Begini Caranya agar Bisnis Camilan Kamu Tetap Maju

Sebagai seorang pemilik bisnis, sudah sewajarnya kamu perlu mencari cara bisnis camilan tetap maju, apalagi di tengah sengitnya persaingan usaha saat ini. 

Persaingan dapat dikatakan seperti dua sisi mata uang.

Pada satu sisi, persaingan dapat membuat bisnismu berkembang dengan sejumlah inovasi.

Di sisi lain, persaingan pun dapat mengancam eksistensi bisnismu, karena adanya kompetitor yang serupa, dan bahkan memiliki lebih banyak modal.

Lalu, bagaimana caranya agar bisnis camilan yang kamu jalani bisa tetap maju dan berkembang, meskipun ada banyak kompetitor yang sedang melakukan hal serupa?

9 Cara agar Bisnis Camilan Tetap Maju & Berkembang

Rajin berinovasi dan jeli melihat peluang merupakan dua hal yang bisa selalu diterapkan untuk bisa mempertahankan sekaligus membangun sebuah bisnis.

Namun, mungkin dua hal tersebut belumlah cukup untuk tetap bersaing dengan banyak kompetitor, yang jumlahnya bertambah terus tiap tahunnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa cara lain, yang bisa kamu terapkan untuk membantu bisnis camilanmu bertahan sekaligus tumbuh, bahkan di saat persaingan bisnis semakin sengit.

Silakan disimak!

1. Melakukan analisis kompetitor

Hal pertama yang sebaiknya kamu lakukan untuk mempertahankan bisnis camilanmu di tengah persaingan yang ganas adalah dengan mengenali para kompetitor terlebih dahulu.

Kamu perlu mengenali mereka sebaik mungkin; baik dari konsep & model bisnis, hingga ke segmentasi pasar.

Lakukanlah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) pada masing-masing dari mereka, secara berkala.

Dengan begitu, kamu akan selalu dapat menemukan celah atau peluang bersaing yang bisa membuatmu lebih unggul dari mereka.

2. Melakukan analisis pada kelompok konsumen

Cara berikutnya adalah dengan melakukan segmentasi pasar yang baik, berdasarkan data asli di lapangan.

Banyak pebisnis pemula yang tidak melakukan ini, atau bahkan melakukannya tidak berdasarkan data yang ada.

Kamu perlu mengetahui konsumenmu; mulai dari masalah apakah yang tengah mereka hadapi, solusi apa yang mereka butuhkan, bagaimana kebiasaan berbelanja, hingga ke pilihan prioritas mereka.

Dari informasi tersebut, kamu bisa merencanakan pengembangan produkmu agar lebih tepat sasaran, dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi konsumen.

Hindari memutuskan sesuatu hanya berdasarkan perkiraan kasar, tanpa didukung data-data yang akurat.

3. Menunjukkan bahwa bisnismu menawarkan nilai lebih dari para kompetitor

Ini merupakan cara bersaing termudah karena kamu hanya cukup fokus pada keunggulan dan pengembangan produk camilanmu.

Setelah mendapatkan informasi dari analisis kompetitor dan konsumen, kamu akan dapat menemukan celah kesempatan yang bisa kamu ambil.

Gunakanlah momen itu untuk menciptakan produk yang bernilai lebih, dengan begitu konsumen akan lebih memilih produk camilanmu dibanding produk lain.

Sebagai contoh, produk camilan dari kompetitor lain tidak memiliki paket bundling dengan minuman ringan.

Kamu bisa mengambil kesempatan itu, untuk menyiapkan promo bundling camilan dan minuman ringan, hanya dengan menambah sedikit biaya– lebih murah daripada harus membeli camilan, dan kemudian membeli minuman ringan.

Konsumen tentu akan lebih memilih produkmu yang sudah termasuk minuman, dibanding kompetitor yang hanya menjual makanan camilan saja.

4. Melakukan inovasi secara berkala

Setelah melakukan analisis dan meluncurkan produkmu, satu hal yang perlu kamu ingat adalah produkmu harus bisa selalu mengikuti perkembangan pasar.

Hindari menjual produk dan menyediakan promosi yang sama selama bertahun-tahun.

Kamu perlu mencari tahu apa yang sedang digemari saat ini, dan bagaimana kompetitor berusaha memenuhi kebutuhan tersebut untuk konsumen mereka.

