Bagaimana membuat strategi yang mudah dan efektif untuk melakukan upsell pada bisnis hampers?
Bisnis hampers tidak selamanya ramai pembeli.
Maka dari itu, kamu sebagai seorang pemilik bisnis membutuhkan banyak strategi yang kreatif supaya bisnis tidak sering lesu.
Salah satu yang bisa hal yang bisa lakukan adalah dengan menerapkan strategi upsell.
Apa itu? Strategi ini jadi salah satu cara yang sudah banyak orang pakai dalam bisnis. Tujuannya untuk menaikkan omzet, juga mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Sebenarnya, apa sih arti dari strategi ini, dan bagaimana cara penerapannya agar bisnis hampers laku keras?
Daftar Isi
Mengenal Strategi Upsell
Sebelum menerapkan cara melakukannya, kamu harus tahu apa pengertian dari teknik upselling.
Teknik penjualan ini merupakan sebuah cara agar konsumen mau membeli produk dengan harga lebih tinggi, namun dengan kualitas yang lebih baik.
Pemilik bisnis bisa menawarkan produk dengan kualitas premium itu, saat konsumen sedang mencari barang serupa.
Sehingga, omzet bisnismu bisa mengalami kenaikan yang signifikan. Lalu, kualitasnya juga bakal lebih unggul ketimbang produk lain yang sedang konsumen cari.
Misalnya saja, apabila ada seorang konsumen yang ingin membeli hampers.
Konsumen tersebut datang dengan pilihan sendiri, yaitu hanya ingin dalam bentuk boks dan tanpa hiasan apa pun.
Nah, kamu bisa menawarkan hampers lain yang lebih “unik” dan aman; tentu dengan kualitas lebih baik dari hampers keinginan konsumen.
Harganya pun usahakan yang tidak terlalu jauh dengan anggaran mereka, ya.
Apabila konsumen tertarik, maka omzet penjualanmu juga tentunya akan bertambah.
Di sisi lain, mereka pun merasa puas karena mendapat hampers yang lebih baik.
5 Strategi Upsell untuk Produk di Bisnis Hampers
Ketika menerapkan teknik ini, kamu tidak bisa sembarangan.
Sebab, tidak semua orang mau menerima tawaran lain saat sedang memesan hampers.
Kamu bisa mengikuti langkah ini ketika menerapkan teknik upselling.
Silakan disimak!
1. Cari tahu kebutuhan konsumen
Hal terpenting sebelum menawarkan produk hampers adalah mencari tahu kebutuhan konsumen.
Apa yang konsumen inginkan?
Jadilah pendengar yang baik, dengan mendengarkan kebutuhan konsumen. Kalau bisa, kamu harus menanyakan hal detail dari keinginan konsumen itu.
Kemudian, kamu harus mengetahui besar anggaran yang mungkin konsumen alokasikan untuk membeli hampers.
Ini penting sebelum memberikan penawaran, agar hampers yang akan kamu tawarkan, sesuai dengan keinginan konsumen.
2. Beri opsi hampers yang relevan
Ya, kamu harus memberikan pilihan hampers yang relevan dengan kemauan konsumen.
Misalnya saja dalam segi harga dan keunggulan. Mengapa? Supaya konsumen tertarik dengan produk yang kamu tawarkan.
Sebab jika tidak relevan, bisa saja mereka malah kabur.
Sebagai contoh, jika konsumen ingin memberikan hampers kue kepada seseorang.
Kamu bisa menerapkan teknik upselling dengan menawarkan hampers kue dengan rasa lebih enak, dan kemasan lebih unik.
Selain itu, kamu bisa juga mengisi hampers dengan minuman, selain kue.
Di sisi lain, tentu akan jadi masalah jika kamu menawarkan hampers berisi sembako, atau barang pecah belah, sebab dua barang ini tidak relevan dengan kemauan konsumen di awal.
3. Beri edukasi secukupnya
Selain memberikan penawaran, kamu juga wajib memberikan edukasi kepada konsumen.
Bukan edukasi yang terkesan menggurui, namun lebih ke saran dan informasi.
Misalnya saja jika konsumen meminta produk hampers dengan produk pecah belah, dan minta untuk kamu kirim ke luar kota.
Namun, tempat untuk barang tersebut hanya berupa keranjang dengan plastik, yang kurang safety. Jelas sebagai pemilik bisnis, kamu mungkin akan khawatir akan keselamatan dan keutuhan produk tersebut.
Sebab, hampers berisiko besar akan rusak, jika tidak ada treatment khusus sangat pengemasan.
Nah, ada beberapa opsi yang bisa kamu tawarkan jika hal ini terjadi.
Pertama, kamu bisa menyarankan untuk mengganti kotak hampers dengan boks yang lebih cantik, tentu harga juga akan naik.
Kedua, tawarkan produk lain yang lebih “aman” ketimbang barang pecah belah. Misalnya saja produk berbahan kayu yang estetis, namun memiliki harga jual tinggi.
Saat menawarkan produk kepada konsumen, kamu harus membeberkan alasan yang bersifat edukasi; seperti keamanan barang dalam pengiriman, yang berisiko rusak karena kesalahan pihak ekspedisi.
4. Berhenti jika konsumen menolak
Saat melakukan strategi upsell, kamu harus memperhatikan betul gestur konsumen; apakah sedang terburu-buru atau tidak?
Sebab, jika mereka sedang terburu-buru, maka peluang penawaranmu akan mereka dengarkan tentu semakin kecil.
Bahkan, bisa saja kamu akan mengalami penolakan sebelum menawarkan.
Jika gesture dari konsumen sudah baik, selanjutkan kamu bisa mulai menawarkan upsell.
Berhentilah jika mereka menolak penawaranmu, tidak perlu terlalu agresif, agar mereka masih mau belanja hampers di bisnismu.
5. Beri penawaran harga yang masuk akal
Memang benar jika teknik ini berupaya menambah omzet, tapi tentu saja kamu harus memberi harga yang masuk akal, agar konsumen tidak kabur ke bisnis lain.
Sebagai contoh, konsumen memiliki anggaran Rp200.000,00 untuk membeli produk hampers A. Ternyata, kamu tidak memiliki model hampers tersebut, sehingga kamu menawarkan produk lain dengan harga Rp500.000,00.
Ini jadi tidak masuk akal, sebab perbandingan harganya sangat jauh.
Jelas konsumen akan berpikir ulang akan membeli di bisnismu.
Sebaiknya, tawarkan hampers dengan harga yang hampir mirip, namun dengan kualitas yang lebih baik. Range harganya bisa Rp50.000,00 – Rp100.000,00 dari harga awal.
Yuk, Segera Terapkan Strategi Upsell di Bisnis Hampers Milikmu!
Strategi upsell ini sangat bermanfaat untuk bisnis hampers-mu, sebab bisa meningkatkan hubungan dengan konsumen, dan memanjakannya dengan produk yang lebih baik.
Strategi upsell juga bisa meningkatkan penjualan, jika kamu bisa dengan bijak dan tepat menggunakannya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!