Menjalankan bisnis kuliner cukup terbilang kompleks, karena kamu harus benar-benar mengaturnya dengan sempurna. Salah satunya adalah menjaga bahan baku agar tidak mudah rusak.
Oleh sebab itu, yuk, ketahui strategi menjaga bahan baku dimsum yang baik dan benar!
Daftar Isi
Cara Menjaga Bahan Baku Dimsum
Sebagai pemilik usaha dimsum, kamu harus mengelola bahan baku dengan benar. Oleh sebab itu, pastikan bahwa penyimpanan sudah benar, sehingga kualitas bahan baku bisa terjamin aman.
Nah, berikut adalah strategi menjaga bahan baku dimsum yang bisa kamu coba.
1. Wadah Penyimpanan yang Sesuai
Jika kamu ingin membuat bahan baku dimsum tidak mudah rusak, maka simpanlah bahan baku pada wadah yang sesuai. Maksudnya, sesuaikan wadah penyimpanan dengan jenis bahan baku. Pastikan penyimpanan dilakukan secara terpisah.
Sebaiknya, simpan bahan baku di dalam wadah tertutup. Ini berfungsi untuk melindungi bahan baku dari udara luar dan bakteri. Sehingga, bahan baku tidak akan cepat busuk.
Bahan baku dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain dry, frozen, dan chilled. Biasanya, bahan baku yang berjenis kering (dry) akan disimpan pada tempat dengan suhu ruangan mencapai 15 hingga 20 derajat celcius. Bahan baku jenis ini terbilang lebih awet, contohnya seperti tepung.
Sementara bahan baku berjenis beku (frozen) bisa kamu simpan dalam tempat dengan suhu mencapai -4 hingga -18 derajat celcius. Secara umum, jenis bahan baku seperti ini akan disimpan pada freezer yang mampu mengantarkan rasa sejuk. Contoh bahan baku dimsum yang berjenis frozen, seperti daging, ikan, dan udang.
Sedangkan bahan baku chilled, biasanya disimpan pada chiller dengan suhu mencapai 4 hingga 10 derajat celcius. Suhu yang digunakan pada bahan baku ini bisa dikatakan lebih tinggi dari bahan baku jenis beku. Contoh bahan baku ini, misalnya sayur-sayuran. Jadi, bahan baku tidak akan cepat lembek.
Oleh sebab itu, memilih wadah penyimpanan untuk bahan baku sangatlah penting. Sebab, adaptasi bahan baku akan berdampak pada kualitasnya. Jadi, pastikan kamu memilih wadah penyimpanan yang sesuai jenis bahan baku dimsumnya.
2. Buat Penanggalan
Strategi menjaga bahan baku dimsum yang selanjutnya adalah dengan membuat labelling atau penanggalan. Cara ini sebaiknya dilakukan pada setiap bahan baku, baik yang baru maupun lama. Ini berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku tetap dalam keadaan yang baik.
Dengan melakukan penanggalan, kamu akan lebih mudah dalam mengatur kapan waktu bahan baku dikeluarkan. Sehingga, cara ini bisa membantumu dalam meminimalisir pembuangan bahan baku yang sia-sia.
Untuk melakukan cara ini, kamu bisa menuliskan tanggal pada kertas label dengan menggunakan spidol. Setelah itu, tempel tulisan ke wadah bahan baku dengan memakai lakban transparan. Sebaiknya gunakan spidol permanen, sehingga tulisan tidak mudah hilang.
3. Jaga Kebersihan Tempat Penyimpanan
Agar bahan baku berumur panjang dan tidak mudah rusak, maka lakukan pembersihan secara konsisten. Selain terlihat nyaman dan bersih, kualitas produk juga bisa dipercaya oleh konsumen.
Selain itu, dengan melakukan pembersihan, kualitas bahan baku bisa menjadikan produk layak dikonsumsi. Kamu bisa membuat jadwal pembersihan, misalnya seperti 3 kali dalam 1 minggu. Tergantung kebutuhan dan keinginan kamu dalam membersihkannya, namun lebih baik bersihkan sesering mungkin.
Cara membersihkan tempat atau wadah penyimpanan, seperti bilas menggunakan air, pakai spons, gunakan sabun atau pewangi yang aman, gosok semua bagian wadah secara menyeluruh, dan lain sebagainya.
Lakukan pembersihan wadah secara konsisten, sehingga bahan baku yang akan digunakan masih fresh dan bersih. Dengan begitu, produk dimsum yang kamu buat akan memiliki nilai positif dari konsumen.
4. Merapikan Tata Letak
Selain menjaga dari kerusakan, tempat penyimpanan juga bisa membuat bahan baku menjadi terlihat rapi. Jadi, tatalah bahan baku dengan benar. Dengan begitu, kamu lebih mudah menemukannya saat akan diolah menjadi dimsum.
Strategi menjaga bahan baku dimsum yang satu ini juga dapat membantumu dalam mengecek persediaan. Jadi, kamu bisa mengetahui bahan baku mana yang persediaannya masih banyak atau sudah menipis. Dengan begitu, kamu dapat melakukan pemesanan bahan baku baru sesegera mungkin.
Kamu bisa menata bahan baku berdasarkan tanggal kadaluwarsa, jenis bahan, kesegaran, dan sesuai waktu kegunaan. Maksudnya, taruh bahan baku yang lebih banyak digunakan saat membuat dimsum pada tempat paling mudah dijangkau.
Dengan begitu, penataan bahan baku seperti ini akan memudahkan kamu dalam memproses produk dimsum. Selain itu, cara ini juga akan lebih efektif dan efisien jika dilihat dari segi waktu dan pengeluaran dana.
5. Cek Bahan Baku Secara Berkala
Jika semua cara di atas sudah kamu lakukan, maka kamu harus mengecek bahan baku secara berkala. Ini bertujuan untuk memastikan kualitas bahan baku masih dalam keadaan yang baik.
Karena tidak ada yang tahu bakteri, debu, kotoran, bahkan human error seperti apa yang berhasil masuk ke bahan baku. Oleh sebab itu, pastikan kamu mengecek bahan baku setiap hari. Caranya, cicipi atau sentuh dengan sapu tangan steril, apakah teksturnya masih sama atau tidak.
Yuk, Jaga Kualitas Bahan Baku Dimsum dengan Baik!
Dengan strategi menjaga bahan baku dimsum di atas, tentunya kamu bisa mengontrol terjadinya kerusakan pada bahan baku.
Pastikan bahwa kualitas bahan baku tetap terjaga, sehingga produk dimsum buatanmu akan menghasilkan rasa yang nikmat.
Agar lebih mudah dalam mengelola pengeluaran untuk bisnismu, KoinWorks siap untuk memenuhi semua kebutuhan finansialmu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Lewat KoinWorks NEO, semua dapat dilakukan dengan lebih mudah dalam bertransaksi dari satu aplikasi.
Selamat mencoba!