Dalam menjalankan sebuah usaha, semua elemen memiliki fungsi dan peran yang penting agar usaha berjalan lancar, termasuk strategi distribusi.
Strategi ini memiliki peran yang begitu penting karena menjadi penyambung antara produsen dan konsumen.
Proses distribusi adalah penyaluran hasil produksi dari produsen yang membuatnya kepada konsumen yang memerlukannya.
Distribusi itu menjadi bagian penting dari seluruh proses kegiatan ekonomi yang dewasa ini biasa disebut pemasaran.
Strategi distribusi yang lazim digunakan oleh pengusaha terbagi menjadi dua, yaitu strategi distribusi langsung dan strategi distribusi tidak langsung.
Kedua strategi distribusi ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing.
Kamu bisa menggunakan strategi distribusi mana yang sesuai dengan target dan kebutuhan dari barang yang ditawarkan.
Sebelum menentukan ingin menggunakan strategi distribusi yang mana, kamu pun harus mempertimbangkan strategi distribusi yang akan dilakukan.
Dalam memilih strategi distribusi, terdapat pertimbangan – pertimbangan yang harus dilakukan untuk memilih strategi distribusi yang tepat.
Produsen harus mempertimbangkan adanya berbagai faktor yang berpengaruh dalam pemilihan strategi distribusi tersebut.
Pemilihan strategi distribusi yang efektif, dapat mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan.
Dengan demikian, keberlangsungan hidup perusahaan dapat lebih terjamin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi tersebut, antara lain menyangkut beberapa hal, yaitu pertimbangan pasar, pertimbangan barang dan pertimbangan perusahaan.
Daftar Isi
1. Pertimbangan Pasar (Market Consideration)
Strategi distribusi berkaitan cukup besar dengan pola pembelian konsumen. Hal ini disebabkan oleh keadaan pasar yang menjadi faktor penentu dalam memilih strategi tersebut.
Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan sebagai pertimbangan pasar, yakni :
Konsumen atau industri pasar
Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka kecil kemungkinan pengecer digunakan dalam strategi ini, atau bahkan tidak pernah digunakan.
Sementara bila pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, maka perusahaan akan menggunakan lebih dari satu strategi.
Jumlah pembeli potensial
Apabila jumlah konsumennya relatif kecil dalam pasar, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada konsumen atau pemakainya.
Konsentrasi pasar secara geografis
Secara geografis, pasar dapat dibagi dalam beberapa konsentrasi, seperti: industri tekstil, industri kertas, dan sebagainya. Daerah dengan konsentrasi yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri tersendiri.
Jumlah pesanan
Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap strategi yang digunakannya.
Apabila volume yang dibeli pemakai industri tidak begitu besar, atau relatif kecil, maka perusahaan bisa memilih menggunakan distributor industri.
Kebiasaan dalam pembelian
Terkadang, bisnis harus dapat menilai tipe konsumen yang ada pada bisnis mereka karena ini akan sangat berpengaruh terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran.
Kebiasaan membeli yang dimaksud, antara lain:
- Kemauan untuk membelanjakan uangnya
- ketertarikan pada pembelian dengan kredit
- Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali
- ketertarikan pada pelayanan penjual
2. Pertimbangan Barang
Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang.
Pertimbangan barang sebagai faktor yang memengaruhi strategi distribusi, antara lain
Nilai unit
Apabila nilai unit barang yang dijual relatif rendah, maka produsen akan cenderung memilih menggunakan strategi distribusi yang panjang.
Sebaliknya, jika nilai unit barang relatif tinggi, maka strategi distribusi yang dipilih cenderung pendek atau langsung.
Besar dan berat barang
Manajemen harus mempertimbangkan biaya angkut dalam hubungannya dengan nilai barang secara keseluruhan.
Dalam hal ini, besar dan berat barang sangat menentukan.
Apabila biaya angkut terlalu besar dibanding nilai barang, sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara. Jadi, perantaralah yang menanggung sebagian dari biaya angkut ini.
Mudah rusaknya barang
Apabila barang yang dijual mudah rusak, maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara.
Sedangkan bila perusahaan tetap ingin menggunakan perantara, perusahaan harus memilih perantara yang mempunyai fasilitas dan strategi penyimpanan stok barang yang cukup baik sesuai produknya tersebut sehingga produknya bisa tetap aman.
Sifat teknis
Beberapa jenis barang industri, seperti instalasi umumnya disalurkan secara langsung kepada pemakai industri.
