Apakah kamu pernah mendengar beberapa brand hijab terkenal seperti Elzatta, Vanilla Hijab, Nadiraa Hijab, dan Lozy Hijab? Itu adalah sederet brand yang mampu menjaga eksistensinya di tengah pesatnya pertumbuhan fashion muslim di tanah air.
Menjaga nama brand agar tetap eksis di tengah-tengah masyarakat tentu tidak lekang dari peran para pendirinya. Seperti pendiri Vanilla Hijab, Atina Maulia dan Intan Fauzia yang menerapkan trik-trik dalam membangun bisnis hijab, seperti launching koleksi terbaru di pagi hari.
Selain menerapkan trik-trik bisnis tertentu, pebisnis hijab juga dituntut untuk selalu belajar dalam mengelola bisnisnya. Nah, berikut ini beberapa cara menjaga popularitas brand hijab yang bisa kamu tiru.
Daftar Isi
Cara Menjaga Popularitas Brand Hijab
Beberapa cara berikut ini ternyata diterapkan oleh sederet brand hijab lokal besar, seperti Vanilla Hijab. Faktanya, cara tersebut ternyata efektif untuk mendatangkan konsumen baru hingga menjadi pelanggan tetap. Simak ulasannya berikut ini, yuk!
1. Up to Date dengan Tren Fesyen Terbaru
Cara pertama yang perlu kamu lakukan yaitu selalu up to date dengan tren fesyen terbaru. Apalagi dalam satu dekade terakhir perkembangan fashion muslim di tanah air sangat dinamis.
Kamu bisa mengamati perubahan-perubahan gaya berpakaian wanita muslim saat ini seperti:
- Jenis hijab seperti apa yang kerap dipakai untuk sekolah, bermain, bekerja, dan menghadiri acara penting?
- Apakah banyak yang suka hijab polos ketimbang printing?
- Apakah hijab segi empat lebih diminati daripada pashmina?
Coba refleksikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kondisi terkini di sekitarmu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan daftar pertanyaan tersebut untuk mengeluarkan koleksi terbaru untuk target market yang baru.
Salah satu brand hijab lokal terbesar di Indonesia, Vanilla Hijab, juga menerapkan cara ini untuk launching koleksi-koleksi terbaru.
Vanilla Hijab terkenal dengan koleksi hijab dan clothing dengan motif bunga-bunga indah khas Vanilla yang orisinil. Kreativitas dalam pembuatan motif inilah yang menjadi salah satu Unique Selling Point (USP), sehingga sulit untuk dijiplak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kendati terus mempertahankan ciri khasnya, Vanilla Hijab juga up to date dengan gaya fashion muslimah masa kini. Contohnya, mereka menggunakan teknik laser cutting untuk produk hijab karena sedang booming.
Vanilla juga menggunakan bahan-bahan yang sedang digandrungi muslimah, seperti voal premium. Sementara itu, Vanilla tetap konsisten dengan jenis hijab segi empat untuk koleksinya.
2. Mengikuti Perkembangan Sosial Media
Cara menjaga popularitas brand hijab yang efektif saat ini, yaitu melalui sosial media. Kamu bisa mengikuti perkembangan fashion muslim di Instagram yang kerap jadi rujukan anak muda dalam urusan fashion, gaya hidup, dan hiburan.
Mengikuti perkembangan di sosial media artinya kamu juga harus tahu siapa saja public figure yang saat ini sedang digemari oleh publik. Mengingat public figure tersebut memiliki exposure yang besar, kamu bisa mengajaknya bekerja sama melalui endorsement.
Namun, jangan asal-asalan dalam memilih partner endorsement brand hijab, ya. Pastikan ia memiliki niche yang sama, misalnya fashion muslim. Jika beruntung, kamu juga bisa menemukan public figure yang memiliki aura mirip dengan konsep brand hijab-mu.
Sebuah studi pada 2019 menjelaskan bahwa endorser bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas brand, meningkatkan loyalitas terhadap brand, dan mempengaruhi daya tarik konsumen untuk membeli produk.
Nah, seperti halnya Vanilla Hijab yang menggandeng pasangan suami istri, Dinda Hauw dan Rey Mbayang untuk koleksi Maya Series Family. Jika menilik ke belakang, kamu pasti ingat kan betapa hebohnya masyarakat Indonesia ketika dua sejoli ini menikah?
Selain bekerja sama dengan sejumlah pasangan selebriti, Vanilla Hijab juga menggandeng sederet public figure muslimah untuk koleksi baju dan hijab. Mulai dari Nikita Willy, Febby Rastanty, dan Mega Iskanti.
3. Waktu untuk Unggah Foto dan Launching Produk
Mengunggah postingan di Instagram dan sejumlah online platform lainnya rupanya butuh trik khusus, lho. Jadi kamu tidak bisa sembarangan unggah foto atau malah launching produk baru sembarangan.
Perhatikan kapan followers-mu paling banyak membuka sosial media. Apakah pagi, siang, atau malam hari? Kira-kira pukul berapa mereka membukanya? Kamu bisa melihat data ini melalui analytic tools seperti Instagram Insight.
Melansir Adobe, waktu terbaik untuk unggah foto atau video di Instagram, yaitu hari Senin, Selasa, dan Jumat pukul 11 pagi. Khusus pada hari Selasa, kamu juga bisa mengunggah postingan pukul 2 siang.
Sementara itu, sebisa mungkin hindari memposting unggahan saat weekdays setelah pukul 6 sore dan hari Minggu. Pasalnya, di waktu tersebut orang-orang baru selesai kerja dan sedang istirahat.
Lantas, seberapa sering kamu perlu mengunggah postingan? Ini tidak ada anjuran khusus, yang terpenting adalah kamu terus konsisten mengunggah foto, video, atau story untuk meningkatkan engagement.
Ini adalah cara menjaga popularitas brand hijab Vanilla yang telah mereka terapkan selama bertahun-tahun. Vanilla selalu mengumumkan jadwal launching koleksi terbaru pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu pukul 08.00–10.00 WIB.
Contohnya, koleksi terbaru Office Glam Collection dicanangkan akan launching hari Jum’at pukul 08.00 WIB. Biasanya beberapa menit setelahnya produk akan langsung sold out.
Yuk, Jaga Popularitas Brand Hijab Agar Tetap Eksis!
Nah, itulah 3 cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga popularitas brand hijab milikmu supaya bisa tetap eksis di dunia bisnis dan menjadi favorit para pelanggan. Yuk, langsung praktekkan 3 cara di atas!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis hijab kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi! Pakai KoinWorks NEO sekarang!
