Beberapa brand hijab lokal seperti Elzatta, Nadiraa, dan Rabbani memiliki popularitas yang tinggi di kalangan kaum hawa. Lantas, strategi branding bisnis hijab seperti apa yang mereka lakukan agar tetap eksis di dunia fashion muslim?
Jika menyebutkan kata Elzatta, kamu tentu langsung ingat dengan hijab yang khas dengan motif yang stylish dan warna-warna yang lembut. Apalagi iklan Elzatta juga kerap tayang di TV beberapa tahun yang lalu.
Sementara itu, para pelajar SD-SMA pasti familiar dengan merk Rabbani. Pasalnya, Rabbani menjadi salah satu merk favorit pelajar, karena model hijab yang indah dan mudah digunakan.
Namun, bagaimana dengan hijab Nadiraa? Jika kamu tidak gemar berbelanja online, merk ini mungkin terdengar asing di telingamu. Padahal Nadiraa menjadi salah satu primadona merk hijab di marketplace, lho.
Lantas, apa saja strategi branding bisnis hijab yang dilakukan oleh Nadiraa hingga memiliki popularitas yang tinggi di kalangan wanita muslim? Simak ulasannya berikut ini, yuk!
Daftar Isi
Strategi Branding Bisnis Hijab
Jika kamu memiliki bisnis di bidang fashion muslim seperti hijab atau pakaian muslim, kamu bisa meniru strategi-strategi berikut ini agar brand-mu lebih dikenal publik:
Endorsement
Tidak bisa dipungkiri jika peran selebgram bisa membantu meningkatkan exposure sebuah brand. Apalagi jika selebgram tersebut memiliki jumlah followers tinggi.
Seorang selebgram dengan niche fashion muslim biasanya memiliki followers dengan ketertarikan yang sama. Bukan tidak mungkin pula jika followers tersebut mengambil inspirasi OOTD dari selebgram itu.
Ketika selebgram tersebut membuat unggahan, seperti instastory, feed, atau reels, mereka biasanya akan bertanya tentang hijab yang ia pakai. Setelah itu followers akan mengunjungi akun Instagram merk hijab tersebut dan kemungkinan besar menjadi pelanggan baru.
Cara ini juga diterapkan oleh Nadiraa hijab, lho. Nadiraa menggandeng beberapa selebgram, seperti Rachel Venya, Awkarin, Rizqa Zania, Vicky Alaydrus, Irna Faradila, Ayu Harmas, Olivia Finda, dan Nurul Hikmah.
Selebgram tersebut memiliki followers puluhan ribu hingga jutaan. Jadi tidak heran jika exposure brand Nadiraa hijab meroket. Hingga kini, followers di akun Instagram @nadiraa_hijab mencapai 754.000 followers.
Sementara itu, akun Shopee Nadiraa Hijab Official memiliki sekitar 470 ribu followers dan sudah masuk dalam kategori Shopee Mall.
Giveaway
Giveaway bisa menjadi strategi branding bisnis hijab yang efektif, lho. Biasanya peserta giveaway akan menyebutkan beberapa temannya di kolom komentar, lalu mereka akan mengunjungi akun Instagram hijabmu dan mengetahui merk tersebut.
Tidak hanya itu saja, pemenang giveaway juga berpotensi menjadi pelanggan setia. Apalagi jika mereka suka dengan kualitas hijab yang kamu produksi. Bahkan tidak jarang ini menjadi strategi mouth-to-mouth dimana mereka merekomendasikan merk hijabmu ke teman-temannya.
Nadiraa juga kerap menerapkan cara ini untuk meningkatkan engagement dengan followers-nya. Misalnya, giveaway berhadiah produk hijab Nadiraa, uang tunai total Rp 2,5 juta dan Rp 5 juta, serta voucher belanja senilai Rp 200.000 untuk 10 orang.
Reels Instagram
Pengguna Instagram nampaknya mulai tertarik menonton video reels di Instagram. Hal ini tentu tidak luput dari pengamatan para pebisnis hijab untuk meningkatkan audiens dan potensi pembeli.
Strategi branding bisnis hijab ini juga dilakukan oleh Hijab Qya melalui akun instagramnya @hijab_qya. Selain aktif mengunggah gambar atau video di feed, Hijab Qya juga kerap membuat video reels untuk meningkatkan jumlah followers dan pembeli.
Seperti pada sebuah video saat talent memperlihatkan warna-warna hijab sport panjang yang best seller berhasil tembus 1,2 juta views dan 19 ribu likes. Selain itu, Hijab Qya juga mencantumkan akun Shopee di video tersebut, sehingga audiens bisa check-out produk melalui Shopee.
Lalu, ada pula video yang memperlihatkan betapa rapinya hijab Bella Square dari Hijab Qya. Ini berbanding terbalik dengan Bella Square lainnya yang kerap membuat kesal lantaran terlalu lemas dan mudah kusut. Video tersebut mencapai 728 ribu views dan 11,1 ribu likes.
Jika kamu memproduksi hijab dengan berbagai macam warna, kamu bisa coba meniru video Hijab Qya yang memperlihatkan warna-warna yang sedang hits. Misalnya, warna earth tone, seperti frappuccino, nude, latte, coffee, dan beige.
Sunmori
Mendirikan stand di pasar Sunday morning (sunmori) tampaknya menjadi strategi branding bisnis hijab yang menjanjikan. Selain bisa mengenalkan brand hijabmu, kamu juga bisa sambil berjualan dan mendapatkan untung.
Jangan salah, pengunjung sunmori jumlahnya bisa mencapai ribuan, lho. Misalnya sunmori UGM di Yogyakarta yang memiliki pengunjung capai 3000-4000 orang.
Melansir Brilio, Tika, seorang penjual pakaian wanita dan hijab mengaku memiliki omzet penjualan hingga Rp 1 juta per hari di sunmor UGM.
Ternyata, Nadiraa hijab juga membuka lapak di sana, lho. Selain bisa menggaet pelanggan baru, pembeli juga bisa mengecek kualitas bahan hijab yang digunakan.
Jika kamu tertarik membuka lapak di sunmor UGM, berikut ini langkah-langkahnya:
- Mendaftar ke sekretariat sunmor UGM setiap hari Sabtu pukul 11.30 WIB.
- Ikut undian jualan.
- Jika berhasil, kamu bisa memilih lapak yang tersedia.
- Kamu akan mendapatkan surat jualan, kemudian bayar biaya kontribusi Rp 25.000 dan biaya kebersihan Rp 8.000.
- Tinjau lokasi lapak (optional), lalu kamu sudah bisa berjualan keesokan harinya.
Sudah Siap Menerapkan Strategi Bisnis Hijab?
Itu dia 4 strategi branding bisnis hijab yang bisa kamu tiru. Bisa jadi cara-cara tersebut efektif untuk membuat merk hijabmu jadi populer. Jadi, apakah kamu sudah siap mempraktekkannya?
Perlu satu aplikasi yang bisa membantu mempermudah bisnis kamu?
Mulai dari gratis biaya transfer, invoice dan laporan keuangan otomatis, sampai dengan akses mudah untuk bertransaksi kapan pun dan dimanapun.
KoinWorks NEO adalah jawaban dari semua kebutuhan kamu!
Cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini.