Dari informasi yang didapat, kamu dapat selalu berinovasi agar produkmu tetap bisa relevan di mata konsumen.

Kamu sebaiknya jangan selalu terlalu cepat merasa puas, ya.

5. Memperkuat branding

Kamu juga perlu memiliki identitas brand yang unik dan mudah dikenali oleh para konsumen.

Pemilihan konsep branding ini juga perlu menyesuaikan dengan produk yang kamu jual, serta siapa konsumen yang kamu incar, lho.

Sebagai contoh, jika produkmu adalah sebuah camilan pedas, maka sebaiknya kamu membuat kemasan yang berwarna merah atau warna lain yang mencolok. Kamu juga bisa menyesuaikan konsep yang sama untuk camilan asin dan manis.

Intinya, pastikan konsep kemasan dan pesan yang disampaikan oleh bisnismu, sesuai dengan kelompok konsumen dan produk yang kamu jual.

6. Mengoptimalkan pemasaran online

Strategi pemasaran digital merupakan suatu hal yang sebaiknya tidak luput dari perhatian.

Oleh karena itu, bisnis camilanmu juga harus bisa menggunakan media ini secara maksimal.

Sediakanlah layanan online delivery melalui GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood.

Jangan lupa daftarkan bisnismu di berbagai marketplaces, dan juga Google Business Profile.

Gunakan juga beragam media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok, untuk berpromosi, beriklan, dan berinteraksi dua arah dengan para konsumen.

Untuk lebih memanjakan konsumen, kamu juga bisa membuka jalur komunikasi melalui layanan chat WhatsApp, Telegram, dan juga surat elektronik (e-mail).

Jika kamu memiliki modal lebih, ada baiknya kamu juga menggunakan sebuah website sederhana, atau sebuah blog, untuk membantu mempromosikan produk camilanmu.

7. Menyesuaikan produk untuk target konsumen yang baru

Jika sebelumnya pada segmentasi pasar kamu lebih menyasar kelompok konsumen yang berusia dewasa, berikutnya kamu bisa juga mencoba untuk menyasar kelompok yang lebih muda, atau lebih tua.

Lakukanlah analisis konsumen untuk kelompok umur tersebut, serupa dengan segmentasi pasar yang kamu lakukan di awal.

Sesuaikan kebutuhan dan kesukaan mereka, dan buatlah produk camilan dengan pesan yang spesifik, khusus untuk kelompok konsumen tersebut.

8. Mengadakan kolaborasi atau kerja sama dengan pihak eksternal

Ada waktunya juga untuk mengajak kompetitor bekerja sama dengan brand camilanmu.

Misalnya, setelah melakukan analisis pasar secara berkala, banyak konsumen yang memilih produk X dari bisnismu, juga membeli produk Y dari bisnis kompetitor.

Kamu kemudian bisa mengajak kompetitor tersebut untuk bekerja sama.

Sebagai contoh, kamu bisa membuat paket bundling produk X dan Y dengan harga yang lebih murah, agar penjualan meningkat.

Melalui kerja sama seperti ini, kamu dan kompetitor dapat sama-sama mendapat keuntungan, dan bahkan mungkin sukses mendapatkan target konsumen yang baru.

Tidak selamanya kompetitor akan terus menjadi kompetitormu, lho.

9. Memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas secara terus-menerus

Dengan produk yang berkualitas dan pelayanan konsumen yang baik, bisnismu tentu sudah memiliki nilai yang cukup positif di mata konsumen.

Pertahankanlah image tersebut.

Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan selalu siap memberikan respon terhadap tiap pertanyaan, komentar, dan keluhan yang konsumen kirim ke bisnismu.

Jalin komunikasi yang intens dan personal dengan para konsumen.

Cara ini tidak hanya akan membuat mereka setia pada brand camilanmu, tapi membuat para konsumen juga dengan senang hati mengenalkan produkmu ke orang-orang terdekat mereka.

Sudah Siap Menerapkan Cara agar Bisnis Camilanmu Tetap Maju & Berkembang?

Itulah tadi beberapa cara efektif yang bisa membantu bisnis camilan milikmu tetap maju, dan tetap berkembang, walaupun banyak kompetitor yang bermunculan.

Mulai dari melakukan analisis kompetitor dan konsumen, menawarkan inovasi baru, hingga ke mempertahankan pelayanan kepada para konsumen.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!