Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memberikan banyak sekali peluang bagi para pebisnis furniture. Namun, sebagai seorang pebisnis, kamu harus mengetahui beberapa tips agar konsumen tertarik untuk membeli produk furniture milikmu.
Daftar Isi
Tips Agar Konsumen Tertarik Membeli Produk Furniture
Apabila bisnis yang kamu jalankan masih baru, maka penting sekali memperkenalkan produk kepada masyarakat. Demi menyiasati keadaan seperti ini, maka kamu harus mengetahui tips-tips berikut ini:
Menjual Produk dengan Harga Murah
Menawarkan harga produk yang murah menjadi salah satu poin penting agar para konsumen puas dalam membeli furniture. Strategi seperti ini bisa saja menarik perhatian para konsumen karena harga produk kamu lebih murah ketimbang tempat lain.
Biasanya, penjualan produk furniture yang murah akan membangun minat para konsumen. Bahkan, secara otomatis konsumen yang berkunjung ke tokomu akan kembali membeli lagi. Adapun beberapa contoh jenis furniture beserta harganya milik kompetitor di pasaran yang bisa kamu jadikan acuan penetapan harga, yaitu:
- Sofa L Picanto dan Meja mulai dari Rp 2,8 juta.
- Wellington’s Sofa Euro 22 + Puff Red Komb Black mulai dari Rp 3,2 juta.
- Modesty Sofa Minimalis Retro 4 Seater mulai dari Rp 2,95 juta.
- SOHO mulai dari Rp 8.9 juta.
- The Olive House Sofabed Mook 4P mulai dari Rp 11,9 juta.
- Ivaro Furniture Sofa L Protonema mulai dari Rp 25 juta.
- Anya Living Sofa Bed Alena mulai dari Rp 5,9 juta.
- Sofa Bruno mulai dari Rp 4,9 juta.
Memberikan Pelayanan Memuaskan
Tips berikutnya agar konsumen tertarik untuk membeli produk furniture kamu adalah pelanggan harus mendapatkan kesan positif terhadap pelayanan yang kamu berikan. Maka dari itu, kamu dan para karyawan harus memberikan pelayanan secara maksimal terhadap customer.
Salah satunya dengan sikap ramah terhadap konsumen dan lebih menghargainya. Pelayanan seperti ini dapat menentukan customer akan datang lagi atau tidak. Berikut ini sikap ramah yang bisa kamu atau karyawan lakukan terhadap konsumen:
- Lakukan kontak mata langsung, dengan tersenyum dan katakan sesuatu seperti, “Halo, bagaimana apa yang bisa saya bantu?”. Lalu biarkan pelanggan meresponmu.
- Tunjukkan jika kamu secara aktif telah mendengarkan pelanggan dengan melakukan kontak mata, mengangguk, bahkan sudah menuliskan catatan. Lalu, ajukan beberapa pertanyaan yang menjelaskan kapan pelanggan selesai berbicara, jangan sampai memutuskan pembicaraan pelanggan.
- Ketika kamu sudah melakukan interaksi dengan pelanggan, tunjukkan keceriaan wajah, dengan senyum dan mendengarkan pesan dari pelanggan.
- Selalu berperilaku sopan, ucapkan perkataan yang sesuai keadaan. Seperti santai dengan pelanggan yang usianya muda dan formal pada pelanggan lebih tua.
Sementara itu, buatlah furniture yang elegan, cantik, dan menarik menjadi impian semua orang. Agar para konsumen bisa mempercantik tampilan rumahnya dengan finishing yang sesuai. Berikut ini beberapa contoh dari furniture yang elegan, cantik, dan menarik, yaitu:
- Model sofa beludru, dapat dibuat dengan tambahan bantal bawah sebagai alas duduk serta bantal samping sebagai alat sandaran. Jadi ketika digunakan akan terasa empuk pada semua bagian.
- Model sofa memanjang, meski memanjang kamu bisa membuatnya terlihat artistik dengan lengkungan seperti bentuk huruf U. Sofa ini bisa kamu kombinasikan dengan warna abu muda yang dilindungi dengan bantalan busa halus dan lembut, sehingga lebih nyaman digunakan.
- Kursi makan kayu jati minimalis model style Jepang juga bisa menjadi contoh furniture yang elegan dan modern. Kamu bisa menambahkan balutan cat yang indah dan finishing menarik.
Menawarkan Produk Sesuai Karakteristik Target Market
Memilih target market harus kamu pastikan secara benar dan sesuaikan produk yang dijalankan. Jika kamu menentukan target market secara tepat, maka akan lebih fokus menerapkan strategi pemasaran.
Namun, agar kamu tidak salah memilih target pasar maka harus melakukan riset terlebih dahulu. Melalui riset ini, kamu tidak hanya mendapatkan data namun akan mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.
Misalnya, kamu ingin menjual furniture melalui toko online. Berikut ini beberapa contoh target pasar yang bisa kamu sasar:
- Target demografi berupa laki-laki atau perempuan berumur 20-56 tahun dengan penghasilan setara atau di atas UMR. Misalnya, khusus rentang usia target pasar 20 – 30 tahun, mereka lebih suka dengan desain furniture minimalis.
Sedangkan untuk rentang usia 31 – 56 tahun lebih menyukai desain yang mampu memenuhi kebutuhan keluarga besar.
- Pekerjaan target market, misalnya karyawan swasta cenderung suka dengan desain furniture elegan atau mahasiswa lebih menyukai desain multifungsi yang praktis. Sedangkan ibu rumah tangga, umumnya lebih tertarik dengan desain furniture yang aman untuk anak-anak.
- Target lokasi bisa kamu sesuaikan dengan lokasi bisnis kamu. Tetapi, karena kamu membuka toko online, kamu bisa juga menyasar target market di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
- Karakteristik target market, contohnya yang cenderung mengikuti tren furniture masa kini, sehingga cocok kamu tawarkan produk yang sedang viral di pasaran.
Sedangkan target pasar yang senang menggunakan furniture hanya untuk diri sendiri, seperti anak kos. Kamu bisa menawarkan produk furniture berdesain compact dengan harga terjangkau.
Yuk, Buat Konsumen untuk Tertarik Membeli Furniture Kamu!
Itu saja beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar konsumen tertarik untuk membeli produk dalam bisnis furniture milikmu. Jangan lupa untuk melakukannya secara konsisten agar dapat menaikkan angka penjualan!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis furniture kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
