Mengatur stok barang adalah hal paling penting dalam semua lini bisnis, termasuk hijab. Agar aktivitas bisnis seperti penjualan tidak terhambat, kamu harus mengatur stok produk hijab dengan baik. Tidak perlu bingung bagaimana cara mengaturnya, kamu bisa menyimak artikel ini untuk mendapat jawabannya!
Daftar Isi
Pentingnya Mengatur Stok Barang untuk Bisnis Hijab
Jika ingin memiliki bisnis hijab yang sukses, kamu dituntut bisa melakukan pengelolaan barang dengan benar. Sebab, pengelolaan stok barang untuk bisnis hijab yang benar akan menjadi salah satu indikator keberhasilan brand yang kamu kelola.
Meski terkesan mudah, kenyataannya mengatur stok barang untuk bisnis hijab membutuhkan tahapan yang tepat agar tidak keliru, lho. Ada beberapa tahapan yang perlu kamu lalui dan kuasai agar pengelolaan berjalan dengan lancar.
Manfaat lain yang akan kamu dapatkan jika berhasil mengatur stok barang untuk bisnis hijab dengan benar adalah kualitas dan kuantitas produk terjamin, kemudahan dalam pendistribusian produk hijab ke konsumen, memiliki data dan informasi yang akurat untuk keberlangsungan bisnis, dan lainnya.
Cara Mengatur Stok Barang untuk Bisnis Hijab
Jika kamu masih bingung bagaimana cara yang tepat mengatur stok barang dalam bisnis hijab, simak penjelasan lengkap di bawah ini:
1. Memiliki Tempat Penyimpanan
Pertama, kamu harus memiliki tempat untuk menyimpan stok barang. Meski bisnis hijab yang kamu miliki masih bersifat kecil, tetap saja kamu membutuhkan tempat khusus untuk meletakkan barang atau produk hijab yang kamu jual nantinya.
Keberadaan tempat penyimpanan ini tidak hanya berfungsi untuk meletakkan barang atau produk hijab saja, melainkan juga bisa mempermudah kamu dalam mengatur stok barang untuk kedepannya.
Jika kamu sudah memiliki gudang yang digunakan sebagai tempat bahan baku pembuatan hijab. Kamu juga bisa memanfaatkan gudang tersebut untuk menyimpang produk-produk hijab yang akan dijual nantinya.
Agar tidak mengganggu proses pencatatan bahan baku, kamu perlu membedakan mana tempat untuk penyimpanan bahan baku dan mana tempat untuk menyimpan barang atau produk hijab yang sudah jadi.
Namun, jika kamu belum memiliki tempat khusus seperti gudang, kamu bisa memanfaatkan space atau sisa ruangan di toko maupun tempat yang kamu tinggali.
Meski tidak terlalu besar, kamu bisa menyiasatinya dengan membeli rak buku yang memiliki banyak ruang untuk menumpuk produk-produk hijab tersebut. Harga rak buku sekat 12 mulai dari Rp 650.000.
2. Menyusun Berdasarkan Jenis atau Model Barang
Sebagai pengusaha hijab, tentu saja kamu tidak hanya menjual satu jenis model saja, bukan? Oleh karena itu, susunlah produk-produk hijab yang belum dijual sesuai dengan modelnya.
Misalnya, meletakkan model hijab segi empat di bagian rak paling atas. Di rak kedua, kamu bisa meletakkan hijab pashmina. Begitu juga dengan rak selanjutnya yang berisi model hijab lainnya.
Tidak hanya jenis atau modelnya saja, kamu juga harus teliti menyusun produk hijab sesuai dengan bahannya. Jika di rak paling atas dikhususkan untuk hijab segi empat, maka kamu bisa mengisi deretan rak paling atas tadi dengan hijab segi empat sesuai dengan bahannya.
Contohnya di rak bagian paling atas urutan pertama kamu menyimpan hijab segi empat dari bahan voal. Di sebelahnya kamu menyimpan hijab segi empat yang terbuat dari bahan satin, begitu juga seterusnya.
Jika ingin lebih mudah, kamu bisa memberikan kode barang berupa angka, nama, atau bahkan barcode. Misalnya untuk jenis hijab segi empat bahan voal berkode V01, untuk hijab segi empat bahan satin S01, dan untuk hijab pashmina rayon berkode R02.
Huruf di depan kode menandakan jenis bahannya, sedangkan untuk angka di belakangnya menandakan modelnya, yaitu 01 untuk hijab segi empat dan 02 untuk hijab pashmina.
Kamu bisa menuliskan kode langsung di kemasan hijab menggunakan spidol permanen (Rp 3.900/pcs) atau menggunakan stiker putih (Rp 6.500/pack isi 1440 pcs).
Menyusun barang sesuai dengan jenis dan bahannya ini akan memudahkan kamu dalam mengatur stok barang. Hal ini juga bisa memperkecil kesalahan yang bisa saja terjadi saat pencatatan. Sebelum melakukan penyusunan, pastikan kamu sudah memeriksa produk hijab dalam keadaan baik, ya.
3. Melakukan Pencatatan yang Akurat
Pencatatan tidak hanya dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah stok hijab yang kamu miliki. Pencatatan ini juga akan menjadi penentu apakah produk yang dijual dan stok di gudang jumlahnya sama dengan jumlah hijab yang diproduksi.
Selain untuk mencocokan jumlah barang, melakukan pencatatan stok atau stock opname ini bertujuan agar kamu tahu mana produk hijab yang paling laku. Sehingga, harus diperbanyak jumlah stoknya dan jenis hijab apa yang kurang laku perlu ditingkatkan promosinya.
Mencatat stok barang bisa kamu lakukan lewat buku catatan biasa. Buat 7 kolom ke samping yang berisi nomor, kode barang, jenis barang, stok awal, barang keluar-masuk, stok akhir, dan keterangan.
Karena buku rentan hilang, kamu bisa mencatat stok barang melalui excel. Namun, jika ingin yang lebih praktis kamu bisa mengandalkan aplikasi seperti Inventory Management, Easy Catalogue, Stok and Inventory Simple, dan Smart Inventory System. Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Yuk, Atur Stok Barang untuk Bisnis Hijab Sekarang Juga!
Karena perannya sangat penting, tentu saja kamu bisa mengikuti tiga cara mudah di atas. Jadi, tunggu apalagi? Jangan sampai aktivitas bisnis hijab kamu terganggu hanya karena salah mengatur stok barang untuk bisnis hijab yang kamu kelola, ya!
Kamu juga bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Nikmati kemudahan transaksi dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO! Daftar sekarang!