Peningkatan kebutuhan hijab di pasaran berdampak pada pertumbuhan karyawan dalam bisnis. Pertumbuhan jumlah karyawan bisnis hijab yang terjadi secara eksponensial tersebut membutuhkan suatu sistem pengaturan jadwal shift kerja yang tepat. Lalu, bagaimana cara mengatur jadwal shift kerja karyawan dalam bisnis hijab?
Daftar Isi
Cara Mengatur Jadwal Shift Kerja Karyawan Bisnis Hijab
Pengaturan jadwal shift kerja karyawan dalam suatu bisnis hijab bisa dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan jadwal shift kerja karyawan dalam bisnis hijab:
Ketahui Aturan Durasi Kerja
Menurut Suma’mur P.K dalam Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), menyatakan bahwa shift kerja adalah suatu pola waktu kerja yang diberikan kepada karyawan untuk bekerja di sebuah perusahaan.
Pola waktu atau shift kerja biasanya disebut juga dengan pembagian waktu kerja. Lama waktu satu shift kerja dalam bisnis hijab dapat kamu tentukan dengan mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Berdasarkan Pasal 77 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, waktu kerja seorang karyawan adalah 6 hari kerja dengan 7 jam dalam 1 hari atau 5 hari kerja dengan 8 jam dalam 1 hari.
Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dilihat jika waktu kerja maksimal karyawan yang ada dalam bisnis hijab adalah 40 jam per minggu. Kemudian, menurut pasal 79 ayat 2, dari pembagian waktu tersebut karyawan berhak memiliki waktu istirahat sekurang-kurangnya 30 menit setelah bekerja selama 4 jam.
Perhatikan Skala Bisnis Hijab
Setelah mengetahui ketentuan pembagian waktu kerja, selanjutnya kamu perlu memperhatikan skala dari bisnis hijab kamu. Menurut Badan Pusat Statistika, terdapat 4 kategori skala ukuran bisnis.
Kategori pertama, yaitu rumah tangga (1-4 karyawan), skala kecil (5-19 karyawan), skala sedang (20-99 karyawan), dan skala besar (lebih dari 100 karyawan).
Jika bisnis hijabmu memiliki skala ukuran bisnis rumah tangga, kecil, atau sedang, maka kamu bisa menerapkan durasi kerja 6 hari dengan 7 jam kerja setiap harinya. Karena bisnis hijab yang berskala rumah tangga hingga sedang biasanya memiliki jumlah permintaan hijab yang tidak terlalu besar.
Namun, jika bisnis hijabmu memiliki skala ukuran bisnis yang besar, maka kamu bisa menerapkan durasi kerja 5 hari dengan 8 jam kerja setiap harinya. Karena bisnis hijab yang berskala besar, biasanya memiliki jumlah permintaan produk hijab yang sudah banyak dan tersebar di berbagai kota.
Susun Jadwal Kerja Sesuai Skala dan Durasi Kerja
Setelah mengetahui aturan waktu kerja dan skala bisnis hijab kamu, langkah selanjutnya adalah dengan mengatur jadwal kerja karyawan menggunakan sistem shift kerja. Ada 2 jenis aturan shift kerja yang biasanya diterapkan oleh berbagai perusahaan, yaitu aturan 3 shift 4 grup dan aturan 3 shift 3 grup.
Pengaturan pembagian kerja 3 shift 4 grup bisa kamu terapkan jika bisnis hijab kamu beroperasi selama 24 jam. Aturan ini juga cocok jika bisnis hijab kamu memiliki skala yang besar dengan jumlah karyawan lebih dari 100 orang.
Dengan menggunakan aturan tersebut, maka bisnis hijab kamu akan beroperasi sepanjang waktu dan hanya akan berhenti pada hari libur atau cuti bersama.
Kamu bisa menggunakan pembagian waktu kerja dengan shift 1 jam 07.00 – 15.00, shift 2 jam 15.00 – 23.00, dan shift 3 jam 23.00 – 07.00.
Bisnis hijab yang berskala besar dan harus menyuplai produk hijab ke berbagai kota sebaiknya menerapkan aturan 3 shift 4 grup untuk mengatur waktu kerja karyawan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan produk hijab ke beberapa supplier tersebut.
Lain halnya dengan aturan 3 shift 3 grup. Pembagian grup ini bisa kamu terapkan untuk waktu kerja 6 hari dengan durasi kerja setiap harinya selama 7 jam. Skema pembagian waktu kerja pada aturan 3 shift 3 grup bersifat lebih fleksibel.
Kamu bisa mengatur jadwal kerja untuk shift 1 dimulai pada pukul 06.00 atau 07.00, kemudian diikuti oleh shift 2 pukul 14.00 atau 15.00.
Bisnis hijab yang berskala rumah tangga hingga sedang bisa menerapkan aturan 3 shift 3 grup. Karena durasi kerja dan kebutuhan produk yang harus disuplai masih seimbang dan tidak terlalu banyak.
Sudah Menggunakan Jadwal Shift Kerja yang Tepat?
Pengaturan jadwal shift kerja karyawan dalam suatu bisnis hijab dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Pemilik bisnis hijab wajib mengetahui aturan durasi kerja dan skala bisnis sebelum menyusun jadwal shift kerja. Jadi, bagaimana sudah menerapkan aturan shift kerja yang tepat untuk bisnis hijab kamu?
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!