Bagaimana cara membangun keterikatan emosional dengan konsumen di sebuah bisnis daging beku?
Industri daging beku begitu kompetitif; salah bersikap, konsumen bisa lari ke kompetitor.
Maka dari itu, kamu perlu membangun keterikatan emosional dengan konsumen, agar terjalin hubungan yang lebih akrab dan terjadi proses jual beli.
Dengan memiliki keterikatan emosional dengan konsumen, kamu akan bisa mengetahui apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
Alhasil, kamu bisa menciptakan produk yang sesuai kebutuhan pasar, dan produk pun akan banyak orang sukai.
Semakin banyak orang yang menyukai, tentu akan mendatangkan angka penjualan yang tinggi. Bisnismu tentu akan untung, dan bisa tumbuh dengan cepat dari tahun ke tahun.
Terutama ketika bisnismu bisa berinovasi secara terus menerus, maka hubungan dengan konsumen pun akan semakin menguat, lantaran ada banyak varian produk daging beku yang tersedia.
Daftar Isi
- 9 Cara Bangun Keterikatan Konsumen di Bisnis Daging Beku
- 1. Menerima konsep tentang kerentanan
- 2. Fokus ke user experience
- 3. Buat cerita yang menarik
- 4. Perluas metode untuk keterlibatan konsumen
- 5. Tunjukkan bahwa bisnis dapat mereka percaya
- 6. Terlibat dalam percakapan dengan konsumen
- 7. Bertanggung jawab secara sosial
- 8. Jadilah bisnis dengan produk yang stress free
- 9. Jadikan konsumen sebagai pahlawan
- Yuk, Bangun Keterikatan dengan Konsumen di Bisnismu!
9 Cara Bangun Keterikatan Konsumen di Bisnis Daging Beku
Dalam membangun hubungan emosional dengan konsumen, ada baiknya bila kamu menyasar para pelanggan potensial.
Sebab, mereka adalah kelompok konsumen yang memungkinkan untuk tetap loyal terhadap bisnis daging beku milikmu.
Nah, berikut adalah beberapa rekomendasi cara membangun keterikatan emosional dengan para konsumen di bisnis daging beku.
Silakan disimak!
1. Menerima konsep tentang kerentanan
Berhubungan dengan konsumen, berarti bersinkronisasi dengan mereka, dan bersikap lebih humble dan transparan.
Maka, tidak heran jika akhirnya banyak konsumen yang mudah mengungkap komplain atau saran yang mereka rasakan terhadap produk yang sudah mereka gunakan.
Saat seperti itu, kamu harus menerimanya dengan lapang.
Pahami jika produkmu juga bisa saja mempunyai kekurangan. Jadi, dari komplain itu kamu akan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya.
2. Fokus ke user experience
Ada sekitar 80% konsumen yang akan memberikan penilaian produk atau layanan yang kamu berikan, berdasarkan pengalaman mereka terhadap bisnismu.
Maka, patikan kamu memberikan layanan yang kuat, efektif, dan membekas di ingatan mereka. Tentunya hal yang positif, ya.
3. Buat cerita yang menarik
Agar bisa membangun keterikatan emosional dengan konsumen, kamu bisa memberikan kisah yang menarik untuk mereka dengar.
Carilah sudut pandang cerita yang menyentuh hati, dan hubungkan kisah itu dengan brand bisnismu agar konsumen lebih mudah mengingat brand milikmu.
Pasalnya, kisah yang menyentuh akan lebih mudah masuk ke ingatan konsumen.
4. Perluas metode untuk keterlibatan konsumen
Ada banyak cara untuk bisa terlibat dengan konsumen, mulai dari cara konvensional, hingga cara digital.
Kamu bisa memperluas metode pendekatan yang awalnya secara offline, dan mengarahkannya secara online dengan memanfaatkan beragam platform.
Dari interaksi berbagai platform ini, kedekatan dengan calon konsumen akan lebih mudah terbangun. Sebab, mereka bisa berinteraksi dengan bisnismu di mana pun.
5. Tunjukkan bahwa bisnis dapat mereka percaya
Memelihara dan membangun kepercayaan konsumen adalah kunci yang baik untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat.
Kamu bisa meyakinkan mereka dalam hal kualitas produk yang bisnismu gunakan. Pastikan bahwa semua produk tersebut halal, dan sudah bersertifikasi MUI.
Tunjukkan pula jika produk yang kamu keluarkan sudah terdaftar di BPOM. Untuk lebih meyakinkan, kamu bisa menuliskan informasi bahan dan kandungan gizi yang ada di produk daging beku, pada bagian kemasan.
6. Terlibat dalam percakapan dengan konsumen
Keterikatan emosional akan mudah terbangun ketika kamu terlibat dalam percakapan dengan para konsumen.
Kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk aktif berinteraksi dengan mereka. Kamu juga bisa menanyakan keadaan konsumen yang sudah setia dan loyal.
Cara lainnya, memberikan reward atau bonus khusus untuk konsumen di tanggal-tanggal penting mereka. Misalnya, ketika ada yang tengah berulang tahun, kamu bisa memberikan bonus produk, dan mengantarkannya ke tempat mereka.
7. Bertanggung jawab secara sosial
Saat ini, konsumen lebih banyak tertarik ke isu-isu sosial dan lingkungan.
Maka, jadilah pebisnis yang akan bertanggung juga terhadap lingkungan dan sosial. Kamu bisa melakukannya dengan cara:
- Menyerukan kampanye go green dengan memakai kemasan yang ramah lingkungan.
- Mendukung kegiatan LSM.
- Melakukan aksi charity atau donasi yang bertujuan secara sosial.
- Menginvestasikan dana ke bisnis kecil lokal agar dapat bertumbuh bersama.
- Memberikan kesejahteraan karyawan.
- Melakukan kegiatan yang menyenangkan dengan karyawan.
8. Jadilah bisnis dengan produk yang stress free
Saat ini, isu kesehatan mental akibat stres atau tekanan di tempat kerja semakin banyak.
Maka, kamu bisa menjadikan produk daging beku yang kamu jual sebagai alat pereda stres calon konsumen.
Umumkan jika produk daging beku milikmu memang membantu menjaga kesehatan konsumen, sekaligus membantu menghilangkan stres.
Produk bisa konsumen olah dan santap kapan pun. Produk daging juga cocok untuk acara barbeque untuk menghilangkan penat dengan rekan kerja.
9. Jadikan konsumen sebagai pahlawan
Hal yang berhubungan dengan pahlawan, pasti akan menarik perhatian banyak orang.
Maka, jadikanlah konsumen sebagai pahlawan.
Menjadikan konsumen sebagai pahlawan, berarti menjadi mereka sebagai pahlawan cerita yang akan memberikan banyak inovasi bisnis untuk mengembangkan produk.
Dari kisah itu, bisnis akan bertugas sebagai pemandu yang membantu menyelesaikan permasalahan mereka, dan memberikan produk sesuai yang mereka butuhkan.
Yuk, Bangun Keterikatan dengan Konsumen di Bisnismu!
Itulah beberapa rekomendasi cara membangun keterikatan emosional dengan konsumen di bisnis daging beku yang sedang kamu rintis.
Tidak hanya berlaku sebagai brand awareness, keterikatan ini seringkali membuat para konsumen secara tidak sadar menjadi setia terhadap brand bisnismu.
Jika sudah seperti itu, tentu mereka akan lebih bergantung pada produk daging beku milikmu, yang kini telah mereka beli secara rutin.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!