Mengutip dari databoks terdapat sebanyak 86,88% masyarakat beragama Islam di Indonesia yang artinya persaingan bisnis hijab sangatlah kompetitif. Lantas, bagaimana caranya agar produk hijab kamu unik dan tak kalah saing dari kompetitor? Simak jawabannya di bawah ini!
Daftar Isi
5 Cara Membuat Produk Hijab yang Unik
Berikut ini ada 5 cara yang akan membantu kamu untuk menghasilkan produk hijab yang unik dan berbeda dari produk milik kompetitor:
1. Tentukan Ukuran Hijab yang Ergonomis
Terdapat dua jenis hijab yang cukup populer di Indonesia, yaitu hijab segi empat dan pashmina. Masing-masing memiliki ukuran standar tersendiri agar nyaman untuk digunakan dan dibentuk.
Ukuran standar hijab segi empat adalah 115×115 cm dan 102×102 cm. Berbeda dengan ukuran standar, hijab segi empat syar’i yang dapat menutup dada berukuran minimal 140 cmx140 cm atau lebih.
Sedangkan hijab pashmina standar, biasanya berukuran 30×150 cm, 160×50 cm, dan 190×75 cm. Sementara pashmina syar’i yang dapat menutup dada biasanya berukuran 75×200 cm dan maksimal 200×150 cm.
Kamu bisa menambahkan 2-5 cm agar ukuran produk hijab kamu berbeda dari produk kompetitor tanpa mengurangi kenyamanan hijab tersebut.
2. Buat Moodboard Warna Hijab
Melansir dari JD Institute of Fashion Technology, moodboard atau fashion board adalah kumpulan foto, gambar, benda atau hal lainnya yang dapat menjadi inspirasi saat mengembangkan proyek desain. Hal pertama yang perlu kamu lakukan agar produk hijab kamu unik adalah membuat moodboard yang berisi warna.
Penentuan, warna yang akan kamu gunakan-pun harus sesuai dengan branding bisnis dan tren di masyarakat. Pada tahun 2022, warna hijab yang tren, yaitu earth tone seperti maroon, military olive, dan sparrow serta warna pastel (soft) seperti lilac.
Misalnya, branding hijab lebih menonjolkan sisi elegan, maka ambil warna earth tone. Namun, apabila branding hijab menonjolkan sisi keanggunan, maka ambil warna soft atau pastel ke dalam moodboard.
3. Buat Moodboard Motif Hijab
Perpaduan moodboard warna dan motif akan menjadi acuan dalam pembuatan produk hijab yang unik bagi bisnis kamu. Hijab bermotif sejak tahun 2020 cukup populer di kalangan wanita muslim di Indonesia.
Vice President dari brand Elzatta, Tika Mulya, mengatakan bahwa pada tahun 2022 motif yang terinspirasi dari kekayaan lokal Indonesia akan menjadi tren. Motif tersebut juga dapat dibentuk secara geometris.
Kamu bisa mulai mengumpulkan motif kekayaan lokal Indonesia, seperti satwa dan tumbuhan endemik Indonesia, motif salur etnik, batik, atau motif berupa bangunan bersejarah di Indonesia.
Kumpulkan semua motif tersebut ke dalam moodboard motif hijab. Kemudian pilih mana yang sesuai dengan branding bisnis kamu.
Jika brand menonjolkan sisi keanggunan, lebih baik memilih motif salur etnik, sedangkan brand yang menonjolkan sisi elegan, lebih baik memilih motif kekayaan lokal Indonesia. Pastikan motif yang dipilih memungkinkan untuk didesain secara sederhana dan mudah untuk diprint pada kain.
4. Riset Bentuk Pinggiran Hijab yang Unik
Bentuk pinggiran hijab menjadi penting karena dapat mempengaruhi model hijab pada pemakainya. Ada 6 rekomendasi bentuk pinggiran hijab atau finishing yang bisa kamu sesuaikan dengan jenis kain atau motif produk hijab kamu. Mulai dari Rawis, Laser Cut, Double Line, Neci, Jahit Kelim, dan Eyelash.
Pada umumnya, semua model hijab akan menggunakan jahitan kelim, double line, dan neci. Kamu dapat menggunakan bentuk pinggiran lainnya untuk menambahkan nilai jual produk hijabmu.
Misalnya, produk hijab berwarna polos lebih baik menggunakan pinggiran yang memberikan efek tambahan, seperti eyelash, laser cut, dan rawis. Jika bermotif ada baiknya untuk memilih pinggiran laser cut, neci, double line, dan kelim.
5. Riset Kain Hijab yang Nyaman digunakan
Terakhir, pemilihan kain yang nyaman digunakan. Kamu bisa membuat moodboard berisi jenis-jenis kain terlebih dahulu. Ada 9 bahan yang biasa digunakan untuk hijab:
- Corn Silk: Bertekstur lembut seperti kulit jagung. Cocok untuk hijab segi empat, karena mudah untuk mengikuti bentuk muka.
- Diamond: Bersifat elastis yang terbuat dari benang sintetis. Teksturnya mirip seperti kulit jeruk dan serat kainnya memberikan efek memantulkan cahaya sekitar. Cocok untuk bahan pashmina.
- Katun: Sebagian besar bertekstur tebal dan tidak terlalu mudah dibentuk, namun bisa memberikan sensasi dingin dan nyaman bagi pemakainya.
- Polycotton: Campuran antara katun dan polyester yang tidak mudah kusut serta bertekstur lembut dan mudah untuk dibentuk.
- Satin: Seringkali dijadikan bahan pashmina atau hijab segi empat dengan branding elegan, karena memberikan efek kilau dan glossy.
- Sifon: Berasal dari campuran kapas, sutra, dan serta sintetis yang sangat lembut dan jatuh yang cocok untuk bahan pashmina. Namun, cukup tipis.
- Ultrafine: Teksturnya paling lembut di antara bahan hijab lainnya, cukup ringan, dan sangat mudah dibentuk. Sangat cocok untuk hijab yang anggun.
- Voal: Teksturnya sangat lembut, tidak terlalu tipis, dan transparan. Cocok untuk bahan hijab segi empat.
- Waterproof: Mudah dibentuk dan nyaman digunakan, serta bentuknya akan tetap sama meskipun telah berwudhu atau terkena air.
Sudah Siap Membuat Produk Hijab yang Unik?
Apabila kamu sudah mengumpulkan semua riset dan moodboard, maka kamu dapat mulai menentukan produk hijab seperti apa yang akan kamu produksi. Membuat produk hijab yang unik memang memerlukan riset yang mendalam, mulai dari ukuran, bahan, bentuk pinggiran, warna, hingga motif yang akan kamu pakai. Selamat mencoba!
Nikmati kemudahan transaksi dalam satu aplikasi dan berbagai strategi bisnis hanya di KoinWorks.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi! Pakai KoinWorks NEO sekarang!