Metode pembuatan produk dalam bisnis furniture memiliki proses yang panjang hingga menghasilkan furniture dengan berbagai bentuk. Dalam proses pembuatannya perlu keahlian dan ketelitian yang tinggi agar menghasilkan produk yang berkualitas.
Daftar Isi
7 Metode Pembuatan Produk Bisnis Furniture
Ada tujuh metode pembuatan produk dalam bisnis furniture yang perlu kamu tahu, antara lain:
Mencari Bahan Produksi Furniture
Metode pertama, yaitu mencari bahan produksi untuk pembuatan produk furniture. Bahan yang dibutuhkan terdiri dari bahan utama, bahan pembantu, perlengkapan, aksesoris, dan bahan packing.
Bahan utama furniture ada dua jenis, yaitu kayu solid dan kayu olahan. Kayu solid merupakan kayu murni yang setelah ditebang bisa langsung dipakai sebagai bahan furniture.
Sedangkan kayu olahan adalah kayu yang sebelumnya sudah diolah di pabrik. Contohnya, plywood (kayu lapis), melaminto, blockboard, particle board, dan multi density fibreboard (MDF).
Bahan pembantu atau sekunder, meliputi plastik, rotan, aluminium, dan kulit. Sementara bahan perlengkapa, yaitu baut, lem, engsel, plat sudut siku, kunci, paku, sekrup, dan peralatan lainnya.
Kemudian, bahan aksesoris antara lain kain, busa, cermin, anyaman, jok, dan aksesoris lain yang terbuat dari karet atau plastik. Serta bahan packing yaitu plastik, karton, atau kardus sesuai jenis dan bentuk furniture.
Memotong Kayu
Jika kamu menggunakan kayu solid sebagai bahan utama produksi furniture, maka langkah yang harus kamu lakukan berikutnya, yaitu memotong kayu.
Biasanya kayu solid yang digunakan sebagai bahan utama masih berbentuk gelondongan atau log. Sehingga, kayu harus dipotong terlebih dahulu menyerupai lembaran dengan ketebalan antara 3 sampai 15 cm.
Umumnya, menggunakan gergaji pita atau bansaw untuk memotong kayu. Saat melakukan pemotongan kayu, kamu harus hati-hati agar tidak terjadi cidera.
Mengeringkan Kayu
Mengeringkan kayu merupakan tahap yang penting dalam pembuatan produk furniture. Tahap ini dilakukan untuk menghindari munculnya serangga dari kayu, sehingga kayu akan lebih tahan lama dan awet.
Kamu bisa melakukan pengeringan kayu dengan cara menjemur kayu di bawah terik sinar matahari. Selain itu, bisa juga dengan memasukkan kayu ke dalam oven.
Membentuk Kayu Sesuai Bentuk Furniture
Setelah kayu dikeringkan, cara pembuatan produk furniture selanjutnya, yaitu membentuk kayu sesuai dengan bentuk produk yang akan dibuat. Sebagai contoh, jika kamu ingin membuat produk furniture meja, kamu harus membentuk kayu menjadi beberapa bagian.
Bagian pertama, yaitu alas meja sebagai bagian utama. Kemudian, buat juga bagian bawah meja dan kaki meja.
Mengamplas Kayu
Mengamplas kayu dilakukan dengan tujuan agar kayu lebih halus, sehingga produk furniture yang dihasilkan tidak kasar dan mudah menyebabkan lecet atau luka.
Kamu bisa menggunakan alat amplas dengan nomor 180. Amplas nomor 180 memiliki tingkat kekasaran amplas yang tinggi. Semakin tinggi nomor amplas, misalnya 400, maka tingkat kehalusan amplas semakin tinggi pula.
Cara melakukan pengamplasan kayu, yaitu amplas permukaan pada kayu sampai kertas amplas aus. Kamu bisa menggantinya menjadi dua kali. Jika saat meraba kayu masih terasa kasar, kamu dapat mengamplasnya kembali.
Merakit Menjadi Produk Furniture
Setelah pengamplasan kayu, metode pembuatan produk dalam bisnis furniture berikutnya adalah merakit kayu menjadi produk furniture. Pada tahap perakitan, kamu memerlukan bahan perlengkapan, seperti lem, paku, dan sekrup untuk merekatkannya.
Misalnya, kamu akan membuat produk furniture meja. Dari potongan bagian alas meja, bagian bawah meja, dan kaki meja, langkah selanjutnya adalah merakit potongan tersebut.
Cara yang bisa kamu lakukan untuk merakit potongan bagian meja tersebut, yaitu merekatkan kaki meja pada bagian pojok sisi meja.
Setelah itu, kamu bisa mengoleskan lem agar lebih kuat di bagian atas kaki meja. Di samping itu, kamu dapat juga menggunakan sekrup agar kaki meja bisa menyatu dengan kuat. Lakukan cara yang sama untuk merakit kaki meja yang lainnya.
Finishing
Tahap finishing merupakan metode atau cara terakhir dalam pembuatan produk untuk bisnis furniture. Pada metode ini, kamu dapat melakukan langkah-langkah, seperti wood filler, woodstain, sanding sealer, dan top coat atau clear coat.
Wood filler merupakan proses menutup lubang atau pori-pori yang terdapat pada kayu. Jika kamu menemukan lubang pada kayu, kamu bisa memakai campuran serbuk kayu halus dan lem kayu untuk menutup lubang tersebut.
Selain wood filler, ada juga woodstain, yaitu proses pewarnaan kayu. Kamu bisa memakai kain lap, kuas busa, atau kuas serabut untuk membantu proses pewarnaan kayu.
Berikutnya adalah sanding sealer yang berfungsi untuk meratakan serat kayu yang berdiri setelah proses wood stain. Serta yang terakhir, yaitu top coat atau clear coat, yakni tahap perlindungan proses finishing yang sebelumnya.
Clear coat adalah lapisan yang berupa transparan dari cat yang berfungsi untuk melapisi dan menutup lapisan berwarna di bawahnya.
Kamu wajib tahu bahwa lapisan coating atau clear coat sangat penting untuk produk furniture kayu, karena dapat membuat kayu menjadi tahan lama dan awet. Sehingga, tahap finishing ini jangan sampai dilewatkan.
Pada tahap finishing juga, kamu perlu melakukan pengecekan apakah ada kerusakan pada produk atau terjadi kecacatan. Lakukan langkah ini agar produk sampai pada pelanggan dalam kondisi baik.
Sudah Tahu Metode Pembuatan Produk Bisnis Furniture?
Tujuh metode pembuatan produk furniture di atas harus kamu lakukan dengan tepat, agar menghasilkan produk furniture yang berkualitas. Sehingga, pelanggan akan merasa puas dengan produk yang kamu jual. Selamat mencoba!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis furniture kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!