Dalam hal ini, produsen harus memiliki penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis mengenai penggunaan dan pemeliharaan barang tersebut.
Strategi distribusi yang dipilih juga harus dapat memberikan pelayanan, baik sebelum, maupun sesudah penjualan.
Pekerjaan semacam ini jarang sekali, bahkan tidak pernah dilakukan oleh pedagang besar atau grosir.
Barang standar dan pesanan
Apabila barang yang dijual berupa barang standar, maka penyalur harus memelihara barang tersebut sejumlah persediaannya. Sebaliknya, apabila barang yang dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan tersebut.
Luasnya product line
Apabila perusahaan hanya membuat satu macam barang, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur akan lebih baik.
Tapi, apabila macam barang yang diproduksi banyak, maka perusahaan dapat menjual langsung kepada pengecer.
3. Pertimbangan Perusahaan
Dari segi pertimbangan perusahaan sebagai faktor yang memengaruhi strategi distribusi, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, meliputi
Sumber pembelanjaan
Penggunaan strategi distribusi langsung atau pendek, umumnya memerlukan jumlah dana yang lebih besar.
Oleh karena itu, strategi distribusi pendek kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat di bidang keuangan.
Sementara perusahaan yang tidak kuat dalam kondisi keuangan, akan cenderung menggunakan strategi yang lebih panjang.
Pengalaman dan kemampuan manajemen
Biasanya, perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, akan lebih menyukai dengan menggunakan perantara. Ini karena pada umumnya, perantara sudah memiliki pengalaman sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.
Pengawasan strategi
Faktor pengawasan strategi terkadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan strategi distribusinya.
Pengawasan strategi ini akan lebih mudah dilakukan apabila strategi distribusinya pendek. Jadi, bagi yang ingin mengawasi penyaluran barang, mereka akan cenderung memilih strategi yang pendek walaupun biayanya tinggi.
Pelayanan yang diberikan oleh penjual
Apabila produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangun ruang peragaan dan mencari pembeli untuk perantara, maka akan ada banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.
Distribusi memiliki peranan penting dalam usaha Kamu.
Hal ini karena sistem distribusi menjadi tujuan akhir dari pemasaran produk ke tangan konsumen.
Jadi, tidak heran jika pengusaha harus memikirkan strategi yang tepat.
Untuk dapat menjalankan strategi distribusi dengan baik, ada yang namanya saluran distribusi.
Saluran distribusi merupakan sekumpulan pihak yang terlibat dalam proses pengiriman barang mulai dari distributor sampai dengan ke konsumen.
4. Fungsi Saluran Distribusi
Selain agar barang dapat diterima baik oleh konsumen, fungsi lain dari saluran distribusi ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Informasi
Saluran distribusi yang berguna untuk mengumpulkan informasi penting mengenai konsumen dan pesaing. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merencanakan dan membantu pertukaran barang.
Promosi
Saluran distribusi yang berfungsi sebagai pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif terkait produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Negosiasi
Saluran distribusi yang berguna untuk mencoba menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan adanya perpindahan hak pemilikan.
Pemesanan
Fungsi agar pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
Pembayaran
Fungsi berkaitan mengenai pembayaran tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lain.
Pemindahan Kepemilikan
Strategi distribusi yang mendorong adanya perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi atau orang lain.
Physical Possession
Fungsi ini bertujuan untuk mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai kepada konsumen akhir.
Keuangan
Fungsi distribusi guna meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan strategi distribusi.
Penanggungan Resiko
Fungsi untuk menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan distribusi. Hal ini dilakukan dengan langkah – langkah tertentu seperti melakukan riset pemasaran.
Jadi, jika ingin usaha berjalan lancar dan mendapatkan respon yang baik dari konsumen, Kamu harus memerhatikan dan mempertimbangkan strategi distribusi yang dipilih.
Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang nantinya akan diterima konsumen.
Jika produk yang diterima konsumen dalam kondisi memuaskan, maka hal ini pun akan meningkatkan loyalitas konsumen.
Untuk merealisasikan strategi distribusi yang baik tentunya terkadang kamu membutuhkan tambahan modal usaha, bukan?
Oleh karena itu, KoinWorks melalui KoinBisnis hadir untuk memberikan solusi pinjaman modal usaha.
Tidak perlu khawatir perihal keamanan, karena KoinWorks telah berizin dan diawasi oleh OJK.
Pelajari selengkapnya tentang KoinBisnis di sini.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.