Sebagai pengusaha hijab, menghitung profit dan omzet merupakan aktivitas dalam bisnis yang tergolong penting. Maka dari itu kamu harus mengetahui cara membuat target omzet dan profit yang baik dan benar saat menjalankan usaha tersebut.
Baik omzet maupun profit, keduanya ada rumus tertentu untuk menghitungnya. Di artikel ini kami akan coba menjelaskan tentang bagaimana cara membuat profit maupun omzet secara sederhana namun tetap efektif. Silakan simak artikel ini hingga selesai!
Daftar Isi
Perbedaan Omzet dan Profit
Baik dalam bisnis hijab maupun bisnis lainnya, profit dan omzet memiliki pengertian yang berbeda. Cara membuat target untuk keduanya pun berbeda. Perbedaan antara dua istilah tersebut terletak pada cara perhitungannya.
Profit biasanya dihitung dengan menjumlahkan pendapatan kemudian dikurangi harga pokok produksi (HPP). Sedangkan cara menghitungnya omzet dengan menjumlahkan semua pendapatan.
Sederhananya, jika seorang pengusaha mengatakan “omzet”, maka artinya bisa diartikan sebagai laba kotor. Sedangkan “profit” adalah laba bersih.
Cara Membuat Target Omzet Bisnis Hijab
Dalam membuat target omzet, ada beberapa langkah yang harus kamu ketahui. Berikut langkah-langkahnya:
Menentukan Target Omzet yang Pas dan Terukur
Pertama, kamu harus membuat target yang bisa dicapai. Buatlah target yang pas dan juga terukur. Pastikan kamu tidak terlalu rendah dalam menentukan target agar tidak menurunkan semangat kerja.
Disisi lain, kamu juga tidak boleh menentukan target terlalu tinggi. Hal ini bisa membuat kamu menjadi merasa tertekan dan juga stres. Silakan buat target yang realistis yang bisa kamu capai.
Sesuaikan Target Omzet dengan Rencana Bisnis
Penjelasan cara membuat target omzet dan profit berikutnya yaitu menyesuaikan target dengan planning bisnis. Selain itu, target juga harus sejalan dengan pertumbuhan pasar hijab.
Kamu harus mengetahui tren hijab yang sedang berkembang saat ini. Kemudian implementasikan dengan rencana bisnis kedepannya.
Membuat Rencana Penjualan yang Jelas
Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan proses penjualan hijab. Contohnya seperti kemana produk tersebut akan dipasarkan, siapa target penjualan hijab kamu, dan bagaimana pola penjualannya.
Penjualan dalam bisnis, baik itu banyak maupun kecil harus kamu layani sebaik mungkin. Pasalnya, customer yang membeli dalam jumlah yang kecil bisa jadi sedang mencoba kelayakan kualitas produk kamu.
Lakukan Pencatatan Keuangan Harian
Pencatatan keuangan bagusnya dilakukan setiap hari. Tujuannya agar buku keuangan kamu lebih rinci agar bisa dengan mudah mengetahui pencapaian maupun kesalahan sekecil apapun.
Buatlah statistik dan membuat target yang realistis. Kemudian jangan lupa juga untuk menetapkan target tahunan, lalu persempit menjadi target bulanan, mingguan kemudian harian.
Kreatif dan Inovatif
Teruslah berinovasi dan kreatif dalam mengenalkan hijab kamu ke customer maupun calon customer. Tujuannya agar target omzet kamu bisa tercapai dan mendapatkan untung yang lebih banyak.
Cara Membuat Target Profit Bisnis Hijab
Pada dasarnya hanya ada sedikit perbedaan cara membuat target omzet dan profit. Setelah memahami cara menentukan target omzet , kini saatnya membuat target untuk profit bisnis hijab kamu.
Menetapkan Kerangka Waktu
Buatlah estimasi target profit serta tentukan juga titik akhir yang ingin kamu capai. Kamu bisa memilih menghitung target laba per kuartal maupun menghitungnya setiap tahun. Lalu pilih metode waktu perhitungannya.
Setelah menentukan tanggal dan pendapatan yang kamu harapkan, kemudian tentukan juga angka yang diperlukan untuk menyelesaikan perhitungan yang kamu buat.
Menentukan Margin Kontribusi
Hitung harga produk atau layanan kamu kemudian kurangi dengan biaya produksi. Maka hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut dinamakan dengan margin kontribusi.
Sisa dari perhitungan tersebut merupakan laba yang diperoleh dari setiap unit hijab yang terjual. Angka ini tergolong penting untuk menemukan target laba yang ingin kamu capai.
Mengidentifikasi Pengeluaran Biaya Tetap
Sebagai informasi, biaya tetap adalah biaya yang harus kamu bayarkan terlepas dari penjualan atau produksi hijab. Identifikasi pengeluaran biaya tetap kamu. Tujuannya untuk menghitung target keuntungan yang diharapkan.
Beberapa contoh biaya tetap yaitu seperti biaya perlengkapan administrasi, sewa tempat usaha, dan masih banyak lainnya.
Menggunakan Rumus Penghitungan Target Laba
Setelah kamu menetapkan waktu, target yang ingin dicapai, biaya tetap, dan margin kontribusi, selanjutnya ketahui juga rumus perhitungannya. Untuk menemukan target profit yang ideal, berikut rumus yang bisa kamu aplikasikan.
- Proyeksi penjualan yang kamu inginkan= (target profit + biaya tetap)/margin kontribusi per unit hijab.
Masukkan angka ke dalam rumus yang kami cantumkan di atas. Kemudian total yang kamu hasilkan dari perhitungan adalah angka yang menunjukkan jumlah penjualan yang harus kamu lakukan agar bisa mencapai target profit.
Selalu Menyesuaikan dengan Kebutuhan
Sesuaikan keuntungan yang kamu inginkan untuk melihat berapa banyak produk yang perlu kamu jual untuk mencapai target. Hitung berdasarkan rumus di atas agar mendapatkan estimasi angka yang mendekati akurat.
Sama seperti membuat target omzet, hitung sesuai dengan kemampuan pencapaian kamu. Jangan terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
Itulah cara membuat target omzet dan profit yang bisa kamu aplikasikan untuk bisnis hijab. Cukup mudah dilakukan, bukan?
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untukmu.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.