Penurunan penjualan produk dalam bisnis furniture memang menjadi mimpi buruk bagi pemilik usaha. Sebab, hal ini bisa mempengaruhi kondisi keuangan bisnis furniture yang sedang dijalankan. Maka dari itu, kamu perlu menerapkan strategi khusus untuk mengatasi penurunan penjualan bisnis furniture.
Karena penurunan penjualan furniture bisa menyebabkan beragam masalah hingga kerugian yang tidak diinginkan oleh para pelaku usaha furniture.
Tidak hanya mengurangi jumlah pendapatan, furniture yang tidak segera terjual juga bisa mengalami penurunan kualitas atau bahkan lebih dulu rusak sebelum terjual. Tentu saja ini menambah sejumlah rentetan masalah bagi kamu selaku pemilik bisnis furniture.
Daftar Isi
Strategi Jitu Mengatasi Penurunan Penjualan Furniture
Demi menghindari masalah akibat menurunnya angka penjualan, kamu harus menerapkan strategi khusus. Tidak perlu bingung, berikut tiga strategi jitu yang bisa kamu coba lakukan demi keberlangsungan bisnis furniture milikmu:
Meningkatkan Kualitas Furniture
Ada banyak faktor mengapa penjualan furniture milikmu mengalami penurunan, salah satunya adalah kualitas furniture yang kamu jual tidak sesuai harapan konsumen.
Kualitas adalah pertimbangan pertama bagi konsumen yang ingin melakukan pembelian. Maka dari itu, kamu harus memastikan bahwa semua produk furniture milikmu berkualitas.
Caranya, memilih kayu yang terkenal awet dan cocok dijadikan sebagai bahan baku pembuatan furniture, seperti kayu jati, trembesi, jati Belanda, mahoni, sungkai, hingga mindi. Kayu-kayu ini sudah terkenal akan kualitasnya.
Contoh beberapa supplier kayu berkualitas di Indonesia, yakni Margi Jati Makmur, Jualkayu.co.id, atau Supplier Kayu Indonesia.
Bukan hanya meningkatkan kualitas, kamu juga perlu memberikan sentuhan inovasi pada furniture–furniture yang kamu jual. Misalnya, membuat standing hanger lengkap dengan cermin, dudukan sofa yang bisa dijadikan tempat penyimpanan barang, hingga dipan kasur yang bisa menyimpan selimut atau bahkan pakaian.
Jangan lupa untuk melakukan evaluasi terhadap produk furniture milikmu! Misalnya, ada salah satu furniture yang tingkat penjualannya rendah, maka kamu bisa melakukan pembaruan. Agar angka penjualan furniture tersebut mengalami kenaikan.
Tingkatkan Pelayanan
Meningkatkan pelayanan juga menjadi strategi jitu berikutnya yang bisa mengatasi penurunan penjualan furniture, lho.
Konsumen atau pembeli cenderung menyukai pelayanan yang baik, ramah, dan merespon dengan cepat. Oleh karena itu, kamu harus memberikan mereka pelayanan yang baik.
Meski tidak semua pembeli bisa menyampaikan keluh kesahnya dengan cara yang benar, tetap saja kamu harus membalas pertanyaan dan menjawab keluh kesah mereka dengan sabar dan sopan.
Buat obrolan sehangat dan senyaman mungkin agar pembeli merasa diperhatikan. Kemudian, berikan tanggapan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Usahakan tanggapan dan penjelasan kamu dapat dimengerti.
Pelayanan lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah saat proses pengiriman furniture ke rumah konsumen. Demi menjaga keamanan, tidak ada salahnya untuk memberikan garansi selama proses pengiriman furniture. Garansi pengiriman ini sangat membantu para konsumen yang berada di luar daerah.
Ada berbagai jenis garansi yang bisa diajukan oleh pembeli, yaitu garansi untuk furniture yang mengalami kerusakan hingga 70% akan diganti dengan furniture baru. Lalu, untuk furniture yang mengalami kerusakan sekitar 20% akan diganti dengan mengganti unit atau bagiannya saja.
Mengganti kerusakan furniture karena proses pengiriman ini bertujuan untuk membuktikan tanggung jawab kamu sebagai pemilik usaha. Dibandingkan uang, mengganti furniture yang rusak dengan furniture yang sama adalah bukti bahwa toko milikmu mau melakukan evaluasi.
Jika toko furniture milikmu sudah memberikan pelayanan yang terbaik hingga membuat pembeli merasa nyaman dan aman, maka angka penjualan akan terus mengalami kenaikan.
Memaksimalkan Pemasaran Furniture
Pemasaran merupakan langkah penting demi meningkatkan angka penjualan furniture milikmu. Demi menjangkau pelanggan lebih banyak, tidak ada salahnya untuk memaksimalkan pemasaran melalui e-commerce, seperti Tokopedia atau Shopee.
Manfaatkan momen-momen spesial, seperti Hari Belanja Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Desember atau promo unik lainnya yang sering muncul di e-commerce. Momen ini bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi keberlangsungan bisnis furniture milikmu.
Dibutuhkan keaktifan agar toko milikmu selalu muncul di halaman utama e-commerce. Inilah kenapa kamu harus rutin mengikuti promo-promo menarik yang selalu diselenggarakan.
Berikan diskon yang membuat pembeli tertarik untuk membeli. Misalnya, harga jual meja kerja yang semulanya Rp 600 ribu berkurang menjadi Rp 470 ribu di momen tertentu.
Memberikan harga spesial juga perlu kamu sesuaikan dengan bahan kayu yang digunakan. Furniture yang terbuat dari kayu jati tentu saja harganya cenderung lebih mahal, yaitu di atas Rp 1 juta.
Namun, ada beberapa jenis furniture yang dijual di bawah Rp 1 juta tapi memiliki kualitas yang baik. Contohnya, meja kerja yang menggunakan bahan grade A hardwood particle board. Selain lebih murah, bahan ini juga cenderung kokoh dan mudah dibersihkan.
Selain itu, kamu juga bisa bekerja sama dengan para pengembang perumahan yang ada di sekitar lokasimu. Banyaknya pengembang perumahan yang memberikan promo spesial untuk furniture kepada calon pembeli rumah baru adalah sebuah kesempatan yang tidak boleh kamu abaikan.
Aktif di e-commerce atau media sosial, sering memberikan potongan harga, dan menjalin kerja sama dengan pihak pengembang perumahan merupakan bagian penting untuk memaksimalkan pemasaran furniture.
Yuk, Lakukan Strategi dalam Mengatasi Penurunan Penjualan Furniture Milikmu!
Itulah tiga strategi jitu untuk mengatasi penurunan penjualan furniture yang bisa kamu lakukan sekarang juga. Selamat mencoba, ya!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!
