Dalam menjalankan sebuah bisnis, melakukan inovasi secara berkala itu wajib hukumnya; terutama pada bisnis kuliner seperti bisnis ayam geprek.
Mengapa?
Karena konsumen memiliki preferensi masing-masing, dan tidak selalu sama dari waktu ke waktu; mungkin saja beberapa minggu ini mereka menggemari ayam geprek, dan mungkin saja setelah itu mereka bosan, dan beralih ke makanan lain.
Maka dari itu, agar bisnismu selalu ramai pesanan, kamu perlu rutin melakukan inovasi yang kreatif pada bisnis ayam geprek yang sedang dijalani.
Lalu, inovasi seperti apa yang bisa dikembangkan untuk bisnis makanan seperti ayam geprek?
Daftar Isi
5 Macam Inovasi & Kreativitas pada Bisnis Ayam Geprek
Tidak hanya karena sifat konsumen yang mudah bosan, inovasi yang kreatif juga perlu dilakukan karena semakin banyak pula kompetitor yang mulai berbisnis kuliner.
Tanpa inovasi yang menarik, tentu lambat laun bisnismu akan terlupakan oleh para konsumen.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan inovasi pada bisnis ayam geprek milikmu.
Silakan disimak!
1. Menu baru
Main event pada bisnis ayam geprek tentu saja menu ayam geprek, tetapi tidak ada salahnya jika kamu berinovasi dengan menyediakan menu-menu masakan baru.
Dengan memunculkan menu baru yang konsepnya masih senada dengan ayam geprek, kamu bisa membuat konsumen menjadi penasaran untuk terus membeli makanan di bisnismu.
Contohnya, selain ayam geprek, kamu pun bisa juga menyediakan masakan ayam penyet, ayam goreng, ayam bakar, dan ayam panggang.
Tentu saja kamu jangan memunculkan semuanya berbarengan, tapi berikan jeda waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun untuk memunculkan setiap menu/produk baru.
Bagaimana jika menu tersebut malah tidak laku?
Justru karena menu baru ini dikeluarkan belakangan, kamu bisa sekaligus bereksperimen; apakah menu baru ini disukai konsumen, atau tidak.
Jika tidak disukai, kamu bisa menariknya kembali setelah beberapa saat.
Namun, jika ternyata banyak disukai konsumen, kamu bisa terus menjualnya.
2. Camilan
Selain menyediakan menu ayam geprek sebagai main course, kamu juga bisa berinovasi dengan menyediakan camilan.
Pilihan menu seperti tahu dan tempe goreng, jamur crispy, dan dimsum bisa kamu sediakan sebagai side dish pada bisnis ayam geprek milikmu.
Sekarang, konsumen yang datang tidak hanya bisa makan makanan besar, namun juga bisa duduk santai sambil menikmati minuman dingin dan camilan hangat.
Nah, kamu juga bisa tuh memunculkan beragam variasi minuman dingin dan hangat, agar konsumen betah berlama-lama di tempat makan milikmu.
3. Bundling
Inovasi berikutnya mungkin sering kamu lihat di restoran-restoran cepat saji, yaitu menyediakan paket bundling.
Paket ini dimaksudkan agar konsumen bisa membeli beberapa menu makanan pada bisnismu dengan harga yang lebih murah, dibandingkan dengan jika mereka membeli menu-menu tersebut secara terpisah.
Misalnya, harga satu porsi ayam geprek lengkap dengan nasi adalah Rp15.000,00. Sedangkan, harga tahu goreng yang kamu jual adalah Rp7.000,00.
Jika konsumen membeli paket khusus ayam geprek dan tahu goreng, mereka hanya membayar Rp20.000,00 saja.
Kamu bisa mengombinasikan beragam menu yang tersedia di bisnis ayam geprek, dan menyesuaikannya dengan kegemaran konsumen.
4. Branding
Selain inovasi pada produk dan jasa, kamu juga dapat melakukan inovasi pada branding bisnis ayam geprek milikmu.
Lihatlah kembali warna dan logo yang kamu gunakan sebagai identitas bisnis; apakah sudah sesuai dengan segmentasi pasar yang kamu incar?
Bagaimana dengan iklan yang kamu pasang, apakah sudah sesuai dengan pesan yang ingin kamu sampaikan?
Apakah tagline yang kamu tulis, sudah sesuai dengan konsep bisnis awal?
Lakukanlah riset ulang untuk mengetahui bagaimana jenama bisnismu bisa lebih mudah diterima, serta dikenali masyarakat.
5. Promosi dan pemasaran
Inovasi terakhir yang kamu bisa lakukan adalah melakukan promosi dan pemasaran yang tepat sasaran.
Bagaimana caranya?
Jika sebelumnya kamu hanya mengandalkan promosi dan iklan melalui media massa dan secara offline, kamu sekarang bisa berkreasi lebih leluasa dengan promosi secara online menggunakan media sosial dan marketplaces.
Gunakanlah media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube untuk berpromosi, beriklan, dan berinteraksi dengan para konsumen.
Kamu juga bisa menggunakan layanan online delivery seperti GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood untuk memudahkan konsumen memesan dari bisnismu.
Untuk komunikasi langsung, jangan hanya mengandalkan telepon; gunakanlah juga layanan chat seperti WhatsApp, Telegram, dan layanan e-mail.
Kemudian, daftarkan bisnismu pada Google Business Profile, agar lokasi dan detail bisnismu masuk ke dalam direktori Google Maps; ini bisa membuat lokasi bisnismu lebih cepat ditemukan konsumen.
Setelah semuanya terpasang dan promosi kamu berjalan, kamu perlu mengunggah konten secara berkala, serta harus responsif dalam berkomunikasi dengan konsumen.
Yuk, Terapkan 5 Inovasi & Kreativitas pada Bisnis Ayam Geprek!
Itulah beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnismu.
Ingat, bisnismu harus rutin melakukan inovasi dan promosi agar tidak ditinggal & dilupakan oleh konsumen.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!