prestasi siswa termasuk juga mentransformasi pendidikan. Acara ini juga merupakan puncak dari semua rangkaian acara seleksi yang bernama Microsoft Innovative Educators Expert
Indonesia sendiri pada tahun lalu telah mengirim 5 orang guru yang inovatif dimana 4 diantaranya berasal dari MIEE dan 1 adalah Microsoft Fellow. 5 orang ini mewakili Indonesia di event Global Forum Microsoft Educator Exchange yang berlangsung di Budapest, Hungaria.
Tentunya, bukan hal yang mudah untuk menjadi perwakilan dari MIEE yang kemudian bisa mengikuti E2 atau Educator Exchange yang diadakan oleh Microsoft.
Bisa dibilang, proses yang dilalui cukup melelahkan bahkan sulit. Seleksinya juga ketat. Menandakan bahwa benar-benar pendidik yang inovatif yang akhirnya bisa dipilih mewakili masing-masing negara.
Setiap peserta berawal dari pembuatan lesson plan atau kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning. Kegiatan pembelajaran ini bisa didokumentasikan dengan menggunakan video dan bisa juga dengan media Sway.
Setiap peserta memang memiliki pilihan untuk membuat lesson plan ini. Hal ini dikarenakan di dalam dokumentasi tersebut, peserta harus menampilkan semua hal dari mulai gambar, video, grafik dan lain sebagainya yang mendukung.
Untuk topiknya sendiri yang disarankan oleh Microsoft adalah topik yang memiliki kaitan dengan berbagai isu global seperti isu persamaan gender, kesehatan, krisis makanan, sumber energi, perdamaian, isu lingkungan dan lain sebagainya.
PBL atau Project Based Learning yang digunakan juga disarankan agar mengikuti pola pembelajaran abad 21 atau 21st Century Learning Design dimana pola pembelajaran ini mencakup Critical Thinking, Creativity, Collaboration, IT Skills dan Communication.
Peserta juga harus mendaftarkan diri dan bergabung dengan komunitas bernama Microsoft In Education. Jika sudah, maka peserta kemudian bisa mendapatkan materi yang sudah disediakan yang berhubungan dengan pedagogi serta keterampilan dalam menggunakan IT utamanya adalah menggunakan Microsoft Tools dalam pembelajaran.
Tentu, masih banyak proses lain yang dilakukan oleh para peserta MIEE ini dimana pada akhirnya akan dipilih oleh juri yang berada di masing-masing negara yang kemudian terpilih beberapa orang untuk ikut Microsoft Educator Exchange ini.
E2 atau Educator Exchange ini akan membuka wawasan serta pengetahuan guru atau pendidik lebih jauh lagi. Guru abad ke-21 sekarang ini memang dituntut untuk bisa mengetahui dan menggunakan produk-produk teknologi dalam pembelajaran sehingga siswa akan mudah memahami materi serta tidak canggung lagi dengan berbagai teknologi yang ada.
Jika kamu tertarik untuk mengikuti event ini, kamu bisa mempersiapkan diri dari sekarang karena proses dari MIEE hingga ke E2 ini cukup panjang.
Kamu bisa mencari informasi sebanyak mungkin dari mulai kapan pendaftaran untuk periode MIEE 2016 ini yang kemudian akan berakhir dengan E2 2017 karena memang untuk MIEE 2015 saja membawa peserta ke E2 di tahun 2016.
Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan awal cukup banyak jika kamu juga ingin mengikuti E2 ini. Ingat, menjadi pendidik bisa saja dikatakan bisnis jasa, namun yang paling penting adalah bagaimana kemudian mendidik siswa yang pada akhirnya siswa tersebut bisa sukses meraih masa depannya.