Salah satu faktor kesuksesan dalam sebuah bisnis hijab adalah cara penanganan atau mitigasi risiko. Strategi mitigasi risiko yang baik biasanya didapatkan dari hasil analisis risiko yang tepat.
Lalu, apa saja strategi mitigasi risiko yang bisa kamu lakukan dalam bisnis hijab? Silahkan simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
Strategi Mitigasi Risiko dalam Bisnis Hijab
Setiap bisnis pasti memiliki risikonya masing-masing. Begitu juga dengan bisnis hijab yang memiliki risikonya sendiri. Risiko tersebut harus kamu mitigasi agar dampak negatifnya dapat diminimalisir. Berikut ini adalah beberapa strategi mitigasi risiko yang bisa kamu lakukan:
1. Spesifikasi Target Konsumen Produk Hijab
Salah satu risiko yang paling umum terjadi dalam sebuah bisnis hijab adalah risiko penentuan target konsumen yang tidak sesuai. Banyak pebisnis hijab yang tidak melakukan segmentasi target konsumen terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memproduksi produk hijab.
Penentuan segmentasi target konsumen ini penting, agar produk hijab yang kamu produksi dapat sesuai dengan kebutuhan konsumen. Segmentasi target konsumen ini bisa kamu bagi berdasarkan umur, kondisi ekonomi, pekerjaan dan lain sebagainya.
Segmentasi berdasarkan umur adalah penentuan target konsumen produk hijab yang dilakukan berdasarkan kategori umur. Misalnya, kamu ingin membuat berbagai model produk hijab untuk konsumen dengan segmentasi umur yang berbeda, yaitu 14-20 tahun, 21-34 tahun, dan 35-60 tahun.
Penentuan segmentasi target konsumen juga bisa kamu lakukan berdasarkan kategori ekonomi. Misalnya, kamu ingin membuat produk hijab untuk konsumen dengan kategori ekonomi menengah ke bawah atau menengah ke atas.
Selain itu, penentuan segmentasi target konsumen juga bisa kamu lakukan berdasarkan pekerjaan. Misalnya, kamu ingin membuat produk hijab khusus untuk siswa, pegawai kantoran, pegawai pabrik, maupun ibu rumah tangga.
2. Branding Bisnis Hijab
Persaingan yang ketat dalam bisnis hijab juga merupakan salah satu risiko yang harus dimitigasi dengan tepat. Demi meningkatkan brand awareness dari produk hijab, kamu bisa menggunakan strategi branding yang efektif.
Beberapa bentuk strategi branding yang efektif, antara lain branding melalui media sosial, media digital, dan outdoor advertising. Strategi branding melalui media sosial bisa kamu lakukan melalui pembuatan konten di media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, maupun Facebook.
Sedangkan strategi branding melalui media digital bisa kamu lakukan melalui televisi atau iklan digital. Sementara untuk strategi branding outdoor advertising kamu bisa memanfaatkan digital banner yang ada di berbagai fasilitas publik, seperti jalan raya dan pusat perbelanjaan.
3. Penentuan Supplier Bahan Hijab
Supplier bahan hijab merupakan komponen penting yang mempengaruhi kelancaran operasional bisnis hijab. Penentuan supplier bahan hijab yang tepat akan mampu meminimalisir risiko masalah yang mungkin terjadi dalam penentuan supplier hijab.
Beberapa risiko yang mungkin muncul akibat pemilihan supplier hijab yang tidak tepat akan berakibat pada kegiatan operasional produksi hijab. Supaya meminimalisir dampak risiko yang mungkin muncul dari penentuan supplier hijab yang tidak tepat adalah dengan cara memilih supplier bahan hijab yang terpercaya.
Supplier bahan hijab yang terpercaya biasanya memiliki reputasi yang kredibel dan sudah terkenal di kalangan pebisnis hijab. Selain itu, supplier bahan hijab yang terpercaya juga biasanya memiliki toko yang besar dan memiliki alamat cabang serta gudang yang tersebar di berbagai daerah.
4. Manajemen Aspek Legalitas Bisnis Hijab
Risiko permasalahan dalam suatu bisnis hijab juga bisa terjadi karena masalah legalitas. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan mitigasi risiko bisnis hijab dari aspek legalitasnya.
Beberapa bentuk strategi mitigasi dari aspek legalitas yang bisa kamu lakukan, antara lain tertib membayar pajak, tertib administrasi, dan mengurus ijin usaha hijab. Kamu juga memiliki kewajiban untuk memenuhi hak-hak karyawan serta memperhatikan undang-undang tentang perlindungan konsumen.
5. Analisis Perkembangan Trend Model Hijab
Seperti yang kamu tahu, trend model dalam bisnis hijab memiliki perkembangan yang pesat. Hal tersebut bisa menjadi risiko jika kamu tidak bisa mengikuti perkembangan trend model bisnis hijab tersebut, sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis hijabmu.
Demi meminimalisir risiko tersebut, kamu bisa melakukan beberapa strategi mitigasi untuk mengatasi perkembangan trend model hijab tersebut. Beberapa bentuk strategi mitigasi yang bisa kamu lakukan, antara lain dengan membentuk departemen riset dan pengembangan untuk menganalisis tren model hijab secara kontinu.
Selain itu kamu juga bisa melakukan brand activation melalui berbagai media sosial dan membangun komunitas brand yang solid. Hal ini perlu untuk menjaga eksistensi bisnis hijabmu dan membangun loyalitas konsumen agar tetap setia pada produk hijabmu.
Susun Strategi Mitigasi Risiko Bisnis Hijabmu Sekarang Juga!
Bisnis hijab merupakan salah satu bisnis yang memiliki risiko dari berbagai aspek. Risiko-risiko tersebut harus dimanajemen dengan baik melalui strategi mitigasi risiko untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi.
Penyusunan strategi mitigasi risiko juga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan jangkauan bisnis hijabmu. Berbagai bentuk mitigasi risiko tersebut merupakan contoh penanganan risiko yang umum terjadi dalam bisnis hijab. Kamu bisa menggunakannya sebagai referensi penyusunan mitigasi risiko untuk bisnis hijabmu. Selamat mencoba!
Kamu juga bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Nikmati kemudahan transaksi dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO! Daftar sekarang!
