Kini, banyak perusahaan yang mulai mengandalkan data konsumen agar dapat membantu menaikkan profit dan mengungguli kompetitor. Dari data tersebut, perusahaan mampu meningkatkan layanan yang diberikan serta menciptakan produk yang sesuai kebutuhan target audiens.
Namun, tidak sedikit pula perusahaan yang menyalahgunakan data-data tersebut dan melakukan pelanggaran privasi konsumen. Lantas, bagaimana cara mendapatkan dan memanfaatkan data konsumen yang benar untuk mengembangkan bisnis hijab agar tidak menyalahi keamanan privasi? Simak ulasan ini agar kamu dapat mengetahui cara tepatnya.
Daftar Isi
Inilah Cara Mendapatkan dan Memanfaatkan Data Konsumen
Dalam pembahasan ini, ada dua hal yang perlu dipisahkan. Pertama, cara untuk memperoleh data-data tersebut. Kedua, memanfaatkan datanya dengan cara yang benar tanpa harus melanggar keamanan privasi pelanggan.
Cara untuk Mengumpulkan Data Pelanggan
Sebagian besar perusahaan, apa pun modelnya, akan menggunakan setidaknya tiga cara ini dalam mengumpulkan data pelanggan. Di antaranya:
Meminta Secara Langsung ke Konsumen
Ada banyak cara untuk bisa memperoleh data langsung dari konsumen. Seperti form register yang ada di website, melalui form survei, form konsultasi untuk pembuatan produk hijab custom yang kamu tawarkan, atau bahkan dari data pembelian yang selalu mereka lakukan.
Melacak Kebiasaan Atau Perilaku Konsumen
Untuk bisa mengetahui kebiasaan atau perilaku konsumen, kamu bisa memanfaatkan tools pihak ketiga seperti Google Adsense atau mesin pencari. Kamu juga bisa mengembangkan sendiri algoritmanya ketika menciptakan aplikasi atau website penjualan.
Dari informasi tersebut, kamu akan dapat mengetahui produk apa yang diminati oleh pelanggan, kata kunci apa yang paling sering digunakan untuk pencarian, produk apa saja yang paling laku.
Membeli Data Konsumen dari Para Pialang Data
Kamu juga bisa memperoleh data konsumen dengan membelinya dari broker atau pialang data. Umumnya, data-data tersebut berasal dari swasta maupun publik. Tentunya kamu harus pandai mencari pialang data yang legal. Data tersebut biasanya berisi tentang profil lengkap pelanggan, alamat lama dan baru, hingga keluarga mereka.
Strategi Untuk Memanfaatkan Data Konsumen Secara Produktif
Sebagian perusahaan besar sudah menyiapkan sendiri sistem yang digunakan untuk menyimpan aliran data pelanggan. Biasanya kamu akan menemuinya di situs web penjualan hijab atau busana muslim yang sudah banyak dikenal orang-orang. Data yang dikumpulkan contohnya demografi, perilaku pelanggan, riwayat pembelian, riwayat pencarian, dan interaksinya terkini.
Namun, hanya mengetahui cara mendapatkan dan memanfaatkan data konsumen saja tidak akan cukup. Kamu tentu perlu menggunakannya untuk produktif dalam menciptakan inovasi produk dan layanan kepada konsumen.
Berikut inovasi produktif yang bisa kamu lakukan dari data-data konsumen yang sudah dikumpulkan tersebut.
Memberikan Pelayanan yang Lebih Unggul
Pelanggan adalah raja. Perumpamaan tersebut tetap akan berlaku untuk bisnis apa pun, termasuk dalam bidang jual beli hijab dan busana muslim. Sebab sekitar 75% pelanggan akan puas jika perusahaan mampu menghargai waktu yang sudah mereka keluarkan dengan memberikan pelayanan yang unggul baik secara offline maupun online.
Dengan demikian, karyawan yang berperan sebagai customer service akan memiliki data yang akurat sehingga bisa memberikan layanan yang tepat dan cepat.
Memperhalus Customer’s Journey
Sebuah produk akan dinyatakan sukses di pasaran, ketika mampu memberi dampak yang baik bagi pelanggan. Mereka bisa mengenakan produk hijab atau busana muslim tersebut dalam waktu yang lama, bahkan melakukan repeat order.
Kendati demikian, akan sangat penting jika pelanggan pun memiliki tempat untuk menyampaikan umpan balik atau sarannya. Feedback tersebut bisa kamu manfaatkan untuk berinovasi dalam layanan maupun produk.
Lakukan Identifikasi dan Perbaiki Kesalahan
Agar bisnis hijab yang kamu bangun dapat bersaing, melakukan analisa dan evaluasi rutin sangat penting. Dari evaluasi tersebut, kamu dapat mengetahui apa saja yang menurunkan tingkat kepuasan konsumen, produk mana saja yang mendapatkan review buruk dan tidak disukai oleh pelanggan, serta produk mana yang selalu repeat order.
Dari analisa dan evaluasi tersebut, kamu juga dapat mengetahui promosi mana yang paling menarik bagi konsumen sehingga kamu dapat menentukan bundle packet hijab yang cocok untuk mereka. Kamu juga bisa mengeluarkannya di waktu yang tepat.
Data yang Diperoleh Dapat Membantu Mencapai Tujuan Tertentu
Kamu dapat menentukan dulu tujuan yang ingin dicapai dari data yang sudah dikumpulkan tersebut. Kemudian, lakukan analisa menggunakan analytics tools.
Misal kamu ingin memberikan layanan pengiriman yang tepat waktu kepada para konsumen yang membeli melalui website. Kamu dapat menyortir data pembelian konsumen. Cari tahu rata-rata masa pengiriman berapa lama. Kemudian diskusikan dan atur strategi bersama tim pemasaran serta pengiriman untuk mencari titik tengah.
Kenali Pelanggan Lebih Baik Dengan Data Konsumen
Data konsumen bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk banyak hal. Mulai dari menilai perilaku konsumen, menganalisis produk yang paling laku dan tidak laku hingga merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Kini, kamu sudah mengetahui cara mendapatkan dan memanfaatkan data konsumen untuk mengembangkan bisnis hijab yang sedang dibangun. Pastikan untuk menjaga data tersebut agar tidak bocor ke pihak lain dan tetap jaga keamanan privasi pelanggan, ya.
Kamu juga bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Nikmati kemudahan transaksi dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO! Daftar sekarang!